apa yang ingin diketahui tentang nutrisi - News | Good News From Indonesia 2024

Apa yang Ingin Diketahui tentang Nutrisi?

Apa yang Ingin Diketahui tentang Nutrisi?
images info

Nutrisi memainkan peran vital dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Nutrisi yang cukup dan seimbang adalah kunci untuk mencegah berbagai penyakit, meningkatkan kualitas hidup, dan memperpanjang usia harapan hidup.

Artikel ini akan membahas status nutrisi, kebutuhan nutrisi, kekurangan nutrisi, serta malnutrisi, dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya nutrisi dalam kehidupan sehari-hari.

Status Nutrisi

Status nutrisi seseorang mencerminkan keseimbangan antara asupan makanan dan kebutuhan tubuh. Status nutrisi dapat dikategorikan menjadi tiga: status gizi baik, kurang gizi, dan lebih gizi.

Status gizi baik tercapai ketika asupan nutrisi memenuhi kebutuhan tubuh. Kurang gizi terjadi ketika asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, sementara lebih gizi terjadi ketika asupan nutrisi melebihi kebutuhan tubuh.

Penilaian status nutrisi dapat dilakukan melalui beberapa metode, termasuk pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh), analisis biokimia (darah, urin), serta pemeriksaan klinis. Pada anak-anak, pertumbuhan dan perkembangan fisik sering menjadi indikator penting status nutrisi.

2. Kebutuhan Nutrisi

Kebutuhan nutrisi adalah jumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan optimal. Kebutuhan nutrisi berbeda-beda antara individu, tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.

Nutrisi yang dibutuhkan tubuh terbagi menjadi makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien meliputi karbohidrat, protein, dan lemak, yang diperlukan dalam jumlah besar untuk menyediakan energi dan bahan bangunan tubuh.

Mikronutrien, seperti vitamin dan mineral, dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi sangat penting untuk fungsi metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan.

Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Kebutuhan karbohidrat harian dapat bervariasi tergantung pada tingkat aktivitas fisik dan kondisi kesehatan individu. Untuk orang dewasa yang sehat, sekitar 45—65% dari total asupan kalori harian harus berasal dari karbohidrat.

Protein

Protein diperlukan untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan produksi enzim serta hormon. Kebutuhan protein harian berkisar antara 10—35% dari total kalori harian, atau sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan untuk orang dewasa yang sehat.

Lemak

Lemak berfungsi sebagai sumber energi cadangan, membantu penyerapan vitamin larut lemak, dan mendukung fungsi otak serta saraf. Lemak sebaiknya mencakup 20—35% dari total kalori harian, dengan perhatian khusus pada konsumsi lemak jenuh dan lemak trans yang harus dibatasi.

Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral berperan dalam berbagai proses tubuh, seperti pembentukan tulang, penyembuhan luka, dan fungsi sistem kekebalan. Setiap vitamin dan mineral memiliki kebutuhan harian yang spesifik, dan defisiensi atau kelebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Baca juga : Ayo Budidaya Microgreens! Panganan Sehat Penuh Nutrisi dalam Ukuran Mini

3. Kekurangan Nutrisi

Kekurangan nutrisi terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi secara normal. Kekurangan nutrisi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak seimbang, gangguan penyerapan nutrisi, atau peningkatan kebutuhan nutrisi akibat penyakit atau kondisi tertentu.

Beberapa contoh kekurangan nutrisi yang umum terjadi meliputi:

Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi adalah salah satu bentuk malnutrisi yang paling umum, terutama pada wanita usia reproduksi dan anak-anak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan kelelahan, pucat, dan gangguan konsentrasi.

Kekurangan Vitamin D

Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan osteoporosis pada orang dewasa dan rakhitis pada anak-anak. Sumber utama vitamin D adalah sinar matahari. Namun, juga dapat diperoleh dari makanan seperti ikan berlemak dan susu yang diperkaya.

Kekurangan Vitamin A

Vitamin A penting untuk penglihatan, fungsi kekebalan tubuh, dan kesehatan kulit. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kebutaan malam dan meningkatkan risiko infeksi.

4. Malnutrisi

Malnutrisi adalah kondisi yang terjadi akibat asupan nutrisi yang tidak seimbang atau tidak mencukupi. Malnutrisi dapat berupa kurang gizi (undernutrition) atau lebih gizi (overnutrition).

Kurang Gizi

Kurang gizi terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kurang gizi sering terjadi di negara berkembang dan dapat menyebabkan stunting (pertumbuhan yang terhambat), wasting (berat badan sangat rendah untuk tinggi badan), dan kekurangan mikronutrien.

Kurang gizi kronis pada anak-anak dapat menyebabkan stunting, yang berdampak negatif pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Kurang gizi akut dapat menyebabkan wasting, yang meningkatkan risiko kematian pada anak-anak.

Lebih Gizi

Lebih gizi, atau obesitas, terjadi ketika asupan kalori melebihi kebutuhan energi tubuh. Obesitas menjadi masalah kesehatan yang signifikan di banyak negara berkembang dan maju. Obesitas meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.

5. Pencegahan dan Pengelolaan Malnutrisi

Pencegahan dan pengelolaan malnutrisi memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk intervensi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat.

Baca juga: Nutrisi yang Membahagiakan

Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendidikan gizi yang tepat dapat membantu individu membuat pilihan makanan yang sehat dan seimbang. Program promosi kesehatan yang fokus pada pentingnya konsumsi makanan bergizi, serta pengelolaan pola makan yang baik, dapat mencegah malnutrisi.

Akses terhadap Pangan Bergizi

Akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi adalah faktor kunci dalam pencegahan malnutrisi. Kebijakan yang mendukung ketersediaan pangan bergizi, serta program bantuan makanan bagi kelompok rentan, sangat penting dalam mengatasi masalah malnutrisi.

Layanan Kesehatan yang Terintegrasi

Layanan kesehatan yang terintegrasi, termasuk pemantauan status gizi, pemberian suplemen mikronutrien, serta pengobatan penyakit yang berhubungan dengan gizi, sangat penting dalam mengelola malnutrisi.

Nutrisi yang baik adalah fondasi untuk hidup yang sehat. Memahami kebutuhan nutrisi dan bagaimana memenuhinya, serta menyadari dampak kekurangan dan kelebihan nutrisi, sangat penting untuk mencegah dan mengatasi malnutrisi.

Dengan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi, malnutrisi dapat dicegah, dan kualitas hidup individu serta masyarakat dapat ditingkatkan.

Daftar Referensi:

  1. Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  2. Soekirman. (2000). Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
  3. Gizi.net. (2023). "Pengertian Gizi dan Status Gizi." Diakses dari https://www.gizi.net/pengertian-gizi-dan-status-gizi
  4. WHO. (2021). Malnutrition. Diakses dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition
  5. Kemenkes RI. (2020). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.