mari mengenal jenis jenis puisi dalam karya sastra - News | Good News From Indonesia 2024

Mari Mengenal Jenis-Jenis Puisi dalam Karya Sastra

Mari Mengenal Jenis-Jenis Puisi dalam Karya Sastra
images info

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang memiliki daya tarik tersendiri. Dengan penggunaan bahasa yang indah dan syarat makna, puisi mampu menyampaikan emosi, pengalaman, dan pemikiran penulis secara mendalam.

Dalam dunia sastra Indonesia, puisi telah mengalami perkembangan yang cukup panjang, sehingga muncul berbagai jenis puisi yang dapat dikelompokkan menjadi puisi lama dan puisi baru. Yuk, simak jenis-jenis puisi di bawah ini!

Puisi Lama

Puisi lama adalah puisi yang berkembang pada masa lampau dan biasanya terikat oleh aturan-aturan tertentu seperti jumlah kata, rima, baris, atau bait. Biasanya puisi lama berisi tentang tema-tema yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, nilai-nilai moral, atau ajaran agama.

Puisi ini juga sering kali bersifat anonim, diwariskan secara turun-temurun, dan digunakan dalam upacara adat atau kegiatan kebudayaan lainnya.

1. Seloka

Seloka adalah jenis puisi lama yang mirip dengan pantun dan juga dikenal sebagai pantun berkait. Dalam seloka, terdapat hubungan antar bait, di mana baris kedua dari bait pertama menjadi baris pertama pada bait kedua, dan baris keempat dari bait pertama menjadi baris ketiga pada bait kedua. Meski demikian, bunyi akhir atau rima tetap harus konsisten.

2. Karmina

Karmina sering disebut sebagai pantun kilat karena memiliki kesamaan dengan pantun, namun bentuknya lebih singkat. Karmina hanya terdiri dari dua baris dengan pola sajak a-a. Baris pertama disebut sampiran, sedangkan baris kedua adalah isi.

Baca Juga: 25+ Puisi Maulid Nabi 2-4 Bait yang Pendek dan Menyentuh Hati

3. Pantun

Pantun adalah jenis puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam setiap bait, dengan pola rima a-b-a-b. Pantun sering digunakan untuk menyampaikan pesan moral, nasihat, atau sekadar hiburan. Salah satu ciri khas pantun adalah adanya hubungan antara sampiran (dua baris pertama) dan isi (dua baris terakhir) yang seringkali bersifat simbolis.

4. Talibun

Talibun adalah bentuk puisi lama yang mirip dengan pantun, tetapi memiliki jumlah baris yang lebih banyak, biasanya antara 6 hingga 12 baris. Talibun juga memiliki pola rima yang teratur dan digunakan untuk menyampaikan cerita atau pesan yang lebih panjang dan kompleks.

5. Syair

Syair adalah puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam setiap bait dengan pola rima a-a-a-a. Berbeda dengan pantun, syair tidak memiliki sampiran, sehingga setiap baris berisi isi atau pesan yang ingin disampaikan. Syair sering digunakan untuk mengisahkan cerita, legenda, atau menyampaikan ajaran moral dan agama.

6. Gurindam

Gurindam adalah puisi lama yang terdiri dari dua baris dalam setiap bait dengan pola rima a-a. Gurindam biasanya berisi nasihat atau ajaran moral yang disampaikan secara singkat namun padat. Bahasa yang digunakan dalam gurindam cenderung lebih lugas dan langsung.

Puisi Baru

Puisi baru adalah puisi yang lebih modern, lahir dari Masyarakat baru yang memiliki percampuran kebudayaan timur dan kebudayaan barat. Puisi baru tidak terikat oleh aturan-aturan yang ketat dan lebih menekankan kebebasan ekspresi serta keindahan bahasa.

Puisi baru cenderung lebih individualistik dan subjektif, sering kali mengeksplorasi tema-tema yang lebih modern dan relevan dengan kondisi sosial serta budaya yang berubah.

1. Puisi Naratif

Puisi naratif adalah puisi yang mengisahkan sebuah cerita atau peristiwa tertentu. Meskipun berbentuk puisi, puisi naratif memiliki alur cerita yang jelas dan sering kali melibatkan tokoh-tokoh serta dialog. Puisi ini memungkinkan penyair untuk bercerita dengan cara yang lebih puitis dan mendalam. Contohnya epik dan balada

Epik

Epik adalah bentuk puisi naratif yang panjang dan kompleks, yang mengisahkan cerita tentang tindakan heroik dan berani. Cerita ini biasanya melibatkan karakter-karakter yang tidak selalu manusia, seperti dewa-dewa, makhluk mitos, atau entitas supernatural lainnya, yang melakukan perbuatan luar biasa dan menonjol dalam narasi tersebut.

Romansa

Romansa adalah salah satu jenis puisi baru yang mengekspresikan perasaan cinta dan kasih sayang yang mendalam. Istilah "romansa" berasal dari bahasa Perancis "romantique," yang berarti keindahan perasaan, isu tentang kasih sayang, dan hubungan mesra.

Balada

Balada adalah salah satu jenis puisi baru yang menceritakan sebuah kisah atau cerita. Balada biasanya terdiri dari tiga bait, dengan setiap bait berisi delapan baris. Pola sajak balada awalnya mengikuti skema a-b-a-b-b-c-c-b, kemudian berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Baris terakhir pada bait pertama diulang sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.

3. Puisi Lirik

Puisi lirik adalah jenis puisi yang mengekspresikan perasaan pribadi penyair, seperti cinta, kesedihan, atau kegembiraan. Puisi lirik sering kali bersifat introspektif dan lebih menekankan keindahan bahasa serta emosi yang mendalam. Bentuk dan panjang puisi lirik bisa sangat bervariasi, tergantung pada kebutuhan ekspresi penyair. Contohnya oda, elegi, dan sonata.

Ode

Ode adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi pujian kepada seseorang yang memiliki jasa besar. Ciri-ciri ode meliputi nada yang anggun, gaya dan nada yang resmi, membahas hal-hal yang luhur, dan memiliki sifat memuji.

Elegi

Elegi adalah salah satu jenis puisi baru yang mengungkapkan perasaan kesedihan atau tangisan. Elegi terdiri dari sajak atau lagu yang mengekspresikan rasa duka atau keluhan akibat kesedihan atau kerinduan, terutama karena kehilangan atau kepergian orang yang dicintai.

4. Puisi Deskriptif

Puisi deskriptif adalah puisi yang menggambarkan suatu objek, pemandangan, atau suasana tertentu secara detail dan mendalam. Puisi ini bertujuan untuk membawa pembaca merasakan apa yang dilihat atau dirasakan oleh penyair, melalui penggunaan bahasa yang kaya dan imajinatif.

Satire

Satire merupakan puisi yang mengekspresikan ketidakpuasan penyair terhadap suatu situasi, tetapi dilakukan dengan cara menyindir atau menyampaikan keadaan yang berlawanan.

Puisi lama dan puisi baru masing-masing memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Puisi lama dengan aturan-aturan yang ketat memberikan kekayaan dalam tradisi sastra Indonesia, sementara puisi baru membawa kebebasan ekspresi yang lebih luas dan inovatif.

Dengan memahami berbagai jenis puisi ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan karya sastra yang dimiliki Indonesia serta memperluas wawasan kita dalam dunia puisi.

Baca Juga: 10 Contoh Puisi tentang Pendidikan 2-4 Bait, Sarat Akan Makna

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Puisi_baru 

https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-puisi-dan-jenisnya 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel inisepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

LE
KG
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.