Dalam lingkup pendidikan, pentingnya kebiasaan belajar yang baik tidak dapat dipandang sebelah mata. Hal ini bukan hanya sebagai penunjang dalam proses belajar-mengajar, tetapi juga sebagai landasan yang menentukan bagi keberhasilan akademik dan pembentukan karakter siswa.
Peran dari kebiasaan belajar, terutama pada jenjang sekolah dasar, sangatlah penting dalam membentuk pola pikir, disiplin, dan motivasi siswa. Melalui kebiasaan belajar yang konsisten dan efektif, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, mengelola waktu dengan baik, dan meningkatkan daya ingat.
Selain itu, kebiasaan ini juga membantu siswa untuk menghadapi tantangan akademik dengan lebih percaya diri dan mengurangi tingkat stres yang mungkin mereka alami.
Sebagai contoh, kita bisa melihat bagaimana Jepang menerapkan prinsip-prinsip ini. Jepang dikenal dengan sistem pendidikannya yang ketat dan disiplin, yang menekankan pentingnya kebiasaan belajar yang efektif sejak usia dini.
Minggu Kedua Local Project: AIESEC in Untan Dorong Inklusi dan Pemberdayaan Lokal
Di Jepang, siswa diajarkan untuk menghargai waktu dan bekerja dengan tekun. Jadwal belajar yang terstruktur, ditambah dengan dukungan dari guru dan orang tua, memungkinkan siswa untuk mengembangkan kebiasaan belajar yang positif secara konsisten. Budaya Jepang yang menghargai kerja keras dan dedikasi juga berkontribusi terhadap keberhasilan sistem pendidikannya.
Siswa di Jepang sering kali mengikuti pelajaran tambahan setelah jam sekolah, yang dikenal sebagai "juku" untuk memperdalam pengetahuan mereka dan mempersiapkan diri menghadapi ujian. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pencapaian akademik tetapi juga membentuk karakter siswa yang tangguh dan berdedikasi.
Local Project: EduStanding oleh AIESEC di Untan ikut berkontribusi dalam hal ini dengan mengadakan agenda "International Session II: Culture In Education" pada minggu kedua program Local Project: EduStanding oleh AIESEC in Untan, tepatnya Kamis, 18 Juli 2024 dengan narasumber yang berasal dari Jepang.
Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya kebiasaan belajar yang baik dan bagaimana budaya dapat mempengaruhi pola pendidikan. Melalui sesi ini, diharapkan para peserta yang hadir dapat memperoleh inspirasi dan strategi praktis yang dapat diterapkan di lingkungan mereka masing-masing.
Hana Sato seorang Local Committee President of AIESEC in Kwang Seigakuin akan berbagi pengalaman dan praktik terbaik yang dapat diadaptasi untuk meningkatkan efektivitas proses belajar di Indonesia.
Agenda tersebut dimulai dengan pembukaan yang dilakukan oleh Master of Ceremony (MC), diikuti oleh presentasi informatif dari Hana Sato mengenai karakteristik unik sistem pendidikan di Jepang yang kental dengan aturan.
LeadSeries: Menemukan Titik Awal dan Potensi Bersama AIESEC UI
Untuk memastikan semua peserta dapat memahami materi, seorang penerjemah yang ahli hadir untuk merubah penjelasan Hana ke dalam Bahasa Indonesia. Pembahasan ini berlangsung singkat namun padat, hanya menyinggung poin-poin penting sebelum bergerak ke sesi tanya jawab.
Dalam sesi ini, pertanyaan telah dipilih sebelumnya melalui Google Form yang telah diisi oleh peserta, dengan Hana sebagai narasumber memilih pertanyaan mana yang akan dijawabnya. MC turut serta dalam sesi ini, membantu Hana menerjemahkan pertanyaan dan jawaban ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh semua peserta.
Setelah sesi tanya jawab, MC memberikan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan oleh Hana Sato. Dalam kesimpulannya, MC menekankan bahwa dalam sistem pendidikan di Jepang, semua siswa diharuskan untuk menaati peraturan yang ada dan kualitas pendidikan yang diberikan juga disamakan sesuai jenjang yang ada.
Siswa di sana diajarkan untuk disiplin, tepat waktu, dan mandiri. Secara keseluruhan, kebiasaan belajar yang efektif tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam bentuk prestasi akademik, tetapi juga manfaat jangka panjang dalam pembentukan karakter dan kesiapan menghadapi masa depan.
Sistem pendidikan Jepang menawarkan contoh yang inspiratif tentang bagaimana kebiasaan belajar yang efektif dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa, memberikan mereka alat yang diperlukan untuk meraih sukses di berbagai aspek kehidupan. Pada akhirnya, kebiasaan belajar yang baik adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya bermanfaat dalam dunia akademik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa yang terbiasa dengan pola belajar yang baik cenderung menjadi individu yang mandiri, disiplin, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Mari kita bersama-sama mendukung dan menanamkan kebiasaan belajar yang positif pada generasi penerus bangsa.
Pada akhir agenda, MC memberikan ucapan terima kasih secara resmi kepada Hana Sato atas dedikasinya menjadi narasumber dalam program Local Project: EduStanding by AIESEC in Untan, khususnya pada sesi "International Session II: Culture In Education". Sebagai tanda penghargaan, peserta menyanyikan lagu “We Love You Hana” untuk Hana dan melakukan dokumentasi bersama sebagai bagian dari seremoni penutupan ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News