stasiun transit yang menjadi tempat singgah sementara di jakarta - News | Good News From Indonesia 2024

3 Stasiun Transit Jakarta, jadi Tempat Singgah Sementara bagi Pengguna Commuter Line

3 Stasiun Transit Jakarta, jadi Tempat Singgah Sementara bagi Pengguna Commuter Line
images info

Kereta merupakan salah satu noda transportasi publik yang menjadi favorit untuk warga Jakarta. Faktor utamanya yaitu karena untuk menghindari macet. Namun, selain itu ada juga faktor harga tiketnya yang relatif murah untuk perjalanan dekat dan jauh dibanding transportasi publik lainnya, seperti Transjakarta, bajaj, atau ojek online.

Noda transportasi umum kereta di daerah Jakarta terbagi menjadi 3 jenis dengan rute yang berbeda-beda, ada LRT (Light Rail Transit), MRT (Mass Rapid Transit), dan Commuter Line. Dari ketiga jenis tersebut, Commuter Line adalah noda yang menjadi pilihan utama. Sebab, jika dibandingkan dengan 2 noda kereta lainnya, hanya melintasi titik-titik stasiun dalam kota.

Noda transportasi yang sudah ada sejak tahun 1927 ini sempat dibatasi dan diberhentikan total di beberapa rute pada tahun 1960 karena dianggap menyebabkan kemacetan kala itu.

Lalu, pada tahun 1970 kembali dihidupkan dan tetap aktif hingga pada akhirnya sistem Loop Line diperkenalkan pada tahun 2011. Tujuannya untuk menyederhanakan rute perjalanan. Menyusul di tahun 2013, sistem pembayaran dengan e-ticketing diperkenalkan dengan tarif tetap untuk perjalanan jauh maupun dekat.

Terhitung hingga 2024, saat ini Commuter Line terbagi menjadi 6 rute, di antaranya Jakarta Kota-Bogor, Kampung Bandan-Cikarang, Kampung Bandan-Tanjung Priok, Tanah Abang-Rangkasbitung, Duri-Tangerang, dan KA Bandara Soetta dari Kampung Bandan. Untuk tarifnya sendiri adalah Rp3.000,00 untuk jarak dekat dan Rp4.000,00 untuk perjalanan jauh. Adapun untuk KA bandara sekitar Rp70.000,00 hingga Rp80.000,00.

Dengan banyaknya rute dan melewati banyak titik pemberhentian, Commuter Line menjadi salah satu transportasi publik yang menghubungkan kota Jakarta dengan kota besar sekitarnya seperti Bogor, Serpong, Tangerang, Banten, Bekasi, Cikarang, dan Depok.

Nantinya, setiap warga kota besar lainnya akan terhubung di stasiun transit. Berbeda dengan stasiun lainnya, beberapa stasiun transit yang menghubungkan antarkota ini memiliki bangunan yang lebih luas.

Terdapat jalur rel yang lebih banyak dibandingkan dengan stasiun lainnya dan bisa dibilang stasiun ini selalu ramai tiap jamnya. Mau tahu di mana saja stasiun ini? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Stasiun Tanah Abang

Berlokasi di Jakarta Pusat, Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu dari empat stasiun pelopor di Jakarta selain Stasiun Senen, Stasiun Juanda, dan Stasiun Sudirman. Sejak berdirinya di tahun 1899, bangunan asli stasiun ini sudah dibongkar dan menjadi bangunan baru yang diresmikan pada tahun 1997.

Kini, Stasiun Tanah Abang merupakan stasiun transit sekaligus penghubung 2 rute antarkota, yaitu rute Cikarang-Kampung Bandan dan rute perjalanan menuju Rangkasbitung.

Baca juga: Menengok Kembali Masa Lalu Kota Jakarta di Pameran Cenderamata Jakarta

Stasiun Duri

Berlokasi di Jakarta barat, stasiun ini menjadi transit antara rute Cikarang-Kampung Bandan dan rute perjalanan menuju Tangerang. Setelah sempat lama tidak beroperasi karena kepadatan bangunan liar di wilayah stasiun, pada 2011 Stasiun Duri resmi diaktifkan kembali. Kemudian, direvitalisasi untuk penambahan jalur pada tahun 2017.

Stasiun Manggarai

Menjadi salah satu stasiun besar di kota Jakarta setelah Stasiun Jakarta Kota. Total ada 10 Jalur dengan 3 rute perjalanan yang aktif di stasiun ini. Menjadi tempat transit rute Kampung Bandan-Cikarang dan Jakarta Kota-Bogor, stasiun yang berlokasi di Jakarta Selatan ini merupakan stasiun dengan high traffic di ibu kota. Saat ini, Stasiun Manggarai masih dalam tahap perluasan untuk menambah akses transit dengan kereta LRT.

Baca juga: Taman Ismail Marzuki yang Jadi Destinasi Favorit Penggiat Seni di Jakarta

 

Referensi

  • https://commuterline.id/tentang-kami/informasi-umum
  • https://www.jakarta.go.id/commuter-line

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.