Sepertinya hampir semua orang di dunia ini mengenal bahkan menyukai yang namanya nasi goreng. Nasi goreng merupakan salah satu sajian nasi yang dimasak kembali dengan cara digoreng dan dipadukan berbagai bumbu rempah serta lauk-pauk maupun sayuran.
Nasi goreng menjadi salah satu sajian khas Indonesia yang kelezatannya tersohor di berbagai negara dunia. Meskipun selama ini nasi goreng dikenal sebagai makanan khas Indonesia, nyatanya makanan tersebut ternyata bukan asli dari Indonesia.
Asal Usul Nasi Goreng
Sejarah nasi goreng ternyata cukup panjang dan menarik. Mengutip dari Eating China, tidak ada kepastian mengenai siapa yang pertama kali menciptakan nasi goreng. Namun masyarakat China yakin bahwa nasi goreng awalnya lahir di selatan China, daerah penghasil padi terbesar di negara itu, sejak 4000 tahun sebelum masehi.
Pada saat itu, masyarakat disibukkan dengan pekerjaan tani, tetapi sering kali hasil tanamannya mengering. Para ibu kemudian berpikir keras soal menu yang mudah, cepat, dan murah untuk disajikan kepada anggota keluarga. Mereka pun juga memikirkan tentang cara menghemat nasi agar tidak terlalu banyak pengeluaran.
Oleh karena itu, para ibu mencoba menghangatkan kembali nasi yang sudah dingin atau sisa kemarin dengan cara memasaknya bersama bahan lain. Ternyata, nasi goreng malah menjadi hidangan populaer di Tiongkok.
Sedangkan menurut media Mashed, para sejarawan meyakini nasi goreng lahir sejak abad keenam, tepatnya di Dinasti Sui. Nasi goreng dipercaya lahir di kota Yangzhou sekitar tahun 589—618 dan menjadi makan cepat saji yang dikonsumsi masyarakat abad itu. Sementara pendapat lain mengatakan bahwa nasi goreng lahir pada akhir Dinasti Ming antara tahun 1368—1644.
Nasi Goreng Indonesia, Makanan Favorit Doyoung dari NCT
Kedatangan Tiongkok ke Indonesia
Perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia mulai berkembang sejak abad ke-10 di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, dan semakin intensif pada zaman Kerajaan Majapahit. Pada saat itu para imigran Tiongkok mulai menetap di kepulauan nusantara dengan membawa budaya dan masakan mereka.
Pengaruh Tionghoa pada masakan Indonesia dapat dilihat pada nasi goreng yang muncul bersamaan dengan dikenalkannya teknik menggoreng menggunakan wajan Tiongkok (wok).
Hidangan ini kemudian beradaptasi dengan budaya dan bahan lokal Indonesia. Penggunaan kecap manis menjadi ciri khas nasi goreng Indonesia. Inilah yang membedakannya dengan nasi goreng Tiongkok.
Sejarah nasi goreng Indonesia menunjukkan bagaimana hidangan ini telah berevolusi dari makanan tradisional Tiongkok menjadi bagian integral dari budaya kuliner Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, kepopuleran nasi goreng semakin mendunia hingga disebut-sebut sebagai makan khas Indonesia. Nasi goreng menjadi sangat dikenal, terutama di banyak negara Asia. Fleksibilitas nasi goreng membuatnya mudah menyesuaikan bumbu dapur di setiap negara.
Hingga pada tahun 2017, CNN International merilis daftar 50 Makanan Terenak di Dunia. Pemilihan ini dilakukan berdasarkan voting pada laman media sosial Facebook dan berhasil menghimpun 35.000 suara.
Hasilnya, nasi goreng khas Indonesia meduduki posisi peringkat kedua dalam daftar tersebut. Sedangkan peringkat pertama adalah makanan khas Sumatra Barat yaitu rendang. Menyusul juga cemilan lumpia dan tempe yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.
Baca juga: Ragam Budaya, Ragam Kuliner Nusantara
Reputasi yang muncul dari penobatan kedua makanan ini menjadi modal untuk promosi citra pariwisata Indonesia ke dunia. Kepopuleran nasi goreng ini menjadi bukti kekayaan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.
Referensi:
https://www.eatingchina.com/articles/origin-of-fried-rice.htm
https://www.mashed.com/858108/the-untold-truth-of-fried-rice/
https://www.kemenparekraf.go.id/hasil-pencarian/rendang-dan-nasi-goreng-makanan-terenak-di-dunia,-daya-tarik-pariwisata-indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News