berkomitmen lewat dokumen endc indonesia pertegas ambisi untuk pengurangan emisi - News | Good News From Indonesia 2024

Berkomitmen Lewat Dokumen ENDC, Indonesia Pertegas Ambisi untuk Pengurangan Emisi

Berkomitmen Lewat Dokumen ENDC, Indonesia Pertegas Ambisi untuk Pengurangan Emisi
images info

Indonesia secara resmi telah menunjukkan komitmennya dalam mengurangi emisi karbon dengan merilis dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC).

Dokumen ini menjadi kerangka utama Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.

Komitmen yang dituangkan dalam ENDC terbagi dalam lima sektor utama, yaitu limbah, proses industri dan penggunaan produk, pertanian, kehutanan, serta energi. Sektor energi, yang juga mencakup transportasi, menjadi sektor yang sangat strategis dalam penurunan emisi karbon di Indonesia.

Program Hilirisasi Bersih Emisi Karbon dan Kendala di Indonesia

Kebijakan dan Inisiatif Pengurangan Emisi

Berbagai kebijakan di Indonesia telah terbukti efektif menurunkan emisi karbon dari tahun ke tahun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti sejumlah program mitigasi yang telah berjalan, termasuk peningkatan kualitas bahan bakar dan peralihan ke energi bersih.

“Indonesia merencanakan berbagai mitigasi, termasuk perubahan RON ke RON yang lebih tinggi. Alhamdulillah RON 88 sudah tidak ada dan kita juga mendorong program berbasis baterai listrik. Indonesia juga satu-satunya negara yang mendorong mandatory diesel dan ini sudah kita laksanakan B35 dan akan dinaikkan menjadi B40 di 2025,” ujar Airlangga sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis.

Program biodiesel ini memanfaatkan 54,52 juta kiloliter bahan bakar dan berhasil mengurangi impor solar serta menyelamatkan devisa negara sebesar Rp404,32 triliun.

Indonesia Punya Tower Pemantau Gas Rumah Kaca: Bantu Tekan Emisi Global

Capaian Penurunan Emisi Karbon

Sejak 2020, Indonesia mencatatkan penurunan emisi karbon yang signifikan. Pada 2020, emisi karbon berhasil diturunkan sebesar 945 juta ton CO2 ekuivalen.

Angka ini terus menurun menjadi 890 juta ton CO2 ekuivalen pada 2021 dan 884 juta ton CO2 ekuivalen pada 2022. Capaian ini perlu dipertahankan, mengingat tantangan global ke depan yang semakin dinamis.

Sebagai bagian dari komitmennya, Indonesia juga aktif mendorong implementasi teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).

“CCUS ini ekuivalen dengan gudang bawah tanah, yang bisa menyerap karbon dari pembangkit listrik dan industri. Dengan teknologi ini, Indonesia bisa mencapai net zero emission lebih cepat,” kata Airlangga.

Indonesia Punya Kalkulator Emisi Karbon, Bagaimana Cara Kerjanya?

Pengembangan Transportasi Hijau

Selain sektor energi, Indonesia juga mengedepankan penggunaan green energy dalam transportasi publik. Jakarta, sebagai ibu kota, sudah menunjukkan langkah progresif dalam mengadopsi transportasi berbasis listrik.

Harapannya, daerah-daerah lain juga segera mengikuti jejak Jakarta dalam menerapkan transportasi publik hijau.

Pemerintah juga terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur untuk kendaraan bermotor listrik. Upaya ini sejalan dengan target Indonesia dalam mencapai net zero emission. Pemerintah Pusat memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Daerah agar mengimplementasikan kebijakan ini secara bersama-sama.

Kurangi Emisi GRK, Kemenhub Perkuat Regulasi Penerbangan Berkelanjutan

Komitmen Indonesia di Tingkat Global

Komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon tidak hanya terbatas di dalam negeri. Indonesia juga terlibat aktif dalam berbagai inisiatif global terkait green energy.

Beberapa di antaranya adalah ASEAN Zero Emission Community, Just Energy Transition Partnership Program, dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

“Indonesia sudah mendorong beberapa proyek pipeline yang menarik minat internasional, seperti geothermal energy dan waste to energy,” jelas Airlangga.

Sejarah Baru Industri Otomotif! Indonesia Punya Pabrik Baterai EV Terbesar di Tanah Air

Pendanaan yang tersedia dari berbagai sumber, termasuk investment banking dan dukungan dari Amerika Serikat, semakin memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan green economy di tingkat global.

Dalam mendukung pencapaian target emisi karbon rendah, Airlangga menekankan pentingnya peran media dan pihak lainnya. Media memiliki tanggung jawab besar dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya beralih ke energi hijau dan menggunakan transportasi rendah emisi.

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.