mengenal topak ladeh makanan khas bangkalan yang menggugah selera - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal Topak Ladeh, Makanan Khas Bangkalan yang Menggugah Selera

Mengenal Topak Ladeh, Makanan Khas Bangkalan yang Menggugah Selera
images info

Topak ladeh merupakan hidangan tradisional khas Madura, khususnya daerah Bangkalan.

Makanan ini menjadi sajian istimewa yang biasanya dihidangkan pada Hari Raya Ketupat, yaitu tujuh hari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Topak ladeh merupakan salah satu tradisi “ketupat” Madura.

Hidangan ini memiliki sejarah dan cita rasa yang kental dengan tradisi masyarakat Madura, yang menjadikannya salah satu makanan wajib saat momen spesial tersebut.

Baca Juga:
Lezatnya Bebek Sinjay, Makanan Khas Bangkalan yang Wajib Dicoba

Hidangan ini bukan hanya sekadar makanan, lho, tetapi juga bagian dari tradisi yang diwariskan turun-temurun, membuatnya tetap eksis dan dicari setiap perayaan Hari Raya Ketupat.

Masyarakat Madura meyakini bahwa menyajikan dan menyantap topak ladeh bersama keluarga dan kerabat dapat mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan.

Dengan cita rasa khas dan kaya akan rempah, topak ladeh terus menjadi salah satu ikon kuliner Madura yang patut dicoba, terutama saat momen Hari Raya Ketupat tiba. Kawan kepo, nggak, sih, sama isiannya? Eits, Kawan wajib kenalan dulu, nih, sama asal namanya! 

Asal nama Topak Ladeh

Dalam bahasa Madura, "Topak" berarti lontong atau ketupat, sedangkan "Ladeh" merujuk pada kuah kental yang kaya rempah.

Sehingga, topak ladeh secara harfiah berarti lontong atau ketupat yang disajikan dengan kuah ladeh.

Hidangan ini menggunakan bahan utama seperti daging sapi, kelapa parut, kacang panjang, serta campuran bumbu-bumbu tradisional seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, kunyit, lengkuas, kunci, kayu manis, kencur, ketumbar, jinten, merica, jahe, pala, serai, dan daun jeruk.

Proses Pembuatan Topak Ladeh Bangkalan

Baca Juga:
Ini 5 Makanan Khas Bangkalan yang Wajib Dicoba!

Proses pembuatan topak ladeh dimulai dengan menghaluskan bumbu-bumbu tersebut, lalu mencampurkannya dengan santan dari kelapa parut, kaldu sapi, dan kacang panjang.

Campuran ini kemudian direbus bersama kayu manis, serai, dan daun jeruk untuk menghasilkan kuah kental berwarna kemerahan.

Kuah topak ladeh kemudian disiramkan di atas ketupat yang telah disiapkan, dilengkapi dengan irisan daging sapi, telur, dan sayuran seperti kacang panjang.

Sebagai pelengkap, hidangan ini juga sering disajikan dengan bubuk jagung atau sambal urap.

Topak ladeh tidak hanya menawarkan kelezatan, tetapi juga keunikan rasa yang mencerminkan kekayaan kuliner Madura.

Harga satu porsi topak ladeh biasanya berkisar sekitar Rp25.000, menjadikannya hidangan yang terjangkau bagi berbagai kalangan masyarakat.

Bahan Utama dalam Membuat Topak Ladeh Bangkalan

Topak Ladeh hidangan khas Madura yang sering disajikan saat Hari Raya Ketupat, memanfaatkan berbagai bahan utama yang memberikan cita rasa khas pada kuahnya. 

Bahan utama dalam pembuatan topak ladeh meliputi daging sapi yang direbus hingga empuk dan dipotong-potong, kelapa parut yang digunakan untuk membuat kuah kental berwarna kemerahan, serta kacang panjang yang dikukus bersama sayur manisa sebelum dimasukkan ke dalam kuah.

Selain itu, telur ayam direbus, dikupas, dan digoreng hingga matang, sementara jeroan sapi dapat ditambahkan sebagai pilihan isian.

Bumbu-bumbu tradisional seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, kunyit, lengkuas, kunci, kayu manis, kencur, ketumbar, jinten, merica, jahe, pala, serai, dan daun jeruk digunakan untuk menciptakan kuah koya yang khas.

Semua bahan ini dicampur dan direbus untuk menghasilkan kuah kental yang lezat, kemudian disajikan bersama ketupat serta pelengkap seperti sayur pepaya muda dan kacang panjang yang dikukus.

Baca Juga:
Menyecap Ramadan Rasa Bangkalan

Tips dan Trik Menyimpan Topak Ladeh

Untuk menjaga agar topak ladeh tetap segar, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

  1. Simpan di Tempat Sejuk: Letakkan topak ladeh di dalam kulkas untuk mempertahankan kelembapan dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.
  2. Gunakan Wadah Kedap Udara: Simpan makanan dalam wadah kedap udara untuk mencegah masuknya udara luar dan menjaga kebersihan.
  3. Simpan Kuah Terpisah: Simpan kuah topak ladeh secara terpisah dari ketupat dan isian lainnya. Kuah dapat disimpan dalam wadah kedap udara di kulkas, sementara ketupat dan isian lainnya disimpan dalam wadah tertutup di kulkas.
  4. Jangan Simpan Terlalu Lama: Hindari menyimpan makanan lebih dari 2—3 hari untuk menjaga kualitas dan keamanannya. Jika tidak akan segera dikonsumsi, simpan di dalam freezer untuk memperpanjang masa penyimpanan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Kawan dapat memastikan keawetan dan kebersihan topak ladeh.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.