asal mula daerah pancoran jakarta diyakini sebagai tempat ujian para pangeran penerus tahta kerajaan - News | Good News From Indonesia 2024

Asal Mula Daerah Pancoran Jakarta, Diyakini Sebagai Tempat Ujian Para Pangeran Penerus Tahta Kerajaan

Asal Mula Daerah Pancoran Jakarta, Diyakini Sebagai Tempat Ujian Para Pangeran Penerus Tahta Kerajaan
images info

Pancoran merupakan salah satu daerah yang bisa Kawan jumpai ketika berkunjung ke Jakarta. Apakah Kawan sudah mengetahui asal usul pemberian nama Pancoran pada wilayah tersebut.

Secara administratif, Pancoran merupakan salah satu kecamatan yang berada di daerah Jakarta Selatan. Kecamatan yang resmi dibentuk pada 1990 silam ini pada awalnya tergabung di bawah wilayah Kecamatan Mampang Prapatan.

Menurut legenda yang beredar di tengah masyarakat, asal usul penamaan Pancoran ini disebutkan berkaitan dengan wilayah yang menjadi tempat ujian para pangeran yang akan meneruskan tahta kerajaan di masa lalu. Bagaimana cerita lengkap terkait asal usul nama daerah Pancoran dalam legenda tersebut.

Asal Mula Daerah Pancoran Jakarta

Dikutip dari buku 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara: Cerita Kepahlawanan, Mitos, Legenda, Dongeng, & Fabel dari 33 Provinsi, pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan yang berpusat di antara wilayah Jakarta dan Bogor. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang memiliki tiga orang anak, yakni Pangeran Jaya, Pangeran Suta, dan Pangeran Gerinda.

Ketika ketiga putranya beranjak dewasa, sang raja ingin menentukan pewaris tahta kerajaan dari anak-anaknya tersebut. Sang raja pun mengumpulkan ketiga anaknya dan menyampaikan maksud yang ingin disampaikan.

Sang raja berkata bahwa dirinya hendak menentukan pewaris tahta kerajaan dari mereka bertiga. Namun, sang raja tidak bisa menunjuk secara langsung begitu saja.

Berdasarkan tradisi yang sudah diwariskan turun temurun, ketiga pangeran ini mesti melewati ujian terlebih dahulu. Hasil dari ujian inilah nantinya yang menjadi patokan bagi raja untuk menunjuk pewarisnya.

Keesokan harinya, raja kemudian mengutus ketiga putranya untuk berkelana keluar dari istana kerajaan. Ketiga putranya ini kemudian memulai perjalanannya untuk menentukan siapa pewaris tahta kerajaan di antara mereka.

Setelah berjalan beberapa lama, ketiga pangeran ini akhirnya berjumpa dengan sebuah sungai. Langsung saja ketiga pangeran ini langsung mandi sambil melepas penat di sungai tersebut.

Selepas mandi di sungai ini, Pangeran Suta dan Pangeran Gerinda langsung mengganti pakaiannya dengan yang baru. Namun, Pangeran Jaya justru sebaliknya, dia tetap memakai baju yang sudah lusuh sebelumnya.

Kedua adiknya meminta Pangeran Jaya untuk menggantikan pakaiannya ini agar tidak malu sebagai keluarga kerajaan. Namun, Pangeran Jaya meminta maaf dan tetap memakai bau tersebut karena dirinya membawa jumlah pakaian yang terbatas.

Kemudian ketiga pangeran ini kembali melanjutkan perjalanan. Selang beberapa lama, mereka menemukan sebuah pancuran di tengah perjalanannya.

Melihat pancuran ini, Pangeran Suta dan Pangeran Gerinda langsung saja meminum air untuk melepas dahaga. Akan tetapi, kedua pangeran ini langsung tewas ketika meminum air pancuran tersebut.

Pangeran Jaya kaget dengan situasi yang tengah dia alami. Dengan rasa sedih di dalam dirinya, Pangeran Jaya juga hendak meminum air tersebut untuk membersamai kedua adiknya.

Namun terdengar sebuah suara yang muncul ketika Pangeran Jaya hendak melakukan hal tersebut. Suara ini berasal dari kakek tua yang merupakan pemilik pancuran tersebut.

Kakek tua tersebut berkata apakah Pangeran Jaya mau meminum air pancuran tersebut dan menggantikan kematian kedua adiknya. Setelah berpikir sejenak, Pangeran Jaya memenuhi perkataan kakek tersebut dan langsung meminum air pancuran untuk menggantikan nyawa kedua adiknya.

Ajaibnya, Pangeran Suta dan Pangeran Gerinda langsung bangun ketika Pangeran Jaya meminum air pancuran tersebut. Akan tetapi, Pangeran Jaya juga tidak meninggal dunia ketika melakukan hal tersebut.

Kakek tua tersebut kemudian berkata bahwa situasi ini merupakan bagian dari ujian yang mereka hadapi. Kemudian dirinya mengeluarkan sebuah tongkat untuk dibawa ketiga pangeran ini.

Siapa yang bisa mengangkat tongkat tersebut merupakan sosok yang tepat menjadi pewaris kerajaan. Pangeran Suta dan Pangeran Gerinda kemudian mencoba mengangkat tongkat yang diberikan kakek tua tersebut.

Namun mereka tidak bisa mengangkat tongkat ini mesti sudah berusaha dengan susah payah. Sebaliknya, Pangeran Jaya bisa dengan mudah mengangkat tongkat tersebut.

Pada saat itulah, Pangeran Suta dan Pangeran Gerinda mempercayai bahwa kakaknya, Pangeran Jaya merupakan pewaris kerajaan yang tepat nantinya. Tempat pancuran yang ditemukan oleh ketiga pangeran inilah yang diyakini sebagai asal mula daerah Pancoran yang bisa Kawan jumpai pada saat ini.

Sumber:
- Reza, Marina Asril. 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara: Cerita Kepahlawanan, Mitos, Legenda, Dongeng, & Fabel dari 33 Provinsi. Visimedia, 2010.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.