Kota Serang kerap menjadi pilihan destinasi wisata bagi masyarakat ibukota. Pasalnya, kota yang menjadi ibu kota Provinsi Banten ini menawarkan berbagai tempat wisata yang menarik bagi pengunjung.
Terdapat beberapa kawasan wisata yang menarik untuk dikunjungi di Kota Serang, salah satunya adalah kawasan Banten Lama. Kompleks Banten Lama tiap harinya ramai dikunjungi oleh wisatawan atau peziarah yang ingin melihat-lihat atau berziarah ke makam Sultan Banten.
Ada berbagai objek wisata maupun cagar budaya yang terletak dalam Kompleks Banten. Beberapa di antaranya adalah Benteng Surosowan, Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, serta Masjid Agung Banten.
Meskipun bersebelahan dengan Jakarta, jarak antara Kota Serang dengan bekas ibukota negara tersebut ternyata cukup jauh, sekitar 80 kilometer. Perjalanan menuju Kota Serang dapat ditempuh dengan dua jam perjalanan menggunakan motor. Apabila menggunakan mobil pribadi, perjalanan dapat ditempuh lebih cepat dengan melewati jalan tol.
Ada beberapa moda kendaraan umum yang dapat Kawan pilih apabila ingin mengunjungi Ibukota Banten tersebut. Secara mudah, terdapat dua transportasi umum yang lazim dipakai untuk sampai ke Serang: bus dan kereta lokal.
Cara pertama yang dapat ditempuh untuk pergi ke Serang adalah naik bus. Ada beberapa bus yang melayani perjalanan dari Jakarta menuju Serang, yaitu Bus Asli Prima, Murni Jaya, atau Arimbi rute Kalideres—Labuan.
Tarif sekali perjalanan naik bus adalah 30.000—50.000. Kawan bisa menanyakan tarif tersebut kepada kernet yang menagih di dalam bus. Kadang, dengan teknik negosiasi yang tepat, ongkos bus yang termasuk cepat ini bisa dibanderol hanya 20 sampai 25 ribu loh!
Kawan bisa memilih naik bus dari beberapa titik keberangkatan. Bus biasa menunggu penumpang dari Halte Kalideres. Selama perjalanan, bus akan singgah di beberapa titik di antaranya Halte dekat Stasiun Tanah Tinggi Tangerang, Mal Balekota Tangerang, Mal Tangcity, atau Terminal Kebon Nanas.
Dalam perjalanan selama kurang lebih satu jam, Kawan bisa memilih untuk turun di depan Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dekat Terminal Pakupatan, atau turun di Terminal Pakupatan. Kawan GNFI bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek online atau angkot di sekitar.
Menggunakan Kereta Lokal
Merasa kurang apabila naik bus? Tenang! Untuk pergi ke Serang, Kawan GNFI juga bisa menggunakan layanan kereta lokal.
Layanan kereta lokal ini melewati rute Rangkasbitung—Merak. Kawan yang ingin menggunakan kereta lokal harus membeli tiket terlebih dahulu lewat aplikasi KAI Access atau di loket pembelian beberapa jam sebelum keberangkatan.
Berbeda dengan kereta Commuter Line, kereta lokal Rangkasbitung—Merak (dan sebaliknya) memiliki frekuensi perjalanan yang lebih sedikit. Dilansir dari aplikasi KAI Access, layanan kereta api lokal Rangkasbitung—Merak hanya melayani tujuh perjalanan dalam sehari.
Ditinjau dari ongkos, menaiki kereta dapat menjadi opsi untuk memobilisasi orang ke Serang karena biaya kereta yang lebih murah. Tarif yang dikenakan untuk naik kereta lokal hanya 3.000 rupiah.
Kawan bisa memilih untuk turun di Stasiun Serang atau Stasiun Karangantu. Apabila Kawan berencana untuk mengeksplorasi Kawasan Banten Lama, maka turun di Stasiun Karangantu menjadi pilihan yang tetap.
Akan tetapi, bila Kawan GNFI lebih menyukai turun di tengah permukiman kota, Kawan dapat turun di Stasiun Serang. Letak Stasiun Serang berdekatan dengan Alun-Alun Barat Kota Serang.
Perjalanan dari Rangkasbitung menuju Serang menggunakan kereta ditempuh selama lebih kurang satu jam. Selama perjalanan, Kawan GNFI dapat menikmati hijaunya pemandangan yang ditawarkan oleh Provinsi Banten.
Itulah beberapa moda transportasi yang dapat digunakan Kawan GNFI untuk sampai ke Serang. Apakah Kawan sudah siap mengekplorasi Serang?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News