Kehadiran kolang-kaling sudah sangat melekat dengan budaya Indonesia. Bahkan, Indonesia dikenal sebagai penghasil kolang-kaling terbaik dari segi kuantitas dan kualitas di pasar global.
Menariknya, selain dijumpai pada minuman-minuman segar pada musim lebaran, buah berbentuk lonjong ini juga diolah menjadi camilan lain oleh warga setempat. Sudah tidak sabar mengetahui fakta-fakta menarik lainnya tentang kolang-kaling? Mari, langsung saja kita simak bersama!
Merupakan Buah dari Pohon Aren
Banyak yang mengira bahwa kolang-kaling sebagai sekadar camilan atau pelengkap minuman. Padahal, kolang-kaling merupakan daging buah dari pohon aren, yaitu pohon yang sama yang bunganya menghasilkan nira sebagai bahan dasar pembuatan gula aren.
Menurut Bobo.id, memperoleh kolang-kaling, Kawan perlu melepaskan buah aren dari tangkainya untuk kemudian dibakar hingga kulitnya hangus atau merebusnya selama setengah jam. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan getah dari buah aren.
Jika sudah dingin, maka Kawan dapat mengeluarkan daging buahnya, yakni kolang-kaling dari dalam buah aren. Untuk mendapatkan tekstur kenyal dari daging buah aren, kolang-kaling perlu dipipihkan dengan menggunakan alu, lalu direndam dengan air kapur selama beberapa hari.
Diolah menjadi Bruluk, Manisan Kolang-kaling
Dilansir dari Seni Budaya Betawi, bruluk merupakan kudapan yang memiliki warna yang mencolok, seperti merah, hijau, dan oranye. Adapun warna yang mencolok mencerminan karakter kuliner masyarakat Betawi lainnya, misalnya selendang mayang.
Cara untuk membuat bruluk cukup mudah. Hanya dengan mencampurkan sirup dan gula lalu mendiamkan kolang-kaling hingga dingin, Kawan bisa merasakan lezatnya manisan bruluk.
Menjadi Inspirasi Motif Batik Kawung
Dalam bahasa Jawa, ‘Kawung’ sendiri memiliki arti pohon aren. Motif batik Kawung terdiri atas bulatan mirip buah pohon aren alias kolang-kaling yang diiris menjadi dua bagian, sehingga nampak empat cekungan dengan empat penjuru sudut.
Menariknya, motif batik ini merupakan salah satu yang tertua di Nusantara. Meski demikian, motif batik ini masih tetap eksis hingga saat ini berkembang menjadi lebih dari sepuluh turunan motif.
Batik Kawung, Karakter dan Makna Filosofis di Balik Motif Kuno
Mendapat Julukan ‘Ikon Kabupaten Majalengka”
Pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Majalengka mengadakan Olahan Pangan Festival 2019. Acara tersebut dimeriahkan oleh para pelaku UMKM Kabupaten Majalengka yang membuat 350 varian olahan makanan berbahan dasar kolang-kaling.
Alhasil, Kabupaten Majalengka memenangkan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) kategori “Sajian Makanan Terbanyak dari Kolang-kaling”. Selain itu, kolang-kaling disebut sebagai ‘Ikon Kota Majalengka.
Diekspor hingga ke Mancanegara
Desa Wisata Jatirejo merupakan salah satu desa penghasil kolang-kaling terbesar di Semarang. Kawan GNFI yang berkunjung ke sana dapat melihat dan belajar langsung proses pengolahan buah aren tersebut.
Selain terkenal di Kabupaten Majalengka dan Kota Semarang, nyatanya kolang-kaling juga diproduksi di wilayah lain sekitar Pulau Sumatra, yaitu salah satunya di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Bahkan, dilansir dari IDN Times Sumut, kolang-kaling produksi Sumatra yang dikenal berukuran lebih besar dipasarkan hingga ke luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura.
Yang tidak kalah menarik adalah kolang-kaling asal Tapanuli Selatan juga diekspor hingga ke Filipina. Masyarakat Filipina menggandrungi kolang-kaling, khususnya jenis Sipirok karena dinilai memiliki cita rasa yang berbeda dan lebih unggul.
Mantap! Indonesia Jadi "Raja Gambir" Dunia, Kuasai 80 Persen Pasar Ekspor
Mampu Kendalikan Kadar Gula Darah dan Mencegah Dehidrasi
Di balik kelezatannya yang banyak digandrungi orang, kolang-kaling juga menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan. Berdasarkan Mediaindia.net, kekayaan vitamin dan mineral yang dikandung kolang-kaling, seperti kalsium, fosfor, dan lain-lain dapat menjadi opsi diet bagi Kawan yang memiliki penyakit diabetes.
Alodokter juga menyatakan bahwa buah berwarna bening cenderung putih ini memiliki kandungan serat yang mampu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. Di samping itu, kandungan air yang tinggi dalam kolang-kaling dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Jadi, itulah beberapa fakta menarik mengenai buah atap atau kolang-kaling. Sangat menarik, kan, Kawan? Karena itu, yuk, sebarkan informasi menarik ini agar lebih banyak orang mengenal tentang komoditas ekspor Indonesia, yaitu kolang-kaling.
Referensi:
- https://bobo.grid.id/read/08878143/tidak-mudah-beginilah-cara-mengolah-buah-aren-menjadi-kolang-kaling?page=all
- https://www.senibudayabetawi.com/7953/bruluk-manisan-kolang-kaling-lekat-karakter-masyarakat-betawi.html
- https://www.alodokter.com/inilah-manfaat-kolang-kaling-bagi-tubuh
- https://www.medindia.net/health/diet-and-nutrition/top-4-health-benefits-of-palmyra-fruit.htm#:~:text=Being rich in minerals and,phosphorus%2C thiamine%2C and riboflavin.&text=Palmyra fruit is an excellent,prickly heat during summer season.
- https://muri.org/Website/rekor_detail/sajianmakananterbanyakdarikolangkaling
- https://sumut.idntimes.com/business/economy/bambang-suhandoko/primadona-saat-lebaran-mengintip-pengolahan-kolang-kaling-di-langkat?page=all
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News