Di Indonesia, berdasarkan Data Riskesdas tahun 2007 yang dikutip dari jurnal Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia (Pengetahuan, dan Keterbukaan Masyarakat Terhadap Gangguan Kesehatan Mental), prevalensi gangguan mental emosional seperti kecemasan dan depresi mencapai 11,6% dari populasi orang dewasa.
Dengan populasi orang dewasa Indonesia sekitar 150.000.000, berarti terdapat sekitar 1.740.000 orang yang mengalami gangguan mental emosional (Depkes, 2007). Data ini menunjukkan bahwa jumlah penderita gangguan kesehatan mental di Indonesia cukup signifikan, sehingga penting untuk memberikan perhatian yang serius melalui penanganan dan pengobatan yang memadai. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kesehatan mental? Berikut penjelasan lengkapnya!
Baca Juga: Anak Muda Paling Kesepian di Asia Tenggara, Gen Z Filipina Hadapi Masalah Kesehatan Mental
Pengertian Kesehatan Mental
Pengertian kesehatan mental menurut Dias (2006) sangat dipengaruhi oleh budaya tempat individu tersebut tinggal, termasuk lingkungan, pergaulan, dan keluarga. Hal-hal yang dianggap normal dalam suatu budaya mungkin dianggap aneh dan tidak biasa dalam budaya lain, begitu pula sebaliknya.
Sementara itu, menurut Pieper dan Uden (2006), kesehatan mental adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak merasa bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki pandangan yang realistis tentang dirinya, dapat menerima kekurangan yang dimilikinya, mampu menghadapi masalah-masalah dalam hidup, merasakan kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta mencapai kebahagiaan dalam hidup (Rachmadyanshah & Khairunisa, 2019).
Apa Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental?
Mengapa penting untuk menjaga kesehatan mental? Kesehatan mental mengacu pada kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Kesehatan mental mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak.
Ketika kesehatan mental terjaga, seseorang lebih mampu mengatasi stres, menjalin hubungan dengan orang lain, dan membuat keputusan yang tepat.
Sepanjang setiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa, menjaga kesehatan mental adalah hal yang penting. Menjaga kesehatan mental membantu menstabilkan perilaku, emosi, dan pikiran. Berikut beberapa manfaat penting dari menjaga kesehatan mental:
- Meningkatkan suasana hati
- Mengurangi rasa cemas
- Menciptakan perasaan damai
- Membantu berpikir lebih jernih
- Meningkatkan kualitas hubungan, baik dengan diri sendiri maupun orang lain
- Meningkatkan rasa percaya diri
Penyebab Kesehatan Mental
Terdapat berbagai kondisi yang dapat menjadi pemicu seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, di antaranya:
- Cedera pada kepala yang dapat mengganggu fungsi normal otak.
- Faktor genetik, khususnya jika terdapat riwayat keluarga yang mengidap gangguan kesehatan jiwa.
- Mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau menjadi korban pelecehan dalam bentuk apapun.
- Riwayat kekerasan atau pengabaian selama masa kanak-kanak yang meninggalkan dampak psikologis.
- Adanya gangguan pada senyawa kimia dalam otak atau masalah lain yang terkait dengan fungsi otak.
- Menjadi korban diskriminasi atau menghadapi stigma sosial yang berat.
- Kehilangan orang yang sangat dekat atau berduka atas kematian seseorang yang dicintai.
- Menghadapi kerugian sosial seperti masalah kemiskinan, hutang yang menumpuk, atau tekanan finansial lainnya.
- Mengemban tanggung jawab merawat anggota keluarga atau teman yang menderita penyakit kronis.
- Mengalami pengangguran, kehilangan pekerjaan, atau hidup dalam kondisi tunawisma.
- Paparan terhadap zat-zat beracun, penyalahgunaan alkohol, atau obat-obatan yang dapat merusak fungsi otak.
- Stres berat yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan tidak tertangani dengan baik.
- Mengalami isolasi sosial atau perasaan kesepian yang berkepanjangan.
- Hidup dalam lingkungan perumahan yang buruk atau tidak mendukung kesehatan mental.
- Mengalami trauma berat, seperti terlibat dalam pertempuran militer, mengalami kecelakaan serius, atau menjadi korban kejahatan.
