Indonesia dan Korea Selatan memperkuat kerja sama di sektor perikanan, khususnya dalam sistem jaminan mutu perikanan dari hulu ke hilir.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia bekerja sama dengan National Fishery Products Quality Management Service (NFQS) Korea Selatan, dalam rangka mengimplementasikan Mutual Recognition Arrangement (MRA) yang telah disepakati sejak 2016.
Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan kualitas produk perikanan Indonesia dapat memenuhi standar internasional dan meningkatkan perdagangan antara kedua negara.
Sebagai bagian dari kesepakatan MRA, kedua negara telah sepakat untuk melakukan joint inspection atau inspeksi bersama terkait jaminan mutu dan keamanan produk perikanan.
Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) KKP, Ishartini, menekankan pentingnya langkah ini sebagai bentuk komitmen kedua negara dalam menjaga standar kualitas produk perikanan yang tinggi.
"Sebagai bagian dari MRA, kami sepakat untuk melakukan joint inspection sistem jaminan mutu dan keamanan produk perikanan hulu-hilir," kata Ishartini dalam siaran pers KKP yang diterima di Jakarta pada Selasa (24/9/2024).
Dengan adanya inspeksi bersama ini, diharapkan hubungan perdagangan komoditas kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Korea Selatan semakin kuat. Ini juga menjadi upaya Indonesia untuk mengukuhkan posisinya sebagai net eksportir produk perikanan berkualitas di pasar dunia.
Ekspor Perikanan Indonesia Terus Berkembang, Sudah Pasok 118 Negara
Sertifikasi untuk Standar Kualitas Global
Dalam upaya memperkuat sistem penjaminan mutu, BPPMHKP menjalankan berbagai sertifikasi mulai dari hulu hingga hilir.
Di tingkat hulu, terdapat beberapa sertifikasi yang diterapkan seperti Good Handling Practices, Good Aquaculture Practices, Good Fish Drugs Production Practices, dan Good Fish Feed Production Practices. Sertifikasi ini memastikan bahwa setiap tahap produksi ikan, mulai dari penanganan hingga distribusi, mengikuti standar yang baik.
Sedangkan di tingkat hilir, sertifikasi seperti Good Manufacturing Practices dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) diterapkan untuk memastikan keamanan produk perikanan sebelum sampai ke tangan konsumen.
Hal ini bertujuan agar Indonesia menjadi salah satu produsen ikan yang diakui secara global karena kualitas dan keamanannya.
Sinergi antara Indonesia dan Korea Selatan melalui inspeksi bersama ini tidak hanya memperkuat sistem jaminan mutu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi para eksportir produk perikanan Indonesia.
Delegasi Korea Selatan telah melakukan kunjungan langsung ke fasilitas produksi perikanan di Indonesia untuk melihat proses produksi secara lebih dekat.
"Kita yakinkan mereka bahwa pelaku usaha perikanan Indonesia juga mampu menghasilkan produk bermutu dan berkualitas, jadi meminimalisir penolakan," tambah Ishartini. Dengan kepercayaan yang semakin tinggi dari mitra dagang internasional seperti Korea Selatan, eksportir perikanan Indonesia dapat lebih mudah menembus pasar global dan memperluas jangkauan produk mereka.
Indonesia Ciptakan Potensi Transaksi Produk Perikanan USD 8,8 Juta Pasca Pameran di Jepang
Langkah untuk Keberlanjutan Industri Perikanan
Selain memperkuat perdagangan internasional, kerja sama ini juga memiliki dampak besar bagi keberlanjutan industri perikanan di Indonesia. Dengan penjaminan mutu yang dilakukan dari hulu ke hilir, sumber daya hayati ikan dapat tetap sehat dan terjaga kualitasnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pentingnya menjaga kualitas produk perikanan dari proses awal produksi hingga produk tersebut sampai ke konsumen.
"Penjaminan mutu produk perikanan harus dilakukan dari hulu ke hilir, mulai dari produksi hingga produk sampai ke tangan konsumen. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi sumber daya hayati ikan agar tetap sehat, bermutu, dan bebas mikroplastik," jelas Menteri Trenggono.
Dengan langkah-langkah strategis seperti ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor produk perikanannya ke pasar internasional, termasuk Korea Selatan. Komitmen dalam menjaga kualitas produk perikanan tidak hanya membuka peluang perdagangan yang lebih luas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat global yang mengonsumsi produk tersebut.
Melalui kerja sama jangka panjang dengan Korea Selatan dan penerapan sertifikasi yang ketat, industri perikanan Indonesia semakin siap untuk bersaing di pasar global dan menjadi pemimpin dalam kualitas dan keamanan produk perikanan.
Mengenal Ikan Putak yang Dianggap Sama dengan Ikan Belida, Benarkah Langka?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News