Kisah wayang selalu identik dengan aksi heroiknya. Entah itu dalam berburu, berperang, hingga menegakkan kebenaran. Kawan GNFI bisa jadi familiar dengan kisah heroik Mahabharata, terutama tokoh protagonisnya, Pandawa.
Lima tokoh Pandawa seperti Yudhistira, Werkudara, Arjuna, Nakula, dan Sadewa memiliki karakteristik dan kesaktian masing-masing. Namun, di antara mereka terdapat tokoh yang selalu menjjadi andalan ketika terjadi peperangan. Tokoh ini berperan penting sebagai senapati atau panglima perang.
Selain itu, senapati perang juga diisi oleh tokoh di luar Pandawa. Formasi inilah yang menjadi kekuatan pasukan pihak Pandawa. Siapa sajakah mereka?
1. Werkudara
Werkudara atau Bima adalah salah satu Pandawa menjadi panglima pasukan. Senjata yang dimilikinya adalah Kuku Pancanaka dan Gada Rujakpolo. Adik dari Yudhistira ini dikenal sebagai fisiknya yang paling tinggi dan besar di antara saudara-saudaranya. Ia adalah putra kedua dari Dewi Kunti.
Menurut Djokopranoto (2020:289), ia tidak lahir dari Dewi Kunti dan Prabu Pandu, ayah para Pandawa. Namun, lahir dari Dewi Kunti dan dewa angin, Bayu. Hal ini karena saat itu Pandu sedang dikutuk oleh seorang resi sehingga tidak dapat berketurunan.
Werkudara tidak bisa berbahasa halus atau krama. Ia selalu berbicara dengan bahasa ngoko, yakni tingkatan bahasa Jawa yang kasar. Meskipun demikian, ia penuh dengan kasih sayang. Werkudara dikenal sebagai sosok yang setia dan berpendirian teguh.
Ketika perang Bharatayuda, ia menjadi penglima pasukan Pandawa. Dengan senjata Gada, dirinya melawan Duryudana, salah satu Kurawa. Perlawanan tersebut berlangsung sangat sengit karena kekuatan keduanya hampir imbang.
Namun, pada akhirnya ia berhasil mengalahkannya dengan memenuhi sumpahnya yaitu mematahkan paha Duryudana.
Baca juga: Dari Galaksi Bima Sakti hingga Grup Fans Baladewa, Nama-Nama dari Wayang di Sekitar Kita
2. Gatotkaca
Kawan GNFI pasti sudah tidak asing lagi dengan nama salah satu kesatria wayang ini? Gatotkaca sering kali digambarkan memiliki kekuatan “otot kawang, tulang besi”. Gatotkaca adalah putra dari Werkudara dan Arimbi.
Pada salah satu bagian perang Bharatayuda, Gatotkaca diangkat menjadi senapati atau panglima perang. Ibu dan paman-paman Pandawanya sangat bangga dan menyatakan kesediaan untuk membantunya. Dalam perang tersebut, ia menggunakan senjata-senjata yang tertanam di dalam tubuhnya.
Gatotkaca juga memiliki kemampuan terbang secepat kilat. Dengan senjata-senajata yang dimilikinya itu, ia berhasil mengalahkan prajurit-prajurit musuh. Namun, sayangnya pada hari diangkatnya Gatotkaca sebagai panglima perang, hari itu pula sang tokoh gugur di medan perang.
3. Abimanyu
Senapati perang Baharatayuda berikutnya adalah Abimanyu. Ia merupakan putra dari Arjuna dan Dewi Sumbadra. Sejak di dalam kandungan, janin Abimanyu memiliki keistimewaan dapat menguping pembicaraan Kresna dan ibunya yang membahas mengenai strategi formasi perang.
Abimanyu menjaadi prajurit termuda ketika mengikuti perang Bharatayuda karena usianya baru menginjak 16 tahun. Ia diangkat sebagai senapati ketika pasukan Pandawa sedang terdesak serta dua anak Arjuna, yakni Wilugangga dan Sumitra gugur di medan perang.
Namun, sebagaimana nasib Gatotkaca, ia berhasil dibunuh oleh Jayajatra setelah sebelumnya kuda tunggangan Abimanyu mati dipanah oleh Karna. Kisah gugurnya Abimanyu ini terdapat dalam sebuah judul lakon Mahabharata yang berjudul ”Abimanyu Gugur (Ranjapani)”.
Tokoh-tokoh wayang yang berperang dalam Bharatayuda tersebut memiliki watak kesatria yang rela berkorban demi membela kebenaran. Kesaktian-kesaktian yang dimiliki oleh tokoh-tokoh tersebut selain buah dari kerja keras diri sendiri juga tidak lepas dari perjuangan atau tirakat orang tua mereka.
Baca juga: Mengenal Sejarah dan Keunikan Wayang Orang Sriwedari, Seni Pertunjukan Khas Kota Solo
Referensi:
Djokopranoto, R. (2020). Mengenal Lebih Dekat Wayang Kulit; Kisah, Nilai, Pakliran, Silsilah, dan Tokoh-tokohnya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Poespaningrat, R. (2008). Nonnton Wayang dari Berbagai pakeliran. Yogyakarta: PT. BP.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News