Indonesia negeri yang kaya akan kuliner, tidak hanya kuliner tradisional, kini sudah banyak inovasI menu karena perkembangan zaman dan makin terbukanya dunia. Selain kuliner asli Nusantara, kini juga sudah banyak menu-menu dari penjuru dunia yang bisa ditemui di daerah perkotaan.
Dari keberagaman itulah, sering kali kita bisa melihat acara-acara kuliner seperti bazar ataupun festival dengan tema yang berbeda. Seperti salah satunya Festival Kelana Lidah yang merupakan acara kolaborasi Open Door, The Flavor Bliss, Passion Project, Jajal Panggung, dan Tangselian.
Festival ini berlangsung dari 27 September 2024 hingga 5 Oktober 2024 dan menghadirkan lebih dari 20 booth kuliner yang berbeda yang telah dikurasi terlebih dahulu oleh Dee Lestari.
Dewi Lestari atau Dee Lestari biasa dikenal sebagai penulis Indonesia genre fiksi. Ia sebelumnya berkarier di dunia tarik suara sebagai penyanyi dan pencipta lagu. Dalam dunia menulis, Dee telah menerbitkan 17 buku yang semuanya menjadi best-seller nasional.
Tidak hanya dari Nusantara, makanan dan minuman yang tersaji pada festival ini ada yang merupakan menu dari Negara lain.
Kemudian pada 2019, Dee membuat akun sosial media yang dinamakan Tangselian di Instagram. Kontennya tentang informasi terkait makanan, rekomendasi tempat wisata, dan beberapa hal menarik di area Tangerang Selatan. Dalam mengorganisir akun Tangselian, Dee dibantu oleh Kiky Riadiany dan Ellen Tanuwidjaya sebagai admin dan kurator.
Konsep dari festival Kelana Lidah adalah mengekplorasi dan kolaborasi beberapa kuliner unggulan di Tangerang Selatan. Dari makanan lokal seperti tahu gejrot dari brand Opa Ook dan nasi ayam Semarang, hingga makanan asing seperti pancake dari brand Little Amsterdam dan Igusto Pizza dari Italia.
Keragaman Seni Disabilitas di Pameran Warna-Warna Vol. II
Salah satu yang menjadi sorotan adalah brand Igusto Pizza yang dimana juru masaknya adalah warga negara Italia langsung dan harganya relatif lebih terjangkau untuk satu porsi Pizza. Lalu ada menu rujak cireng dan jus jeruk peras dari brand Jerukria x Tahu Gejrot Opa Ook yang menyajikan 2 menu tersebut di satu tempat. Konsepnya ada mangkuk kecil yang menjadi tutup gelas.
Menariknya, untuk menemani makan, acara ini turut mengundang beberapa musisi lokal yang akan bernyanyi secara live. Beberapa di antaranya merupakan musisi yang sudah dikenal seperti Mocca, Danila, Pamungkas, dan Adhitia Sofyan. Tiap hariny, sesi livemusic dimulai pada sore hari, sekitar jam 18.00 hingga pukul 22.00 WIB.
Melihat Beragam Kerajinan Daerah di Kriyanusa 2024
Sebelum penampilan dari musisi ternama, ada musisi-musisi lokal pilihan Jajal Panggung yang turut diajak membawakan 1 hingga 2 lagu. Jajal Panggung adalah komunitas yang membantu musisi baru untuk manggung. Mereka rutin mengadakan kumpul setiap Kamis di Kama Ruang Sektor 9, Bintaro sejak 2023.
Di area panggung, pengunjung bisa duduk lesehan untuk menikmati lagu dan melihat musisi dari dekat. Pada area ini disediakan beberapa beanbag warna-warniberukuran sedang dan meja pendek yang disusun untuk pasangan.
Tak hanya makanan dan minuman, di Kelana Lidah juga ada beberapa booth yang menjual dan workshop mengajak pengunjung Kelana Lidah untuk membuat kerajinan tangan seperti melukis di kanvas yang diadakan oleh Rock Paint, membuat gelang dari manik-manik yang diadakan oleh Bihoo, dan membuat pot mini cantik dengan Akeno Craft.
Tertarik bereksplorasi di Kelana Lidah? Walau festival tahun ini sudah selesai, tetapi Kelana Lidah akan kembali di tahun depan.
Referensi
- https://deelestari.com/
- https://instagram.com/jajalpanggung
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News