Indonesia sangat kaya dengan biodiversitas khususnya tumbuhan air yang memiliki peran penting dalam ekosistem untuk menjaga keseimbangan bumi.
Tumbuhan air juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, ramah lingkungan, ramah terhadap manusia, dan bersahabat dengan alam.
Salah satu upaya untuk menjaga plasma nutfah tersebut adalah dengan memperbanyak secara in vitro kultur jaringan. Hal ini penting untuk menjaga keberadaan tumbuhan, terutama pada jenis-jenis endemik.
Riset Fitoremediasi
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Media Fitri Isma Nugraha melakukan riset spesies-spesies endemik yang berstatus terancam (endangered) untuk tumbuhan air di Indonesia.
Bersama rekan-rekannya, Media menggunakan metode fitoremediasi—metode yang digunakan pada air tawar untuk menghilangkan kontaminasi.
“Fitoremediasi bekerja dengan cara menyerap karbon secara biologis. Proses ini melibatkan penyerapan polutan oleh akar tanaman air, yang kemudian memanfaatkan kontaminan tersebut untuk kebutuhan hidupnya, seperti fotosintesis,” jelas Media, dilansir dari laman resmi brin.go.id.
Proses tersebut juga membantu mengembalikan nutrisi yang baik untuk memperbaiki kondisi perairan yang telah rusak atau tercemar dan dapat diandalkan untuk mengolah air yang terkontaminasi.
Tumbuhan Air di Danau Ledulu
Media dan tim melakukan penelitian tentang fitoremediasi di kawasan Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Danau Ledulu.
Danau ini menyimpan banyak tumbuhan air seperti Panicum, Ludwigia adscendens, H. Hara, Najas indica, Ipomea aquatica, Pontederia korsakowii, Callitriche, Bocopa monnierii, dan Nymphoea alba.
Tumbuhan-tumbuhan itu diambil untuk mendeteksi serapan logam berat di Danau Ledulu.
Media menyimpulkan, selain berfungsi sebagai antibakteri melalui proses fitoremediasi, tumbuhan air juga mengandung senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk ikan maupun manusia.
Keberadaan tumbuhan air dapat mempercantik ekosistem. Oleh karena itu, kelestarian tumbuhan air dan kebersihan perairan sangat penting agar ekosistem bisa memberikan manfaat lebih bagi lingkungan dan manusia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


