Para penyelam pasti tak asing lagi dengan karang yang satu ini. Namanya karang meja—bentuknya unik, tampak seperti hamparan meja di dasar lautan.
Karang meja atau table coral sebetulnya adalah sekumpulan karang keras berjenis acropora—genus kecil karang polip berbatu di filum Cnidaria.
Karang meja berkoloni membentuk piringan atau meja tergantung pada spesies dan lokasinya. Banyak spesies sejenis yang juga disebut sebagai karang meja, tetapi Acropora hyacinthus lah yang paling mendominasi dan luas penyebarannya sebagai karang meja.
Rumah bagi biota laut
Seperti karang lainnya, karang meja adalah koloni polip individu, dengan panjang 2 mm saling bersentuhan, dan berbagi jaringan termasuk jaringan saraf.
Karang meja ini merupakan rumah dan tempat bersembunyi beberapa jenis hewan, seperti ikan, kepiting ataupun hewan lainnya dari para predatornya.
Seringkali karang meja juga dijadikan ukuran atau indikasi rusak atau tidaknya lingkungan bawah laut di mana di karang meja tumbuh. Semakin banyak ikan di sekitar karang meja, maka semakin sehat lautnya.
Baca juga 7 Negara dengan Terumbu Karang Terluas di Dunia, Indonesia Masuk Daftar
Terancam pemutihan
Karang meja banyak ditemukan pada lingkungan terumbu yang dangkal, yaitu di kedalaman 3–15 meter dengan cahaya terang dan pergerakan air yang tinggi.
Sebagian besar spesies Acropora berwarna coklat atau hijau, beberapa ada juga yang berwarna cerah. Dalam kondisi yang tepat dan sehat, banyak spesies Acropora dapat tumbuh dengan cepat.
Meski begitu, kerusakan lingkungan menyebabkan menyusutnya populasi karang meja, serta spesies karang lainnya. Karang ini sangat rentan terhadap pemutihan atau coral bleaching ketika terjadi tekanan pada lingkungannya.
Baca juga Lindungi Laut, Pemerintah Akan Rehabilitasi Terumbu Karang di Kepri–Maluku
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News