Pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.
Dalam pidatonya, Paus menyinggung Bhinneka Tunggal Ika yang mencerminkan realitas keberagaman di Indonesia. Dia juga memberikan pesan tentang solidaritas dan kerukunan di antara kemajemukan masyarakat.
Sosok Paus Fransiskus tak hanya dikenal dengan pesan-pesan keagamaan. Paus Fransiskus pernah mempopulerkan istilah “pertobatan ekologis” sebagai respons atas krisis ekologis yang terjadi saat ini.
Apa itu Tobat Ekologis?
Dikutip dari jurnal ilmiah Reinha (2021), Paus Fransiskus mengajukan seruan untuk melakukan pertobatan ekologis bagi seluruh umat manusia. Paus memandang alam sebagai karya ciptaan Allah yang seharusnya dijaga dan dihormati.
Pertobatan ekologis menjadi bagian dari upaya Gereja dalam merespons masalah ekologis yang melanda bumi. Bab terakhir ensiklik menguraikan enam nomor (216–221) tawaran Gereja untuk membangun hubungan yang harmonis dengan alam semesta.
Pertama, Paus Fransiskus menegaskan bahwa perbaikan manusia dalam aspek kemanusiaan, termasuk kepedulian terhadap sesama dan alam, harus bersumber dari nilai-nilai Injil.
Kedua, pertobatan ekologis bukan sekadar perubahan batin belaka, tetapi juga diikuti dengan tindakan nyata. Ketiga, pertobatan ekologis menandakan perubahan batin yang mendalam dan keterlibatan aktif dalam memperbaiki hubungan dengan seluruh ciptaan Allah.
Keempat, Paus Fransiskus menekankan bahwa pertobatan ekologis tidak hanya bersifat individu, melainkan juga komunal. Kelima, pertobatan ekologis meliputi rasa syukur atas anugerah Allah. Terakhir, mengembangkan kreativitas dalam mengatasi masalah dunia adalah bagian dari pertobatan ekologis.
Baca juga Makna Jubah Putih Paus Fransiskus dan Tradisi Berbusana Hitam saat Bertemu Paus
Paus Fransiskus, pendukung setia aksi iklim
Paus Fransiskus dikenal sebagai pendukung setia aksi iklim dan telah mendesak para pemimpin dunia untuk mematuhi Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim, yang bertujuan membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celcius.
Dalam kunjungan ke Indonesia, Paus Fransiskus menerima bibit pohon bakau dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, sebagai simbol penghormatan terhadap perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia.
“Pesan harapan dan persatuan yang dibawa Paus Fransiskus sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendorong agenda keberlanjutan. Saya percaya kunjungannya ke Indonesia menjadi pengingat kuat akan tanggung jawab bersama kita untuk melindungi planet ini bagi generasi mendatang,” kata Luhut Pandjaitan dalam keterangan resmi Kemenko Marves, Rabu (4/9/2024).
Paus Fransiskus diketahui akan memberikan berkatnya pada bibit pohon bakau sebelum didistribusikan ke lima lokasi di seluruh Indonesia, yakni Jakarta,Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Sumatera Utara.
Baca juga Makna Mendalam di Balik Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
