Apakah Kawan GNFI mengenal bajigur sebagai salah satu minuman tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat? Jika iya, apakah saat ini Kawan GNFI dapat dengan mudah menemukan penjualnya? Yuk, baca tulisan ini agar tahu eksitensi salah satu minuman tradisional ini!
Sekilas tentang Bajigur
Bajigur pada awalnya merupakan minuman yang banyak dikonsumsi oleh para petani. Bahan dasarnya terbuat dari air rebusan gula aren. Hal ini dapat menjadi pemicu semangat dan energi para petani untuk bekerja seharian di sawah.
Namun, seiring berjalannya waktu, bajigur bertransformasi menjadi bagian dari keseharian masyarakat Jawa Barat. Hal tersebut menjadikannya salah satu minuman tradisional Indonesia paling abadi yang tak tergerus oleh zaman.
Masyarakat biasa mengonsumsi minuman ini bersamaan dengan makanan-makanan rebusan, mulai dari pisang, singkong, hingga kacang. Selain itu, bajigur biasa diminum dalam kondisi hangat, sehingga sangat cocok dikonsumsi ketika cuaca dingin.
Nasib Bajigur Dewasa Ini
Dewasa ini, kafe-kafe elit kian menjamur di Indonesia. Menu yang dijualnya pun kebanyakan asing, alias berasal dari luar negeri. Produk-produk asing tersebut seakan-akan berusaha menggeser minuman-minuman tradisional—seperti bajigur dan lainnya—dari hati masyarakat Indonesia.
Tampak pula bahwa penjual bajigur kini sudah mulai jarang ditemukan di Indonesia, terlebih di luar Pulau Jawa. Hal ini membuat beberapa pihak berpikir keras mengenai keberlanjutan minuman tradisional ini.
Meskipun begitu, kita masih akan menemukan penjual bajigur di beberapa titik di Jawa Barat. Namun, waktunya yang tidak tentu—bisa sore atau malam hari—membuat minuman tradisional ini makin sulit ditemukan. Bahkan, beberapa pedagang menjual bajigur di pagi hari, dibarengi dengan berjualan camilan rebusan, seperti jagung dan kacang.
Upaya Pelestarian Bajigur
Bajigur sebagai warisan budaya Indonesia akan dan harus terus ada dan populer di masyarakat. Hal ini terbukti dari beragamnya upaya pelestarian minuman tradisional ini.
Salah satu inovasi yang banyak terlihat adalah menambahkan campuran bahan lain di bajigur itu sendiri. Di beberapa tempat, muncul varian baru bajigur bernama espresso bajigur, yakni bajigur yang ditambah dengan kopi. Menu ini sangat cocok bagi pencinta kopi yang sedang ingin menikmati bajigur.
Ada juga varian lain bernama milkshake bajigur, yaitu bajigur dengan tambahan milkshake sehingga rasanya tampak lebih segar. Bahkan, ada varian lain yang bernama puding bajigur, yakni puding yang terbuat dari minuman bajigur. Meskipun berkembang menjadi beberapa macam varian rasa, bajigur tetap eksis dengan mempertahankan esensi nilainya.
Selain itu, upaya pengembangan minuman tradisional ini juga tampak dalam produk-produk bajigur baru, yang mana berbentuk kemasan saset oleh beberapa perusahaan ternama.
Dengan produk ini, orang-orang dapat menikmati secangkir bajigur hanya dengan menyeduhnya. Langkah tersebut tentunya juga menjawab terkait nasib minuman tradisional yang kian hari kian mundur akibat bersaing dengan produk luar negeri.
Produk ini diluncurkan guna memperluas pasar beberapa perusahaan dan melestarikan minuman tradisional, hingga mancanegara.
Selain bajigur, minuman tradisional versi saset lainnya adalah sari jahe (minuman khas Jawa Tengah), saraba (minuman khas Makassar), dan pletok (minuman khas Betawi).
Upaya-upaya yang dilakukan oleh para pelaku usaha ini diharapkan dapat melestarikan minuman tradisional bajigur ke seluruh penjuru dunia. Setelah membaca tulisan ini, apakah Kawan GNFI makin tertarik untuk menikmati secangkir bajigur hangat?
Referensi:
https://www.kompasiana.com/repakustipia/647dce414addee72e23094f2/bajigur-dulu-kini-dan-nanti
https://industri.kontan.co.id/news/nutrisari-kini-punya-varian-bajigur-dan-bir-pletok?page=all
https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/bajigur-minuman-nikmat-berkhasiat/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News