Setiap orang punya perjalanan hidupnya sendiri. Begitulah kalimat yang sering terucap. Baik secara harfiah atau hanya kiasan, dalam hidup semua orang pasti akan melakukan perjalanan, dan akan ada proses di mana seseorang akan menentukan arah, ke mana dia akan melanjutkan perjalanan. Demi menjadi lebih baik, mencari jati diri, hingga mengadu nasib.
Terkadang dalam menentukan dan menjalani sebuah perjalanan dalam hidup, seseorang membutuhkan bantuan dari orang lain untuk menemukan sebuah tujuan atau menentukan jalan yang cocok untuk dirinya. Khususnya di masa muda. Ditambah lagi di era yang serba digital sekarang seseorang bisa mudah salah menentukan tujuan.
Sehubungan dengan hal ini, dikutip dari kata pengantar event tersebut yang ditulis oleh Lisabona Rahman, Goethe-Institut menyelenggarakan sebuah program bertajuk KinoFest 2024 dengan menjadikan orang muda sebagai fokus untuk mengalami masyarakat, baik melalui tokoh-tokoh fiktif maupun dokumenter.
Melihat Foto yang Bercerita di Pameran World Press
Kita akan diajak belajar tentang pelajaran menemukan diri, menelusuri perubahan di berbagai negeri dan budaya. Menempati ruang-ruang perbedaan realitas yang makin hari makin simpang, Sinema menawarkan cara-cara menghubungkan diri dan memperhatikan suara-suara dari posisi yang berbeda.
Goethe-Institut, Aktif Menunjang Pertukaran Budaya
Dikutip dari situs resminya, Goethe-Institut merupakan lembaga kebudayaan Republik federal Jerman yang menunjang pertukaran budaya, pendidikan serta wacana sosial dalam konteks internasional.
Lembaga ini telah mendukung pengajaran berbahasa Jerman dan sudah berkiprah di Indonesia sejak tahun 1962. Goethe-Institut secara aktif menyelenggarakan beberapa acara, baik secara online maupun offline seperti pameran, seminar serta pemutaran film. Salah satu event-nya adalah pemutaran besar Festival Film Jerman KinoFest.
Festival Film Jerman KinoFest
Ini merupakan kali ketiga KinoFest diselenggarakan, tetapi tahun 2024 adalah tahun kedua perayaan secara offline. Sebelumnya pada tahun 2023, KinoFest diselenggarakan di Jakarta dan Bandung dengan memutarkan 14 film rilisan 2021 hingga 2023.
Pada tahun ini, sebelum diselenggarakan di Indonesia, Festival film Jerman KinoFest 2024 akan berjalan dahulu di Filipina dan Malaysia pada bulan September.
Adapun pada 10 Oktober hingga 13 Oktober 2024 mendatang, ajang itu akan dihelatkan di Jakarta dan Bandung dengan 11 film rilisan 2022 hingga 2024. Berikut adalah beberapa film yang mungkin mendapat sorotan lebih banyak selama rangkaian acara KinoFest 2024.
Film yang Diperkirakan menjadi Sorotan
Dibuka dengan film Jerman garapan Ilker Catak yang menjadi nominasi ‘Film Internasional Terbaik’ pada ajang Academy Awards tahun 2025 mendatang.
Sinema ini berjudul ‘Das Lehrerzimmer’ atau The Teachers’ Lounge. Mengisahkan tentang seorang guru yang harus menelusuri kebenaran sebenarnya ketika salah satu siswanya diduga mencuri. Namun, di saat yang sama, keputusan dirinya untuk menelusuri masalah ini membuat kariernya terancam karena dianggap berlawanan dengan sistem sekolah.
Mengenal Seni Mosaik Melalui Pameran Mosaico: Italian Code of a Timeless Art
Acara ditutup dengan film ber-genre misteri garapan Timm Kroger, ‘Die Theorie Von Allem’ atau The Universal Theory. Bercerita tentang misteri di pegunungan Swiss di tengah konggres para ahli fisika di berbagai negara.
Selain 2 film di atas, ada juga film Siegers Sein dan Shahid yang keduanya baru rilis di tahun 2024 ini. Kemudian ada film ketiga dari seri dokumenter Einzeltater yang mengupas dampak kekerasan dengan motif rasisme di Jerman hingga menewaskan 9 orang dari komunitas migran.
Seluruh pemutaran Kinofest 2024 bersifat gratis. Kawan GNFI hanya perlu melakukan reservasi dengan e-mail dan nomor handphone melalui situs resminya. Kabar baiknya, Kawan GNFI sudah bisa melakukan reservasi untuk menyaksikan semua film baik di Jakarta atau Bandung.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
