kesadaran generasi muda era digital dan integrasi ditengah ancaman keanekaragaman - News | Good News From Indonesia 2024

Kesadaran Generasi Muda Era Digital dan Integrasi di tengah Ancaman Keanekaragaman

Kesadaran Generasi Muda Era Digital dan Integrasi di tengah Ancaman Keanekaragaman
images info

Keberadaan generasi muda sangat berpengaruh dalam terlaksananya integrasi nasional. Karena, generasi muda inilah yang nantinya akan membangun bangsa dan keberlanjutan bangsa ini.

Generasi muda sekarang lebih tahu hal-hal yang berbau modernisasi daripada hal-hal tradisional. Hal itu akan berdampak pada tersisihnya kelestarian kebudayaan lokal. Ini dipengaruhi oleh perkembangan digitalisasi yang populer di kalangan anak muda.

Berbagai trend kebarat-baratan berkembang pesat dan bertebaran di jejaring sosial media. Dari mulai trend gaya hidup, fashion/ pakaian, makanan, dan masih banyak lagi. Budaya luar pun lambat laun membaur dalam kehidupan sehari-hari generasi muda. Hal tersebut menjadi pengaruh bagi generasi muda.

Mengapa? Karena generasi muda tidak memahami tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Hal tersebut akan memudarkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Sekarang, setiap individu lebih mementingkan dirinya sendiri, tanpa memperdulikan orang lain.

Integrasi Nasional di Wilayah Indonesia : Mengatasi Kesenjangan Sosial serta Keberagaman Suku dan Budaya

Meskipun Indonesia dikenal dengan toleransinya, masih ada beberapa masalah kecil yang mengakibatkan terjadinya konflik perpecahan dan mengusik kestabilitassan integrasi nasional. Tak jarang, ada ada polemik yang terjadi antara suku, agama, ras dan budaya yang diakibatkan oleh masukknya budaya asing.

Belum lagi, dibumbui oleh provokasi-provokasi dan berita hoax melalui jejaring sosial serta dari berbagai pihak dan kalangan yang ingin membuat disintegrasi bangsa ini. Itu sangat mengancam kesadaran integrasi pada kalangan generasi muda.

Nah, adanya beberapa hal tersebut menjadikan faktor penyebab minimnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi, sangat perlu adanya upaya untuk menumbuhkan dan menanamkan rasa kesadaran integrasi nasional di kalangan anak muda.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), integrasi mempunyai arti pembaruan sehingga menjadikan satu kesatuan yang utuh dan bulat. Integrasi nasional adalah suatu proses dalam menyatukan perbedaan dari berbagai elemen yang berada di dalam suatu negara agar mampu menjadi suatu bangsa yang kohesif dan bersatu.

Integrasi nasional itu proses dalam menyesuaikan unsur-unsur budaya yang berbeda. Dengan demikian, kita dapat mencapai keserasian dan keselarasan dalam menjalin kehidupan berbangsa dan bernegara.

Indonesia adalah negara kaya akan suku, agama, ras, dan budaya yang melahirkan keanekaragaman yang indah. Namun, pada sisi lain, karakter masyarakat dan generasi yang berbeda-beda bisa memicu terjadinya konflik dan perpecahan sehingga mengganggu kestabilan integrasi nasional. 

Adanya perkembangan di era digitalisasi juga membawa dampak yang baik. Seperti komunitas pada jejaring sosial media, yang di dalamnya melibatkan banyak orang yang saling berinteraksi untuk menjalin pertemanan dan bertukar pengalaman. Ini bisa menjadi alat komunikasi dan sebagai media untuk menjalin persatuan dan kesatuan, serta bisa menumbuhkan rasa integrasi nasional.

Dari pemaparan di atas, kita bisa meyakini bahwa generasi muda memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat penting dalam menjaga integrasi nasional di tengah fenomena ancaman keanekaragaman masyarakat Indonesia.

Di zaman modernisasi dan era digital ini, kita semua sangat perlu untuk melestarikan keanekaragaman budaya, menghargai, dan saling memiliki rasa toleransi dalam perbedaan antara suku, agama, ras dan budaya. Menyadari bahwa seluruh elemen masyarakat berhak atas kebebasan agama yang diyakininya. Menjauhi sikap semena-mena terhadap orang lain. Mem-posting dan berkomentar secara bijak pada jejaring sosial media agar tidak menimbulkan konflik perpecahan. 

Merajut Nusantara di Era Digital: Tantangan dan Peluang Integrasi Nasional yang Tak Terelakkan

Nah, yang bisa penulis simpulkan dari fenomena di atas adalah sangat diperlukan adanya kontribusi dari seluruh elemen generasi muda. Entah itu di dalam lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, maupun elemen masyarakat.

Kita sebagai generasi muda juga perlu berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial media seperti harus menyaring dahulu trend yang ada, berita yang telah kita baca, dan memastikan kembali kebenarannya agar tidak terjadi konflik yang mengganggu stabilitas integrasi nasional.

Marilah, kita sebagai generasi muda sepantasnya mengambil langkah untuk saling bahu-membahu. Bersinergi bersama untuk menghadapi fenomena dan ancaman integrasi nasional.

Dengan toleransi akan tercipta saling menghormati, Indonesia bisa menjadi negara yang bersatu dan melangkah lebih maju. Kitalah generasi muda yang nantinya akan membangun bangsa. 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NE
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.