rptra ruang terbuka untuk semua warga - News | Good News From Indonesia 2024

RPTRA Ruang Terbuka Untuk Semua Warga

RPTRA Ruang Terbuka Untuk Semua Warga
images info

Tahukah Kawan GNFI, kalau di DKI Jakarta ada ratusan RPTRA atau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak? RPTRA merupakan fasilitas umum atau ruang publik, berupa ruang terbuka yang ramah anak dan dilengkapi dengan beberapa sarana pendukung yang dibutuhkan oleh berbagai golongan usia warga masyarakat.

Fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat berinteraksi antar warga dari berbagai kalangan. RPTRA ini tersebar di 173 Kelurahan yang berada di 44 Kecamatan di DKI. Jadi Jangan kaget ya, bila di di beberapa pulau di gugus Kepulauan Seribu juga berdiri RPTRA.

Beberapa contoh RPTRA di DKI misalnya: RPTRA Harapan Widya Bahari di Kelurahan Pulau Harapan, RPTRA Kenanga di Kelurahan CIdeng, RPTRA Tanah Abang 3 di Kelurahan Petojo Selatan, RPTRA Caktim Tersenyum di Kelurahan Cakung Timur, serta RPTRA Sangkuriang di Kelurahan Ujung Menteng.

Fasilitas RPTRA

Awal mulanya, RPTRA didirikan atas inisiatif Gubernur Basuki Tjahaya Purnama pada tahun 2015. Sebagai fasiltas umum, RPTRA memang dibangun di tengah permukiman warga, agar dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar.

Fasilitas-fasilitas dalam RPTRA tidak hanya ramah anak, namun juga ramah penyandang disabilitas. Nah tentunya Kawan pasti ingin tahu lebih lanjut mengenai fasilitas apa saja yang ada di sana.

Luas suatu RPTRA yang satu dengan yang lain tidaklah sama, tergantung pada ketersediaan lahan di lokasi tersebut. Berbagai fasilitas tersedia di sana, seperti fasilitas olahraga berupa lapangan futsal, basket atau bulutangkis.

Pada hari Sabtu atau Minggu pagi, biasanya diadakan kegiatan senam untuk ibu-ibu. Menariknya di sana juga tersedia jalur refleksi, yaitu sarana untuk terapi telapak kaki berupa batu kerikil yang disemen menjadi lantai, sehingga yang berjalan diatas lantai ini serasa sedang diterapi refleksi, biasanya fasilitas ini dimanfaatkan oleh para manula.

Di tengah terpaan problema kurangnya minat baca, Pemprov melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau DISPUSIP juga menyediakan ruang perpustakaan, koleksi buku beserta raknya. Meskipun koleksi bersifat sekedarnya, tetapi lumayan untuk merangsang minat baca bagi anak anak dan remaja. Ruang Pengelola dan dapur juga tersedia di sana.

jalur refleksi | koleksi pribadi
info gambar

Selain ada arena bermain atau playground anak anak, bagi-ibu sedang menyusui juga disediakan sebuah ruang laktasi. Aula besar yang ada di RPTRA juga dapat digunakan sebagai ruang pertemuan warga serta berbagai kegiatan positif lainnya seperti pelatihan seni budaya yang secara rutin diisi oleh Dinas Kebudayaan maupun berbagai komunitas dan pihak swasta. Jaringan internet juga terkoneksi di RPTRA ini sehingga warga juga dapat memanfaatkan koneksi ini jika sedang berkunjung kesini.

Jika berkunjung ke RPTRA, kawan, tidak perlu khawatir akan kehausan, karena disana ada kantin atau PKK Mart yang dikelola oleh pengelola yang menjual snack dan minuman. Bahkan di salahsatu RPTRA di Jakarta Timur juga menjual cenderamata khas Jakarta hasil karya kreatif kelompok pemberdayaan masyarakat di RW tersebut.

