Kuliner Indonesia tidak bisa dilepaskan dari cita rasa pedas. Karena itu tidak jarang dalam setiap menu juga dilengkapi dengan sambal. Rasa pedas dianggap bukan hanya rasa, tetapi juga ada nilai sejarah sebagai unsur pusaka yang membentuk cita rasa.
Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito menjelaskan bahwa cita rasa pedas telah membudaya dalam dapur menu makanan orang Indonesia sejak abad ke-16 Masehi.
Cabai Meroket, Harga Pangan Serentak Naik di Akhir Minggu ke-3 Februari 2023
“Sumber bahan makanan yang memberikan cita rasa pedas pada masa itu berasal dari tiga macam komoditas, yaitu jahe, cabai jawa, dan merica atau lada,” jelasnya yang dimuat dari Tempo.
Cabai jawa (Piper retrofractum) termasuk ke dalam famili Piperaceae yang tumbuh memanjat merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak digunakan di Indonesia. Cabai ini juga pemberi cita rasa pedas untuk mengolah makanan.
“Pedasnya cabai tak semenyakitkan jahe dan merica. Sakit dalam arti menggigit. Jadi bekas rasa pedas dan merica dan jahe lama hilangnya,” jelasnya.
Tanaman penting
Yuk Tarni, salah seorang penjual jamu asal kota Solo mengatakan sudah menggunakan cabai jawa sebagai salah satu bahan pembuatan jamunya. Dia menyakini cabe jawa bermanfaat sebagai obat untuk mengobati flu, demam, dan masuk angin.
“Cabai jawa, salah satu tanaman obat terpenting di Indonesia sebagai tanaman herbal, obat dan jamu,” ujarnya dinukil dari Indonesia.go.id.
Menikmati Pedasnya Cabai Sambil Mengendalikan Inflasi ala Kalbar
Dirinya menerangkan berdasarkan pengalaman ibunya yang juga berprofesi sebagai penjual jamu. Cabai jawa dipakai sebagai bahan pembuatan jamu karena memiliki manfaat pada kesehatan.
“Karena itulah, demi menekuni warisan orang tua dalam usaha ini saya pun menggunakan cabai jawa, sebagai salah satu komposisi atau bahan pembuatan jamu,” jelasnya.
Bentuk cabe jawa
Sebagai tumbuhan asli Indonesia, cabe jawa merupakan jenis rempah yang masih berkerabat dekat dengan tanaman lada dan kemukus. Tanaman cabe jawa memiliki banyak sebutan seperti lada jawa, cabe jamu, cabe puyeng, dan lada panjang.
Orang Sumatra menyebutnya dengan cabe panjang. Masyarakat Sunda menyebutnya cabe jawa. Sedangkan masyarakat Jawa juga memberi nama cabean, cabe alas hingga cabe jamu. Orang Madura menyebutnya ongghu dan cabe salah.
Dalam penjelasan ilmiah, secara morfologi cabe jawa merupakan tanaman terna atau tumbuhan dengan batang lunak tidak berkayu. Dengan kekhasan yang memanjat dan memiliki panjang batang sekitar 5 hingga 15 meter.
Rasakan Sensasi Pedas Inovasi Cabai Carvi Agrihorti
Memiliki buah dengan ujung bebas membulat, bentuknya memanjang dengan warna hijau menunjukkan buah ini masih muda, lalu pada buah yang masak atau matang berwarna merah hingga hitam dengan susunan buah beruntai.
Pada tanaman cabe jawa ini memiliki ciri berbatang warna hijau menjalar dengan daun berbentuk seperti daun sirih hanya saja daun cabe jawa lebih lebar. Cabe jawa memiliki daun tunggal dengan panjang daun 3 hingga 10 sentimeter, adapun lebar daunnya 2,5 hingga 4,5 sentimeter.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
