Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Temef di Desa Oenino, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (2/9/2024).
Dalam sambutannya yang dilansir dari situs Sekretariat Kabinet RI, Presiden menyampaikan bahwa keberadaan air menjadi penting, utamanya di wilayah Nusa Tenggara Timur.
“Air merupakan barang yang sangat vital yang kita butuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Apakagi di NTT, air begitu sangat pentingnya, sangat vital,” kata Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, air menjadi kunci kemakmuran di NTT, terutama dalam sektor pertanian. Tanpa air, provinsi NTT dinilai akan jauh dari kemakmuran dan kesejahteraan.
Kapasitas Bendungan Temef
Bendungan Temef yang dibangun sejak tahun 2017 ini memilikiluas genangan 298 hektare dan memiliki kapasitas tampung air hingga 45 juta meter kubik air.
“Itu sangat besar sekali. Yang akan sangat bermanfaat bagi petani untuk menanam padi, jagung, ketela dan lain-lainnya. Dan juga mengurangi banjir, mereduksi banjir di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan di Kabupaten Malaka,” kata Presiden.
Bendungan Temef melengkapi jumlah bendungan yang telah dibangun pemerintah dalam 10 tahun terakhir, yaitu Bendungan Rotiklot Bendungan Raknamo dan Bendungan Napun Gete.
Baca juga Bendungan Sepaku Semoi, Sumber Air Utama IKN yang Bisa Pasok Air Sampai 10 Tahun
Telan biaya Rp2,7 triliun
Pembangunan Bendungan Temef menelan biaya sekitar Ro2,7 triliun. Bendungan ini akan mengairi sawah seluas 4.500 hektare yang tersebar di dua kabupaten.
Selain mendukung pertanian, Bendungan Temef juga berfungsi untuk mereduksi banjir seluas 3.750 hektare. Pemerintah berharap bendungan ini mampu meningkatkan indeks pertanaman menjadi 250 persen dari semula 150 persen.
Bendungan Temef disebut mampu menyediakan air baku dengan kapasitas 131 liter per detik. Keberadaan bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.
Baca juga Bendungan Ameroro Sulawesi Tenggara Diresmikan, Jadi Bendungan ke-40 di Era Jokowi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News