kampung budaya 2024 upaya universitas brawijaya malang lestarikan budaya indonesia - News | Good News From Indonesia 2024

Kampung Budaya 2024, Upaya Universitas Brawijaya Malang Lestarikan Budaya Indonesia

Kampung Budaya 2024, Upaya Universitas Brawijaya Malang Lestarikan Budaya Indonesia
images info

Keragaman budaya di Indonesia merupakan salah satu magnet terbesar bagi turis mancanegara. Namun sayangnya, semakin ke sini, budaya tradisional kita kian tergerus oleh arus globalisasi yang menawarkan beragam budaya baru yang lebih modern.

Tidak ingin budaya nasional kita kian punah, pada tahun ini, Universitas Brawijaya (UB) Malang kembali menggelar acara yang bertujuan melestarikan budaya nasional dengan nama Kampung Budaya 2024.

Acara yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri Eksekutif Mahasiswa UB ini mengangkat tema “Unity in Diversity”. Hal ini secara tidak langsung menyiratkan makna bahwa di tengah perbedaan-perbedaan yang ada, sebagai masyarakat Indonesia, kita harus tetap bersatu. 

Karena itu, yuk, kita simak bersama-sama dari mana asal-usul dan apa saja rangkaian kegiatan yang dimiliki oleh Kampung Budaya 2024!

Sejarah Kampung Budaya

Ilustrasi Acara Kampung Budaya | Sumber: Pexels (NOR KHOLIS)
info gambar

Kampung Budaya merupakan sebuah panggung terbesar bagi Forum Daerah (Forda) se-Indonesia, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni di UB, dan komunitas budaya di Malang. Acara tahunan ini bertujuan menunjukkan kemampuan dan sarana meraih prestasi bagi generasi dalam bidang budaya.

Acara yang telah ada sejak tahun 2013 tersebut memiliki visi membangun harmoni dalam diversitas identitas. Hal ini juga turut diwujudkan melalui beberapa misinya, yakni mengenalkan keberagaman budaya Indonesia, mendorong kolaborasi dan kemitraan dengan elemen masyarakat, dan meningkatkan peran mahasiswa dalam melestarikan kebudayaan Indonesia.

Filosofi Logo Kampung Budaya 2024

Pada tahun ini, logo yang merepresentasikan Kampung Budaya 2024 terinspirasi dari pesut Mahakam. Pesut diketahui memiliki filosofi sebagai penjaga warisan dan identitas, yang dalam hal ini berupa budaya.

Selain memadukan beberapa motif batik, seperti asmat dan ulos, terdapat pula elemen air dalam logo yang menekankan makna pentingnya kolaborasi dan kerja sama agar adat budaya daerah tetap lestari di era modernisasi.

Adapun warna hijau yang digunakan dalam logo ini mengandung makna kehidupan dan pertumbuhan dari budaya tradisional. Di sisi lain, warna biru melambangkan kemakmuran dan keseimbangan hubungan antarelemen dalam mencapai tujuan bersama.

Legenda Pesut Mahakam, Lumba-Lumba Endemik yang Dianggap Jelmaan Manusia

Rangkaian Kegiatan Kampung Budaya 2024

Dilansir dari website resminya, acara yang berlangsung dari tanggal 14 September—12 Oktober 2024 ini terdiri atas kegiatan pre-event dan main event.

Pre-event

Kegatan praacara diadakan dengan tujuan memperkenalkan acara Kampung Budaya 2024 kepada masyarakat umum mengenai pentingnya melestarikan kebudayaan dan nilai-nilai kebangsaan. Adapun contoh aktivitas pre-event dalam acara ini adalah Kampung Budaya Blusukan, talk show, Lomba Kampung Budaya, Parade Warna-warni Warisan, dan juga pameran seni.

Main event

Ilustrasi Acara
Ilustrasi Acara "Awarding" | Sumber: Pixabay (Michal Navrat)

Di samping aktivitas praacara, terdapat pula kegiatan inti acara yang tidak kalah menarik untuk Kawan GNFI ketahui. Beberapa di antaranya ada Gelanggang Budaya Brawijaya, Bazar Kebudayaan, hingga awarding yang diberikan bagi para peserta lomba yang telah berpartisipasi sebelumnya.

Tidak hanya itu, main event juga turut diramaikan dengan adanya tenan-tenan UMKM yang menjual berbagai barang, makanan, dan minuman yang mengusung tema budaya dari daerah masing-masing.

Macam-macam Lomba Kampung Budaya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, acara yang diadakan oleh Universitas Brawijaya (UB) Malang, ini terdiri atas berbagai jenis lomba, yaitu lomba nasional dan lomba yang ditujukan untuk Forda.

Lomba nasional

Ilustrasi Lomba
Ilustrasi Lomba "Lensa Budaya" | Sumber: Pexels (Baran Robin)

Dalam sektor lomba nasional, terdapat dua kompetisi yang ditawarkan. Yang pertama, terdapat lomba ”Lensa Budaya”. Ajang ini merupakan lomba videografi yang bertujuan memperkenalkan budaya Indonesia dengan cara yang menarik.

Selanjutnya, ada “Legenda Nusantara”. Lomba ini merupakan ajang bagi para pelajar untuk menceritakan dan menyampaikan isi dari cerita nusantara.

Lomba Forda

Ilustrasi Lomba
Ilustrasi Lomba "Persembahan Moda Tradisional" | Sumber: Wikimedia Commons (Ayatullah khumaeni)

Di sisi lain, ada pula lomba yang ditujukan bagi para anggota Forum Daerah alias Forda. Yang pertama, terdapat lomba “Ekspresi Tubuh Nasional”. Kompetisi itu menampilkan pertunjukkan tari-tarian tradisional dengan tujuan melestarikan seni budaya tari di Indonesia.

Yang kedua, terdapat ajang “Persembahan Moda Tradisional” yang memadukan kebudayaan indonesia dalam bentuk busana. Selanjutnya, hasil inovasi busana tersebut akan ditampilkan pada pawai “Parade Warna-warni Warisan”.

Terakhir, ada pula kompetisi “Bazar Kebudayaan” yang berfokus pada kreativitas dalam mendekorasi stan dalam rangka mewakili daerah masing-masing. Nantinya, Forda juga akan diberi kebebasan jika hendak menjual akseoris atau makanan pada saat bazar dilaksanakan.

Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024, Bertema Umpak Buka sebagai Makna di Balik Budaya

Sebagai generasi muda, sudah saatnya kita tidak lagi acuh dengan kelestarian budaya di negeri ini. Sejatinya, kekayaan budaya di negeri ini akan menjadi sia-sia bila tidak ada yang merawatnya.

Tidak ada kata terlambat untuk belajar mencintai dan melestarikan budaya-budaya nasional di sekeliling kita. Karena itu, jangan ragu untuk memulai ikut berpartisipasi dalam acara-acara kebudayaan, seperti Kampung Budaya ini, ya, Kawan!

Referensi
https://kampungbudaya.ub.ac.id/
https://www.instagram.com/kampungbudaya_ub/?hl=en

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

CV
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.