granada bakery toko roti di surabaya yang berusia hampir setengah abad - News | Good News From Indonesia 2024

Granada Bakery, Toko Roti di Surabaya yang Berusia Hampir Setengah Abad

Granada Bakery, Toko Roti di Surabaya yang Berusia Hampir Setengah Abad
images info

Jika Kawan bertandang ke Kota Surabaya, mana yang pertama kali terlintas di pikiran untuk dikunjungi? Mungkin Tugu Pahlawan dan Jalan Tunjungan sebagai ikon Kota Pahlawan. Tetapi, pernah kah Kawan terpikir untuk berkunjung ke toko roti yang sudah ada sejak zaman 70-an?

Uniknya, di Surabaya ada salah satu toko roti yang berdiri sejak 1978 dan masih tetap beroperasi hingga sekarang. Letaknya ada di tengah Kota Surabaya, tepatnya di dekat ring road Alun-alun Kota Surabaya. Mungkin banyak yang mengira tempat kecil di sudut Jalan Pemuda ini tidak lagi menjajakan apa-apa lagi, sebab memang tidak tanda nama toko yang terpasang di depannya.

Namun, jangan salah, toko roti yang memiliki nama Granada bakery ini ternyata masih menjual roti hingga sekarang, walaupun jumlahnya tidak banyak. Mislan adalah satu-satunya pekerja di sana yang sudah membantu operasional toko sejak tahun 1996.

Baca juga: 5 Fakta Unik Sunan Bungkul di Surabaya yang Jarang Diketahui Orang

“Ini kan sudah roti lama ya, berdiri sudah 80 tahun. Jadi ya sekarang banyak yang baru, saingannya banyak,” ungkap Mislan. Pria asal Kediri itu juga menuturkan saat dirinya pernah berhenti bekerja pada tahun 2000-an namun kembali dipanggil pemilik untuk mengelola Granada bakery. Di tengah riuhnya lalu lintas Kota Surabaya, Mislan membersamai Granada bakery menjelajahi zaman.

Sejarah Granada Bakery

Granada bakery didirikan oleh wanita keturunan Cina bernama Ai Ling. Awalnya Ai Ling adalah seorang guru bahasa Mandarin di salah satu sekolah internasional Cina di Surabaya. Singkat cerita, Ai Ling belajar soal baking kepada orang Singapura. 

Alhasil, kemampuan Ai Ling dalam membuat roti dikembangkan hingga menjadi Granada bakery. Kini, dirinya sudah berumur 80 tahun, Ai Ling tidak seaktif dulu ketika Granada bakery masih ramai dikunjungi pelanggan. Mislan membantunya dalam urusan membuat roti setiap harinya. 

Baca juga: Ini Wilayah Nongkrong di Surabaya yang Wajib Kawan Kunjungi!

Bisa dibilang, Granada bakery merupakan pionir toko roti di Surabaya. Namun, menurut Mislan, kini Granada bakery tidak punya misi untuk mengembangkan bisnisnya. Bagi pemilik, mempertahankan eksistensi toko roti ini saja rasanya sudah cukup. Maka dari itu, kebaruan dan branding tidak lagi jadi masalah.

Cita Rasa Roti Klasik

Granada bakery menyediakan berbagai jenis roti. Ada roti isi coklat, roti isi daging, donat, sampai roti sobek. Kawan cukup merogoh kocek mulai dari Rp10.000 sampai Rp24.000 saja untuk bisa menikmati roti dengan resep dari tahun 70-an. Setiap harinya, Mislan akan memanggang roti dengan jumlah yang tidak banyak. Sebab, pengunjung Granada bakery memang tidak lagi sebanyak dulu.

Punya Oven Paling Mahal di Masanya

Uniknya dari Granada bakery ialah rotinya dipanggang di oven paling mahal di masanya. Oven ini sudah dimiliki sejak tahun 70-an. Tidak main-main, oven ini dibeli dari Negeri Paman Sam. 

Roti di Granada bakery
info gambar
Baca juga: Xiang Qi di Pasar Atom, Permainan Strategi Tionghoa yang Masih Bertahan di Surabaya

Jika ada kerusakan, butuh teknisi dengan sertifikasi khusus untuk memperbaiki mesin dengan usia lebih dari 40 tahun ini. Jika Kawan berkunjung ke sini, Kawan bisa melihat langsung mesin berukuran besar ini di bagian dapur. Sebagai informasi, Kawan bisa datang di jam operasional toko, yaitu pada jam 6 pagi sampai jam 8 malam.

Apakah Kawan sudah berencana mengunjungi Granada bakery?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.