tanggapan masyarakat terkait pembangunan lift kaca di pantai kelingking - News | Good News From Indonesia 2024

Tanggapan Masyarakat Terkait Pembangunan Lift Kaca di Pantai Kelingking

Tanggapan Masyarakat Terkait Pembangunan Lift Kaca di Pantai Kelingking
images info

Halo Kawan GNFI! Keindahan Bali memang sudah diakui oleh para wisatawan dari banyak negara. Meski begitu mereka terus berinovasi di bidang wisata. Salah satunya dengan membangun lift kaca di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung Bali.

Pantai kelingking merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Kecamatan Nusa Penida. Pantai ini berlokasi di Desa Bunga Mekar dan mendapatkan perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Kawasan ini memiliki pemandangan yang indah, warna laut yang biru ditambah dengan hamparan pasir putih membuat pantai ini masuk ke dalam salah satu pantai terbaik di dunia. Tidak hanya pasir putih, pantai ini juga disuguhkan dengan pemandangan samudera beserta hamparan tebing yang mengelilingi pantai.

Perkembangan pariwisata di wilayah ini semakin pesat tiap tahunnya dan juga diiringi dengan meningkatnya kebutuhan hiburan bagi wisatawan domestik ataupun mancanegara, serta kemajuan di bidang teknologi dan transportasi di Nusa Penida.

Salah satu pembangunan infrastruktur untuk pariwisata adalah lift kaca. Pembangunan ini dimulai dari peletakan batu pertamanya di tahun 2023 dan hingga sekarang masih dalam proses pembangunan. Proyek ini merupakan kerja sama antara investor Tiongkok, PT. BNP (Bina Nusa Properti), dan Banjar Adat Karang Dawa di Desa Bunga Mekar.

Menjelajahi Pesona Pantai Poganda: Surga Tersembunyi di Banggai Kepulauan dengan Laut nan Jernih

Fasilitas ini dibangun dengan tujuan untuk mempermudah akses wisatawan ke pantai dengan tebing curam yang eksotis tersebut.

Mengingat pembangunan lift ini dilakukan diatas tebing alami, mulai muncul kekhawatiran dikalangan pengamat lingkungan dan masyarakat, karena takut akan merusak lingkungan dan mengganggu keindahan alami Pantai Kelingking.

Para aktivis lingkungan juga menyoroti dampak jangka panjang dari proyek ini. Pembangunan yang tidak terkontrol di kawasan wisata, seperti yang terjadi di beberapa daerah lain di Bali, sering kali berujung pada kerusakan lingkungan yang parah dan hilangnya keindahan alam.

Mereka khawatir bahwa Pantai Kelingking akan mengalami nasib serupa jika proyek lift kaca ini dilanjutkan.

Kami juga sempat bertanya kepada masyarakat setempat, mereka juga merasa khawatir bahwa pembangunan tersebut akan mengurangi keaslian dan pesona alami dari Pantai Kelingking. Banyak yang berpendapat bahwa bagian dari daya tarik pantai ini adalah tantangan untuk mencapainya, yang menambah rasa petualangan bagi para wisatawan.

Dengan adanya lift kaca, pantai ini mungkin akan kehilangan pesona tersebut dan menjadi terlalu komersial. Menurut mereka, pembangunan lift kaca dapat mengubah karakter pantai menjadi lebih komersial dan mengurangi pesona petualangannya, yang mana mungkin mengurangi daya tarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman alam yang otentik.

Di sisi lain, pihak yang mendukung pembangunan lift kaca berargumen bahwa infrastruktur ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat setempat. Mereka percaya bahwa dengan pengelolaan yang baik, dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalkan.

Sebagian masyarakat juga berpendapat lift tersebut boleh dibangun, asalkan fasilitas di sektor lain seperti pelebaran jalan, penerangan jalan, beserta pembatas-pembatas jalan dapat difasilitasi dari keuntungan pembangunan.

 Adapun yang juga beranggapan bahwa lebih baik merekonstruksi kembali tangga yang telah dibangun agar memudahkan wisatawan untuk turun tanpa harus menggunakan lift kaca, sehingga kesan alami dari pantai masih terjaga.

Pantai Seruni Gunungkidul, Surga Tersembunyi dengan Pesona Alami

Namun, hingga saat ini, perdebatan mengenai pembangunan lift kaca di Pantai Kelingking masih terus berlanjut. Penting bagi pihak berwenang untuk mempertimbangkan semua aspek, termasuk dampak lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang, sebelum mengambil keputusan akhir.

Sebagai salah satu ikon wisata alam di Indonesia, Pantai Kelingking harus dijaga agar tetap menjadi tempat yang indah dan lestari bagi generasi mendatang. Penting untuk menyeimbangkan antara manfaat ekonomi dan aksesibilitas dengan pelestarian lingkungan dan keaslian budaya lokal.

Keputusan akhir seharusnya melibatkan konsultasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal, ahli lingkungan, dan pelaku industri pariwisata.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.