Indonesia resmi mengusulkan Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer untuk program Man and the Biosphere (MAB) UNESCO. Ini merupakan upaya dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus kesejahteraan masyarakat setempat.
Ketua Komite Nasional MAB-UNESCO Maman Turjaman menjelaskan bahwa Raja Ampat dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati laut terunik di dunia.
Pengelolaan Cagar Biosfer Raja Ampat nantinya akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat adat, sektor swasta, LSM, dan akademisi.
“Keberhasilan pengelolaan Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer bergantung pada sinergi antara semua pihak yang terlibat,” kata Maman, dilansir dari laman resmi BRIN, Jumat (27/9).
Peluang ekonomi berkelanjutan
Proses nominasi Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer telah dimulai sejak 2023 dengan berbagai konsultasi publik dan sosialisasi untuk memperkuat dokumen nominasi.
Status Cagar Biosfer ini tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam ekonomi berkelanjutan melalui pariwisata ramah lingkungan dan perikanan berkelanjutan.
Status tersebut juga tidak akan mengubah kewenangan lokal—justru memperkuat kerja sama dalam melestarikan ekosistem serta menjaga stabilitas ekonomi dan sosial.
Maman mengatakan, pengelolaan berbasis kearifan lokal akan tetap menjadi prioritas dalam Cagar Biosfer Raja Ampat, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat adat.
Baca juga Cara BRIN Manfaatkan cagar Biosfer untuk Mempertahankan Kelestarian Lingkungan
Jadi pusat penelitian internasional
Dengan status Cagar Biosfer, Raja Ampat juga akan menjadi pusat penelitian internasional untuk keanekaragaman hayati laut dan perubahan iklim. Wilayah ini disebut memiliki potensi sebagai contoh konservasi dan pembangunan berkelanjutan di tingkat global.
Raja Ampat diharapkan resmi menjadi Cagar Biosfer dalam pertemuan tahunan MAB-UNESCO di Hangzhou, Tiongkok, pada 2025.
Jika berhasil, Raja Ampat akan menjadi Cagar Biosfer pertama di Papua, yang menggabungkan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca juga Kepulauan Raja Ampat Destinasi Terbaik untuk Pecinta Selam
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News