RPTRA juga dilengkapi dengan pengawasan CCTV (closed circuit television) yang membuat area ini memiliki sistem keamanan yang baik, sehingga orangtua tidak perlu khawatir terhadap keamanan anaknya ketika bermain dan belajar.

ruang perpustakaan RPTRA | koleksi pribadi
info gambar

Pengelola RPTRA

Meskipun fasilitas ini dibangun oleh pemprov, namun pemeliharaan dan pengelolaan RPTRA melibatkan masyarakat sekitar. Setiap RPTRA memiliki pengelola berjumlah sekitar 6 orang yang diambil dari warga sekitar Lokasi RPTRA tersebut.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 123 tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, pengelola RPTRA mempunyai tugas antara lain: menyusun rencana kegiatan dan anggaran untuk diajukan kepada pengurus kelurahan, melaksanakan kegiatan pelayanan, memonitor pemanfaatan prasarana dan sarana, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan, membuka dan menutup fasilitas serta memulai dan mengakhiri kegiatan sehari hari di RPTRA, menjaga prasarana dan sarana, memberikan pelatihan, penyuluhan, sosialisasi, pendampingan, pemahaman, komunikasi, informasi, dan edukasi kepada pemanfaat dan pengunjung RPTRA dan sebagainya

Mereka bekerja melayani masyarakat yang berkunjung kesana dalam dua shift, yaitu shift pagi hingga siang dan shift siang hingga sore. Menariknya para pengelola ini juga melakukan aktifitas menanam tanaman obat dan produktif.

Bahkan juga ada yang memelihara ikan lele dalam kolam gizi. Di awal awal pendiriannya RPTRA buka dari pukul 06.00 – 21.00 WIB. Namun semenjak COVID 19 jam pelayanan diubah hingga pukul 18.00 WIB saja. Selain mendapatkan honor dan tunjangan, para pengelola ini juga mendapatkan bimbingan dari kelurahan dan kecamatan.

Hingga 2024 ini, Pemprov DKI Jakarta telah mendirikan 325 RPTRA yang terdapat di setiap kelurahan/kecamatan. Mayoritas unit RPTRA dibangun melalui pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tetapi ada sekitar 70-an yang dibangun dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Ayo Gemar Membaca di RPTRA | koleksi pribadi
info gambar

Sinergi Pemda, Masyarakat dan Swasta

Keberadaan RPTRA ini cukup menarik karena dapat dikatakan sebagai titik temu antara pemerintah daerah, masyarakat dan juga perusahaan swasta. Banyak komunitas yang pernah melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di RPTRA.

Misalnya Ayo Gemar Membaca, melakukan kegiatan roadshow literasi berupa pelatihan menulis sinopsis bagi anak anak SD. Sedangkan Anak Hebat Jakarta melakukan kompetisi futsal bagi anak anak usia SD.

Sementara itu, komunitas MyHalalKitchen mengadakan kegiatan roadshow menghenai sosialisasi makanan/minuman Halal. Beberapa brand juga memanfaatkan RPTRA sebagai ajang branding, seperti melakukan branding pada bangunan maupun rak rak buku.

Berbagai perusahaan juga sering memanfaatkan RPTRA untuk melakukan brand activation yang ditujukan bagi anak, remaja maupun ibu rumah tangga.

Kehadiran RPTRA terutama di pemukiman padat memang sangat dirasakan manfaatnya. Bisa menjadi pusat berbagai aktifitas yang positif bagi anak anak, remaja, ibu rumah tangga dan warga masyarakat lainnya. Apalagi jika semakin beragam aktifitas positif dan juga rutin diadakan disana tentunya masyarakat akan semakin berdaya.

Karena keterbatasan sumberdaya, memang diperlukan kerjasama atau gotong royong antara berbagai stakeholder, seperti pemerintah, masyarakat dan swasta dalam membuat membuat aktifitas program disana. Kawan GNFI tentunya juga dapat berkontribusi meramaikan RPTRA diwilayah tempat tinggalnya dengan mengisi suatu aktifitas positif disana. Ayo berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Referensi :

  1. https://www.jakarta.go.id/rptra
  2. https://www.arcgis.com/apps/View/index.html?appid=59cd9151b4f743f0b4ebdcf5b6a56997
  3. https://peraturan.bpk.go.id/Details/59539

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

JE
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.