abdi dalem suri tauladan bagi masyarakat - News | Good News From Indonesia 2024

Abdi Dalem, Suri Tauladan bagi Masyarakat

Abdi Dalem, Suri Tauladan bagi Masyarakat
images info

Yogyakarta menjadi salah satu tempat wisata yang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal maupun internasional. Budaya adiluhung membuat kota ini masih memegang erat adat istiadat dan tradisi. Hal ini dapat dilihat dari bentuk pemerintahannya yang dipimpin oleh gubernur sekaligus Sultan dari Keraton Yogyakarta.

Selain itu, dalam lingkungan Keraton kita dapat menjumpai sekelompok ‘abdi budaya’ atau yang sering dikenal dengan Abdi Dalem. Pada dasarnya, mereka adalah aparatur sipil yang senantiasa menjaga dan menjalankan tugasnya sebagai pelestari budaya dan suri tauladan bagi masyarakat luas.

Dilansir dari laman www.kratonjogja.id, pada bulan Mei lalu sebanyak 260 Abdi Dalem telah mengikuti prosesi wisuda yang diselenggarakan di Kagungan Dalem Bangsal Kasatryan Keraton Yogyakarta.

Dalam acara ini, terdapat 161 Abdi Dalem Punakwan dan 99 Abdi Dalem Keprajan yang berhasil diwisuda. Para Abdi Dalem ini nantinya memiliki tanggung jawab dan wilayah penugasannya masing-masing sesuai bagian dan pangkatnya.

Baca juga: Pangkat dan Kedudukan Terhormat Seorang Abdi Dalem

Tugas Abdi Dalem

Dalam pemerintahannya, Sultan dibantu oleh adik, saudara, dan kelompok Abdi Dalem. Dari struktur sosial Keraton ini, Abdi Dalem memiliki keanggotaan yang paling banyak. Mereka dibagi menjadi 2 bagian besar yakni Abdi Dalem Punakawan dan Abdi Dalem Keprajan.

Masing-masing bagian memiliki tujuan utama yang sama menjadi abdi budaya Yogyakarta dan sudah mendapatkan penetapan dari serat kekancingan.

Sebagai surat keputusan atau surat pengukuhan, serat kekancingan bersifat legal dan mengikat. Maka dari itu, Abdi Dalem memiliki tugas sebagai aparatur sipil berdasarkan wilayah pembagiannya. Abdi Dalem Punakawan merupakan Abdi Dalem yang diakui secara kelembagaan oleh pihak Keraton sebagai salah satu perangkat pemerintah dan mendapatkan kekucah atau upah dari Sultan.

Abdi Dalem Punakawan bertugas di dalam lingkungan Keraton Yogyakarta. Berbeda dengan Abdi Dalem Keprajan yang tidak memiliki beban tugas dari pihak Keraton. Sebab, prinsipnya hanya sebagai Abdi Dalem caos yakni datang ke Keraton untuk pengakuan sebagai Abdi Dalem. Golongan ini tidak mempunyai hak untuk diberi upah dari keraton, tetapi mendapatkannya dari pemerintah Republik Indonesia karena Abdi Dalem Keprajan berasal dari TNI, Polri, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Dalam konteks masyarakat luas, Abdi Dalem dapat menjadi penghubung antar Sultan dan masyarakat. Biasanya informasi penting, keputusan atau kebijakan yang dibuat oleh Sultan akan disampaikan Abdi Dalem melalui penjelasan dan arahan. Seorang Abdi Dalem juga memiliki tugas dalam mewakili pihak Keraton jika berhalangan hadir di kegiatan atau upacara resmi yang melibatkan masyarakat luar.

Baca juga: Begini Kisaran Gaji Abdi Dalem Keraton Yogyakarta

Identitas Abdi Dalem

Selain menjalankan tugasnya, Abdi Dalem juga diharuskan untuk berperilaku sopan dan bertutur kata yang baik di kehidupan sehari-hari. Sebagai cerminan yang baik bagi masyarakat luas, mereka juga mempelajari norma dan etika yang berlaku melalui sebuah proses interaksi baik di dalam maupun di luar wilayah Keraton.

Untuk menjaga identitas budaya pun seorang Abdi Dalem harus berbahasa dan berbusana sesuai aturan-aturan yang ada. Kepada masyarakat, Abdi Dalem memilih bahasa yang sopan dan formal dalam berkomunikasi.

Saat menjadi perwakilan Sultan dan berinteraksi dengan masyarakat, mereka diharuskan untuk menjaga tata krama baik itu perilaku dan bahasa karena hal tersebut menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas sosial.

Tata cara berpakaian tak kalah pentingnya dalam menjaga ciri khas dari seorang Abdi Dalem. Setiap jenis kelamin memiliki busananya masing-masing. Misalnya pada saat menjalankan tugas dinas, Abdi Dalem laki-laki akan mengenakan busana pranakan. Sedangkan Abdi Dalem perempuan akan memakai kebaya janggan hitam saat menghadiri acara resmi seperti upacara adat.

Baca juga: Makna Filosofis di balik Busana Abdi Dalem 

Motivasi Abdi Dalem

Umumnya, seorang Abdi Dalem berasal dari keluarga yang pernah menjadi Abdi Dalem juga. Hal ini menjadi salah satu faktor seseorang menjadi Abdi Dalem. Namun, faktor utama yang membuat seseorang ingin menjadi Abdi Dalem ini tetap berasal dari hati dan ketulusan mereka. Motivasi Abdi Dalem ini mengandung nilai luhur yang tidak mengedepankan kepentingan duniawi.

Pada dasarnnya seseorang yang menjadi Abdi Dalem ini memiliki kesadaran untuk menjaga dan memelihara budaya. Menjadi seorang Abdi Dalem juga merupakan bentuk kesetiaan dan pengabdian ke pihak Keraton. Selain itu juga sebagai salah satu bentuk terima kasih Abdi Dalem kepada Sultan atas jasa-jasanya kepada keluarga mereka.

Menurut Agus Sudaryanto dalam Jurnal Mimbar Hukum menjelaskan bentuk terima kasih Abdi Dalem kepada Sultan dilandasi oleh budaya Jawa. Abdi Dalem memberikan tenaga dan pikiran pada pihak Keraton, sedangkan pihak Keraton memberikan tanah Magersari kepada Abdi Dalem untuk digunakan sebagai tempat tinggal atau garapan. Interaksi timbal balik ini sejalan dengan prinsip tolong menolong yang menjadi dasar hubungan kemasyarakatan.

Kehidupan seorang Abdi Dalem tidak jauh dari aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Keraton Yogyakarta. Tugas mereka hanyalah mengabdi dan menjalankan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya kepada Keraton dan masyarakat luas. Dengan begitu, diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi semua orang dalam menjalankan kehidupan. 

 

Sumber:

www.kratonjogja.id

https://jurnal.wima.ac.id/index.php/KOMUNIKATIF/article/view/5412

https://jurnal.ugm.ac.id/jmh/article/view/16321

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.