lagu arbab karya musisi batak yang mewarnai kunjungan paus fransiskus ke indonesia - News | Good News From Indonesia 2024

Lagu Arbab, Karya Musisi Batak yang Mewarnai Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Lagu Arbab, Karya Musisi Batak yang Mewarnai Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
images info

Mari mengenal apa itu lagu Arbab, sebuah karya dari musisi Batak yang dibawakan pada momen kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Ada momen menarik kala Paus Fransiskus menyambangi Gereja Katedral Jakarta pada Rabu (4/9/2024) sebagai bagian dari agenda kunjungannya ke Indonesia. Saat pemimpin umat Katolik sedunia itu hadir, ada alunan musik yang dibawakan sebagai pengiring.

Sebagaimana diketahui, Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia dalam rangka kunjungan apostolik atau lawatan resmi. Sejak mendarat di Indonesia pada Indonesia pada 3 September 2024 lalu, ia punya agenda hadir di berbagai tempat. Selain Gereja Katedral, Paus juga menyambangi Masjid Istiqlal, Istana Negara, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Saat Paus Fransiskus baru tiba di Gereja Katedral, sejumlah anak menyuguhkan permainan angklung, alat musik tradisional khas Jawa Barat. Kemudian saat Paus memasuki gereja menuju kursi di depan altar, koor yang menyanyikan Arbab sebagai pengiringnya.

Musik angklung mungkin hampir semua orang Indonesia tahu. Namun, bagaimana dengan lagu Arbab? Lagu apakah itu?

Paus Fransiskus, Pendukung Setia Aksi Iklim yang Cetuskan Istilah "Tobat Ekologis"

Mengenal Apa Itu Lagu Arbab

Arbab merupakan lagu rohani yang berisi puji-pujian untuk Yesus. Oleh karena itu, lagu tersebut lazim dibawakan dalam acara keagamaan, terutama misa.

Dalan liriknya, Arbab menghadirkan penggambarkan tentang seseorang yang terdorong untuk melantunkan puji-pujian kepada Yesus. Untuk itu, orang tersebut juga berkeinginan memuji Yesus dengan berbagai cara, mulai dari memanfaatkan alat musik hingga menggubah syair.

Sosok Bonar Gultom selaku pencipta Arbab sendiri tak banyak beredar di dunia maya. Kendati demikian, beberapa sumber menyebut ia lahir di Siborongborong pada 30 Juni 1934. Selain aktif di dunia tarik suara, Bonar juga bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan. Beberapa pemberitaan menyebut ia telah wafat pada 2016 lalu.

Kendati Bonar Gultom telah tiada, namun karya-karyanya tetap punya tempat tersendiri di hati umat Kristiani Indonesia. Saat ini aja, kumpulan lagu-lagu ciptaannya masih tersedia dalam bentuk buku yang disusun berjilid-jilid. 

Selain dalam bentuk buku, karya Bonar juga berbedar luas dalam format digital. Di platform YouTube saja, banyak lagu-lagu buatannya yang diunggah dan bisa dinikmati.

Soroti Bhinneka Tunggal Ika, Ini Dia Isi Pidato Paus Fransiskus Saat di Jakarta

 

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.