Gadis Kretek bisa dibilang adalah karya cemerlang dari sineas Indonesia yang kualitasnya diakui dunia. Penghargaan-penghargaan bergengsi adalah buktinya.
Terbaru, sutradara Gadis Kretek, Kamila Andini dan Ifa Isfansyah, mendapat penghargaan sebagai Sutradara Terbaik dalam ajang Asian Contents Awards (ACA) & Global OTT Awards di Busan International Film Festival (BIFF) 2024, pada Minggu (6/10/2024).
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan ini. Kami berharap pengakuan ini hanyalah awal, tidak hanya bagi industri kreatif Indonesia, tetapi juga bagi karya kreatif Asia Tenggara," tulis Kamila Andini dalam akun Instagram miliknya, @kamilaandini pada Senin (7/10/2024).
Bukan kali ini saja Gadis Kretek mendapat pengakuan internasional. Sebelumnya, serial ini dinobatkan sebagai miniseri terbaik dalam Seoul International Drama Awards pada September lalu. Salah satu aktris yang membintangi Gadis Kretek, Dian Sastrowardoyo, juga masuk nominasi Aktris Terbaik.
Gadis Kretek merupakan serial yang diangkat dari novel karya Ratih Kumala. Ditayangkan sejak 2 November 2023, Gadis Kretek menuai banyak perhatian sekaligus respons positif dari pemirsa Tanah Air.
Menggugat Dikotomi Seni, Pemberontakan Estetika Partisipatoris di Paseduluran Sekampung
Sinopsis Gadis Kretek
Gadis Kretek Bercerita tentang Soeraja, pengusaha kretek "Djagad Raja" yang tengah kritis karena sakit keras. Ia beberapa kali menyebut nama Jeng Yah yang tak dikenali oleh anak-anaknya, Tegar, Karim, dan Lebas. Ketiganya pun menjalankan misi mencari Jeng Yah.
Pada babak berikutnya, serial ini mengalihkan cerita ke kehidupan seorang gadis bernama Dasiyah. Ia adalah anak dari pengusaha kretek terkemuka pada eranya. Seperti sang ayah, Dasiyah atau yang juga kerap disapa Jeng Yah punya keinginan untuk berkiprah di kancah bisnis kretek.
Tak tanggung-tanggung, Dasiyah bercita-cita menjadi pembuat saus kretek terbaik. Sayangnya, ia harus menghadapi kenyataan pahit: Perempuan masih dipandang remeh oleh laki-laki.
Dasiyah sebetulnya sudah mampu membuktikan diri bahwa ia mampu meracik saus kretek sungguh ciamik. Hanya saja, statusnya sebagai perempuan membuat banyak orang tetap ragu akan kemampuannya itu.
Di tengah situasi yang begitu diskriminatif, Dasiyah pun harus menghadapi masalah baru terkait percintaan. Ia jatuh hati kepada Soeraja, karyawan ayahnya yang menyukai saus kretek racikan Dasiyah. Di sisi lain, sang ayah ingin menjodohkan Dasiyah dengan orang lain.
Mengenang Wieteke van Dort dan Karya-karyanya yang Bernuansa Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News