Jakarta Illustration & Creative Arts Fair (JICAF) kembali hadir dengan sederet karya bertajuk “Chaotic City”. JICAF 2024 membawa energi dan dinamika kehidupan perkotaan ke dalam dunia seni kreatif.
JICAF tahun ini menghadirkan lebih dari 100 talenta lokal dan internasional dari 20 negara, termasuk Wedha Abdul Rasyid—seniman yang dijuluki Bapak Pop Art Indonesia.
Terbuka untuk umum pada 19 September–6 Oktober 2024 di The Space, Senayan City Jakarta, JICAF 2024 tak hanya menyajikan pameran karya seni, tetapi juga art market, workshop, dan diskusi inspiratif.
JICAF 2024 menjadi ruang inklusif bagi masyarakat yang ingin mengeksplorasi kreativitas melalui konsep Supermarket for Artworks. Eksibisi ini juga menjembatani seniman, kolektor, pencinta seni, hingga masyarakat umum.
Merayakan seniman visual
JICAF bertujuan untuk merayakan para seniman visual terutama ilustrator dan perancang mainan melalui platform untuk memamerkan karya sekaligus menjualnya kepada masyarakat luas.
“Selain itu, kami juga ingin menghadirkan sebuah melting pot yang bisa mempertemukan semua kalangan, baik seniman, kolektor, pencinta seni, hingga masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dekat tentang dunia seni kreatif dan ilustrasi,” kata Sunny Gho, Fair Director JICAF.
Mengenalkan warisan budaya
JICAF 2024 juga diikuti oleh Indonesian Heritage Agency (IHA/Museum dan Cagar Budaya) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek).
Plt. Kepala IHA Ahmad Mahendra mengatakan, partisipasi IHA dalam JICAF 2024 merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam melestarikan dan memajukan kekayaan warisan budaya Indonesia di dunia seni kreatif.
“JICAF menjadi platform penting bagi seniman dan kreatif muda untuk menggali inspirasi dari akar budaya kita. Kami berharap acara ini mendorong generasi muda untuk memahami dan menghargai kekayaan budaya Indonesia di tengah arus perubahan global,” ujar Mahendra.
Baca juga Inlite dan Seniman Visual Berkolaborasi Manfaatkan Lampu sebagai Pendukung Karya
Sang Legenda Seni Grafis
Tak hanya membawa energi baru, JICAF juga menghadirkan ikon dan legenda seni grafis Indonesia yang berkontribusi besar dalam dunia seni kreatif.
Tahun ini, JICAF menghadirkan Wedha Abdul Rasyid, sosok di balik aliran WPAP (Wedha’s Pop Art Portrait). Wedha menginspirasi generasi seniman muda dengan karya-karya visualnya yang khas dan penuh warna.
“Ada kebutuhan akan sebuah ajang di mana para perupa ilustrasi bisa berinteraksi langsung dengan publik. Sebagai ilustrator, saya ingin mengetahui bagaimana pendapat penikmat seni terhadap karya-karya saya,” ungkap Wedha.
Hadirkan seniman internasional
Dari line-up internasional, ada Sundae Kids—duo ilustrator yang berbasis di Bangkok, Thailand. Ia dikenal dengan gaya visual khas dan narasi emosional yang menyentuh dalam setiap karyanya.
Kehadiran Sundae Kids di JICAF 2024 memperkaya seni ilustrasi, membawa perspektif baru yang relevan bagi audiens global. Hal ini menunjukkan JICAF sebagai melting pot bagi seniman kreatif dari seluruh dunia.
540 karya didaftarkan
JICAF 2024 sebelumnya melakukan proses Open Call yang berhasil menarik perhatian seniman dari berbagai negara. Lebih dari 540 karya dari 20 negara diterima untuk melalui proses seleksi.
Kurator JICAF Arie Dagienkz menilai besarnya jumlah submission itu mencerminkan keberagaman dan kekuatan seni ilustrasi di tingkat global.
Adapun JICAF 2024 dapat dinikmati publik dengan tiket seharga Rp75.000 untuk hari biasa (Weekdays Membership), Rp85.000 untuk akhir pekan (Weekends Membership), dan Rp165.000 untuk VIP Membership.
Baca juga Melihat Mural Peringatan 75 Hubungan Diplomatik Indonesia-Australia Karya Seniman 2 Negara
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News