menara loji saksi bisu perkebunan karet di jatinangor milik belanda dan upaya pelestariannya - News | Good News From Indonesia 2024

Menara Loji, Saksi Bisu Perkebunan Karet di Jatinangor Milik Belanda dan Upaya Pelestariannya

Menara Loji, Saksi Bisu Perkebunan Karet di Jatinangor Milik Belanda dan Upaya Pelestariannya
images info

Tahukah Kawan GNFI bahwa di kawasan ITB Jatinangor terdapat menara antik yang sudah berdiri selama lebih dari seratus tahun? Menara yang dimaksud bernama Menara Loji, sebuah menara dengan gaya arsitektur neo-gothic Belanda.

Ternyata, sebelum menjadi kawasan pendidikan, Jatinangor dulunya merupakan perkebunan karet yang luas milik Belanda. Salah satu saksi bisunya adalah keberadaan Menara tersebut yang hingga kini masih berdiri tegak.

Lantas apa hubungan antara Menara Loji dan perkebunan karet milik pemerintah Belanda? Baca artikel ini sampai tuntas yuk biar tau sejarahnya!

Sejarah Menara Loji

Semuanya bermula ketika Baron Braud, seorang tuan tanah berkebangsaan Jerman sepakat dengan perusahaan swasta milik Belanda untuk mendirikan perkebunan karet. Singkat cerita, berdirilah perkebunan karet yang sangat luas tersebut, yakni mencapai 962 hektar.

Saking luasnya perkebunan tersebut, mereka memerlukan bangunan berupa menara untuk memantau aktivitas para pekerja guna mengefektifkan pekerjaan. Oleh karena itu, dibangunlah Menara Loji yang dilengkapi dengan lonceng besar di atasnya.

Adapun fungsi Menara Loji tersebut selain untuk mengawasi para pekerja kebun karet, juga sebagai penanda waktu bagi para pekerja tersebut. Lonceng besar yang terletak di ataslah yang berfungsi sebagai penanda waktu.

Terdapat tiga waktu lonceng tersebut dibunyikan setiap harinya. Pertama, pada pukul lima pagi, lonceng dibunyikan sebagai tanda bagi para pekerja untuk mulai menyadap karet.

Kemudian, pada pukul sepuluh siang, lonceng dibunyikan untuk kedua kalinya sebagai tanda para pekerja untuk mengambil mangkuk yang telah terisi getah karet. Terakhir, pada pukul dua siang, lonceng berbunyi kembali sebagai tanda para pekerja bahwa mereka dipersilakan pulang.

Kondisi Menara Loji Saat Ini

Menariknya, hingga kini menara bergaya arsitektur neo-ghotic Belanda tersebut masih berdiri tegak, meskipun catnya putihnya sudah mulai keropos. Sedihnya, lonceng yang biasa digunakan sebagai penanda waktu pekerja perkebunan karet tersebut kabarnya sudah dicuri oleh seseorang pada tahun 1980-an. Hingga kini, keberadaan lonceng tersebut belum diketahui.

Sejak Jatinangor diubah menjadi kawasan pendidikan, perawatan Menara Loji diserahkan tanggungjawabnya kepada Universitas Winaya Mukti (Unwim). Akan tetapi di tangan Unwim, perawatan menara tersebut dan kawasan sekitarnya tampak terabaikan.

Pembangunan Taman Loji

Taman Loji Jatinangor | Foto: jatinangor.itb.ac.id
info gambar

Kemudian, sejak kepemilikan tanah tersebut beralih menjadi milik Institut Teknologi Bandung (ITB), kawasan tersebut disulap sedemikian rupa agar tetap terawat. Kawasan tersebut diubah menjadi Taman Loji, yang membuatnya menjadi terlihat lebih indah dari sebelumnya. Selain untuk melestarikan bangunan sejarah tersebut, tujuan pembangunan Taman Loji adalah sebagai ruang publik untuk dinikmati para masyarakat.

Saat ini, Taman Loji sudah dapat diakses oleh masyarakat. Pihak ITB menghimbau kepada masyarakat setempat untuk membantu menertibkan pelestarian bangunan bersejarah tersebut. Sejalan dengan itu, pihak Kecamatan Jatinangor juga turut serta mendukung pembangunan Taman Loji sebagai ruang publik untuk masyarakat.

Cinderamata Menara Loji

Upaya lainnya untuk melestarikan Menara Loji adalah melalu pembuatan cinderamata. Rohaeni dalam penelitiannya pada tahun 2018 mengungkapkan perlunya pelestarian bangunan bersejarah di Sumedang (yang salah satunya adalah Menara Loji). Salah satu upayanya ialah membuat cinderamata yang terinspirasi dari bangunan bersejarah tersebut.

Cinderamata sebagai representasi simbolik sejarah dapat digunakan sebagai alat untuk melestarikan bangunan bersejarah. Dengan menggunakan desain berdasarkan tren dan gaya kekinian, pembuatan cinderamata tersebut diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengenalkan dan melestarikan sejarah Jatinangor kepada masyarakat luas.

Singkat cerita, Menara Loji di Jatinangor memiliki nilai historis yang sangat tinggi sehingga perlu adanya upaya pelestarian yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Setelah membaca tulisan ini, apakah Kawan GNFI tertarik untuk mengunjungi Menara Loji di Jatinangor?

Referensi:

  • https://sumedangtandang.com/direktori/detail/menara-loji.htm
  • https://kabarsumedang.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-3247685949/menara-loji-bukti-kejayaan-perkebunan-karet-di-jatinangor-sumedang?page=all
  • https://jabar.tribunnews.com/amp/2014/01/22/itb-cari-lonceng-pengganti-hingga-ke-belanda
  • https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/atrat/article/view/609

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.