- Faktor-faktor tersebut, baik secara tunggal maupun kombinasi, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, sehingga penting untuk menyadari dan menangani kondisi-kondisi tersebut dengan tepat.
Cara Menjaga Kesehatan Mental
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan mental. Berikut merupakan penjelasannya.
Berikan Kata-Kata Positif untuk Diri Sendiri
Penelitian menunjukkan bahwa cara kita memandang diri sendiri memiliki pengaruh besar terhadap kondisi psikologis kita. Jika kita memandang diri dan kehidupan dengan pandangan negatif, dampak negatifnya akan terasa. Sebaliknya, dengan membiasakan diri menggunakan kata-kata positif, kita bisa menjadi lebih optimis.
Tuliskan Hal-Hal yang Patut Disyukuri
Rasa syukur memiliki kaitan erat dengan peningkatan kesejahteraan, kesehatan mental, dan kebahagiaan. Salah satu cara sederhana untuk meningkatkan rasa syukur adalah dengan menulis jurnal dan mencatat hal-hal yang patut disyukuri setiap hari. Merenungkan rasa syukur secara teratur juga efektif untuk mendapatkan manfaat jangka panjang. Temukan hal-hal yang bisa kamu syukuri dan rasakan kebahagiaannya dalam hati.
Fokus pada Satu Hal pada Satu Waktu
Memusatkan perhatian pada satu tujuan dapat membantu melepaskan emosi negatif atau perasaan sulit dari pengalaman masa lalu yang membebani. Mulailah dengan menyadari hal-hal sederhana seperti mandi, makan siang, atau berjalan pulang. Memberi perhatian pada sensasi fisik, suara, bau, atau rasa dari pengalaman tersebut dapat membantu kamu tetap fokus. Ketika pikiranmu melayang dan membuatmu berpikir berlebihan, kembalikan fokusmu pada apa yang sedang kamu lakukan saat ini.
Olahraga
Berolahraga membantu tubuh melepaskan endorfin, yang bisa mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati sebelum dan sesudah berolahraga. Oleh karena itu, olahraga adalah cara yang efektif untuk menangkal stres, kecemasan, dan depresi.
Carilah cara-cara kecil untuk menambah aktivitas fisik, seperti naik tangga atau berjalan kaki ke tempat yang dekat. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, dan usahakan melakukannya di luar ruangan. Sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang berperan dalam meningkatkan kadar serotonin di otak.
Makanlah Makanan yang Bergizi
Selain menyediakan nutrisi yang dibutuhkan, makanan sehat juga menyehatkan otak. Karbohidrat dalam jumlah yang sesuai dapat meningkatkan serotonin, bahan kimia yang memberikan efek menenangkan. Protein membantu menjaga kewaspadaan, sementara sayuran dan buah-buahan kaya nutrisi yang memberi makan setiap sel dalam tubuh, termasuk otak yang mengatur suasana hati.
Konsumsi makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda Omega-3, seperti ikan, kacang-kacangan, dan biji rami, karena nutrisi ini dapat meningkatkan suasana hati dan mendukung fungsi kognitif.
Bersikap Terbuka kepada Orang Lain
Mengetahui bahwa kamu dihargai oleh orang lain adalah penting untuk membangun pandangan yang lebih positif terhadap diri sendiri. Membuka diri kepada orang lain dapat membantumu berpikir lebih positif dan lebih memahami dirimu sendiri.
Istirahat
Ketika pekerjaan mulai terasa terlalu berat, ambillah waktu sejenak untuk menjauh dari apa yang membuatmu stres. Lakukan hal lain sampai kamu merasa lebih baik. Terkadang, latihan pernapasan sederhana bisa membantu: Tutup mata, tarik napas dalam-dalam sebanyak 10 kali. Untuk setiap tarikan napas, hitung hingga empat saat menarik napas, tahan selama empat hitungan, dan buang napas selama empat hitungan. Teknik ini efektif untuk mengurangi stres.
Tidur Tepat Waktu
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memberikan efek negatif yang signifikan terhadap suasana hati. Cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap hari. Hindari menggunakan gadget sebelum tidur dan batasi konsumsi kafein hanya pada pagi hari.
Baca Juga: Edukasi Kesehatan Mental di Desa Negarakembang
itulah penjelasan tentang cara menjaga kesehatan mental. Semoga bermanfaat, ya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
