Penyakit rabies kerap diidentikkan dengan anjing. Namun, penyakit ini juga bisa menyerang kucing.
Rabies pada kucing disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf. Virus ini dapat menginfeksi hewan melalui gigitan dari hewan lain yang terinfeksi rabies.
Bagaimana rabies menular pada kucing?
Kucing dapat tertular rabies melalui gigitan atau luka terbuka yang terkontaminasi oleh air liur hewan yang terinfeksi. Selain itu, kontak langsung dengan jaringan saraf hewan yang terinfeksi juga bisa menularkan rabies pada kucing.
Adapun faktor risiko terkena rabies, antara lain:
- Kasus rabies di sekitar lingkungan tempat tinggal dapat meningkatkan risiko terkena penyakit;
- Kucing yang sering berinteraksi dengan hewan liar atau tidak divaksinasi memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular rabies;
- Kondisi lingkungan yang tidak bersih dan penuh dengan hewan liar juga dapat meningkatkan kemungkinan kucing terkena rabies.
Baca juga Rabies Mengancam NTT, Vaksinasi Digalakkan hingga Bulan Maret 2024
Ciri Kucing Rabies
1. Mengalami pica
Pica adalah gangguan makan yang membuat kucing memakan objek lainnya yang bukan makanan, misalnya rambut, cat, hingga tanah.
2. Hydrophobia
Kucing memang kurang menyukai air, tetapi jika terinfeksi rabies, kucing akan menjadi lebih sensitif dan takut berlebihan terhadap air.
3. Demam
Kucing rabies mengalami demam yang sering dalam waktu dekat. Demam ini disebut sebagai tahap prodromal atau tingkatan pertama bagi binatang yang terinfeksi dan berlangsung selama satu sampai dua hari.
4. Sering kejang
Ciri lain kucing rabies adalah sering mengalami kejang dan lebih agresif. Hal ini menunjukkan virus rabies telah menyerang otot sekaligus saraf kucing.
5. Kesulitan menelan makanan
Kucing yang terinfeksi rabies akan mengalami gangguan pada saluran pencernaan sehingga sulit menelan makanan. Inilah yang menyebabkan nafsu makan pada kucing turun drastis.
6. Air liur berlebih
Kucing yang terkena rabies dapat diketahui dari jumlah air liur yang tidak normal seperti biasanya.
7. Mengalami kelumpuhan
Pada tahap akhir infeksi rabies—sekitar tujuh hari setelah infeksi, kucing akan mengalami kelumpuhan. Tak lama setelah lumpuh, kucing akan pingsan dan koma, kemudian meninggal.
Cara mengatasi gigitan kucing rabies
Setelah tergigit kucing yang diduga rabies, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan luka dengan air dan sabun. Jangan lupa untuk segera membasuh luka gigitan dengan air mengalir selama beberapa menit.
Tindakan medis yang penting setelah tergigit kucing rabies adalah menghubungi dokter atau petugas kesehatan untuk mendapatkan penilaian lebih lanjut.
Vaksin rabies merupakan langkah pencegahan yang efektif setelah tergigit kucing rabies. Vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah virus rabies menyebar ke seluruh tubuh.
Baca juga Deretan Fakta Virus Nipah yang Penting untuk Diketahui: Waspada tapi Jangan Parno!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News