Warga Dusun Gumuk, Desa Jati, antusias meramaikan acara tirakatan yang dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus malam. Malam tirakatan ini merupakan salah satu tradisi dalam masyarakat Jawa yang erat kaitannya dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.
Malam tirakatan di Dusun Gumuk tersebut diawali dengan acara arak-arakan tumpeng mengelilingi dusun. Kemudian, dilanjutkan dengan acara doa bersama serta makan bersama secara lesehan.
Kemudian, dilanjutkan acara sambutan-sambutan oleh beberapa perwakilan. Kemudian, dilanjutkan dengan acara terakhir yaitu penampilan kesenian-kesenian yang ada di Dusun Gumuk. Malam tirakatan tersebut dimeriahkan oleh warga Dusun Gumuk dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, pemuda-pemudi, orang tua sampai sesepuh turut hadir.
Pada tahap persiapan, jauh-jauh hari warga Dusun Gumuk diminta oleh panitia acara untuk membuat satu nasi tumpeng kuning setiap RT. Panitia meminta warga untuk membuat tumpeng karena acara malam tirakatan pada tahun ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya.
Tahun ini terdapat arak-arakan tumpeng mengelilingi dusun. Tumpeng tersebut juga sekaligus digunakan untuk konsumsi bersama para warga dusun.
Menulusuri Indahnya Kepulauan Selayar Bagian Selatan
Sebelum diarak, tumpeng tersebut didoakan terlebih dahulu oleh sesepuh dusun bersama dengan beberapa tokoh masyarakat dan bapak bapak yang telah siap di lokasi. Setelah didoakan, acara dibuka dan warga dipersilahkan untuk berbaris sesuai dengan tatanan yang telah disiapkan oleh panitia. Warga terlihat sangat antusias dengan acara tahun ini ditandai dengan banyak warga yang berdandan dengan gaya dan kostum masing-masing.
Setelah barisan arak-arakan tumpeng kembali ke lokasi acara tirakatan, warga dipersilahkan untuk duduk di tempat yang sudah disediakan untuk melanjutkan acara. Acara dibuka dengan pembukaan oleh master of ceremony yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama secara khidmat, kemudian mengheningkan cipta.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi makan bersama sembari dilaksanakan acara pembagian hadiah juara lomba 17-an yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Acara dilanjutkan dengan penampilan berbagai kesenian daerah antara lain seperti, tari manuk dadali, tari topeng ireng, tari gambyong, jaranan, serta reog. Penampilan tersebut dibawakan oleh masyarakat Dusun Gumuk sendiri dari berbagai kalangan usia, mulai dari tari manuk dadali yang dibawakan oleh anak-anak, tari topeng ireng dan tari gambyong yang dibawakan oleh para pemudi, jaranan yang dibawakan oleh pemudi bahkan ibu-ibu, serta reog yang dibawakan oleh para pemuda.
Mahasiswa KKN-PPM Sungai Kakap UGM 2024 Adakan Pemeriksaan Kesehatan kepada Masyarakat
Para warga sangat antusias untuk mengikuti rangkaian acara pada malam tirakatan dalam menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang ke 79 tahun. Terlihat dari awal rangkaian acara para warga mulai dari anak-anak hingga sesepuh desa yang ikut dalam barisan arak-arakan mengelilingi dusun, tidak mau kalah dengan warga Dusun Gumuk, Mbah kaum atau yang paling dituakan di Dusun Gumuk sendiri meminta baris paling depan sendiri untuk memimpin jalannya rombongan arak-arakan tumpeng tersebut.
Penampil sangat bersemangat menyambut hari pementasan setelah berlatih keras selama berminggu-minggu. Pada malam acara, mereka menampilkan tarian dengan penuh semangat dan keluwesan, mencerminkan antusiasme dalam memeriahkan malam tirakatan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Seusai acara, suasana haru meliputi panitia dan penampil. Mereka merasa terharu karena acara yang dipersiapkan dengan matang tersebut berjalan lancar dan sukses, mencapai tujuan utama: menyatukan seluruh warga Dusun Gumuk, dari anak-anak hingga orang tua, dalam kebersamaan.
Bagi tim KKN-PPM UGM, acara ini juga menjadi momen perpisahan yang mengesankan dengan warga Dusun Gumuk, yang selalu kompak dan hangat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
