Desa Tani Baru, yang terletak di Kecamatan Anggana, Kalimantan Timur, adalah salah satu desa yang memiliki potensi besar, terutama dalam bidang kerajinan tangan. Desa ini dikenal dengan kemampuan para ibu rumah tangga dalam memproduksi manik-manik dengan motif khas Kalimantan.
Manik-manik ini bukan sekadar hasil kerajinan tangan, tetapi juga merupakan cerminan warisan budaya yang kaya akan tradisi dan seni lokal. Motif-motif khas yang digunakan seringkali menggambarkan keindahan alam, flora dan fauna setempat, serta simbol-simbol budaya yang memiliki makna mendalam, seperti motif kepiting yang menjadi salah satu ikon dari seni tradisional Kalimantan.
Proses pembuatan manik-manik ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi, sehingga setiap produk yang dihasilkan memiliki nilai artistik yang unik. Meskipun demikian, potensi besar ini masih terhambat oleh berbagai kendala, terutama dalam hal promosi dan pemasaran.
Produk manik-manik yang memiliki nilai seni tinggi ini belum banyak dikenal di luar wilayah desa, disebabkan oleh keterbatasan akses ke pasar yang lebih luas serta kurangnya pemahaman mengenai strategi pemasaran yang efektif.
Menyadari tantangan ini, mahasiswa KKN PPM UGM melalui program Petualangan Mahakam 2024 memilih Desa Tani Baru sebagai salah satu fokus kegiatan mereka. Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan di desa tersebut serta membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap potensi besar yang dimiliki oleh desa mereka.
Dalam implementasinya, tim mahasiswa bekerja sama dengan ibu-ibu pengrajin untuk mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi serta merancang strategi yang dapat membantu mengatasi kendala tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada para ibu-ibu pengrajin mengenai teknik pemasaran yang efektif.
Tim mahasiswa membantu mereka memahami bagaimana memperkenalkan produk mereka kepada calon pembeli dengan cara yang lebih menarik dan informatif. Selain itu, tim mahasiswa juga berperan dalam meningkatkan kualitas promosi visual dari produk-produk tersebut. Proses foto dan pemotretan produk dilakukan dengan lebih profesional, menghasilkan gambar-gambar yang mampu menonjolkan detail dan keindahan setiap manik-manik yang dihasilkan.
Gambar-gambar berkualitas tinggi ini kemudian diunggah ke berbagai platform digital seperti media sosial Instagram. Penggunaan media sosial ini memungkinkan produk manik-manik dari Desa Tani Baru untuk menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk di luar wilayah Kalimantan. Dengan demikian, potensi pasar yang sebelumnya terbatas kini dapat diperluas secara signifikan.
Di era digital seperti sekarang ini, media sosial memainkan peran yang sangat penting dalam memperkenalkan produk dan jasa ke khalayak yang lebih luas. Dengan adanya dukungan dari tim mahasiswa KKN PPM UGM, ibu-ibu pengrajin di Desa Tani Baru kini memiliki akses ke alat pemasaran modern yang dapat membantu mereka bersaing di pasar yang lebih besar.
Platform digital ini juga membuka peluang bagi mereka untuk mendapatkan umpan balik langsung dari konsumen, yang bisa menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas produk di masa mendatang. Lebih jauh lagi, program ini tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada peningkatan keterampilan dan kepercayaan diri para perempuan di desa tersebut.
Melalui kolaborasi erat antara mahasiswa KKN PPM UGM dan masyarakat Desa Tani Baru, program pemberdayaan ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diadopsi oleh desa-desa lain di Indonesia. Desa Tani Baru, dengan segala potensi dan kekayaannya, kini memiliki peluang besar untuk berkembang lebih maju dan sejahtera.
Kesadaran dan komitmen untuk mengembangkan potensi lokal melalui pemberdayaan perempuan adalah langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat desa.
Kolaborasi ini adalah sebuah langkah awal yang penting, namun keberlanjutannya sangat bergantung pada dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta.
Dengan kerjasama yang solid dan sinergi yang baik, Desa Tani Baru dapat menjadi contoh sukses pemberdayaan perempuan dan pengembangan potensi lokal yang berkelanjutan. Harapannya, kesuksesan program ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa, sehingga semakin banyak desa di Indonesia yang mampu memanfaatkan potensi lokalnya secara maksimal.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News