Setelah sukses merayakan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), sejumlah infrastruktur yang belum rampung mulai dipercepat kembali pembangunannya. Salah satu infrastruktur yang terus didorong untuk segera rampung ialah bandara Ibu Kota Nusantara.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo dikabarkan akan berkantor di IKN pada September mendatang. Namun, kepindahan secara permanen ini akan dilakukan menunggu rampungnya Bandara Nusantara.
Budi Karya selaku Menteri Perhubungan pada 25 Agustus kemarin menjalankan proses uji coba landasan pacu (runway) di Bandara Nusantara. Proses uji coba ini diiringi dengan proving flight untuk memastikan rute penerbangan baru yang akan berjalan di IKN telah siap.
Menggunakan Pesawat Model King Air 200 PK CAO
Uji coba landasan pacu dilakukan menggunakan pesawat King Air tipe 200 PK CAO yang telah dikalibrasi. Pesawat ini mendarat di landasan sepanjang 1 kilo meter dengan aman dan lancar tanpa ada hambatan.
Tidak hanya landasan pacu, proses uji coba juga dilakukan terhadap jalur udara di sekitar bandara. Hal ini dilakukan sebagai langkah penyesuaian dengan bandara yang ada di Balikpapan dan Samarinda. Jalur-jalur udara dirancang khusus agar tidak terjadi konflik lalu lintas udara antarbandara.
Baca juga: Perkuat Alutsista TNI, Dua Kapal Perang PT PAL Tuntaskan Misi Jelajahi Hawaii dan IKN
Sementara itu, proses proving flight dilakukan dengan menjalankan uji coba operasional untuk memastikan kesiapan landasan pacu dan jalur udara berfungsi dengan baik. Sistem navigasi udara juga diuji pada tahap ini guna mengevaluasi kesesuaian dan integrasi antarsistem termasuk sistem komunikasi.
Evaluasi terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan juga dilakukan guna memastikan bandara siap beroperasi di tengah sibuknya aktivitas di jalur udara. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh sistem telah siap tanpa menimbulkan masalah.
Target di Bulan September
Per bulan Agustus 2024, landasan pacu Bandara Nusantara telah mencapai panjang 1,025 meter atau sekitar 1 kilo meter dengan lebar 30 meter. Pada bulan September 2024 ditargetkan akan bertambah panjangnya menjadi 2,2 kilo meter sehingga pesawat jet Boeing 737 dapat mendarat di Bandara Nusantara.
Mengusung Konsep Aerotropolis
Pembangunan IKN berkonsep green city yang artinya selama proses pembangunan akan mempertahankan kelestarian alam. Selain memperhatikan lingkungan, bandara di IKN nantinya juga akan mengusung konsep Aerotropolis, yaitu terintegrasi dengan sistem transportasi modern.
Ketika rampung, akses menuju bandara akan jauh lebih mudah karena telah terhubung dengan kereta bandara, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), serta trem otonom yang lebih dahulu telah beroperasi di IKN.
Baca juga: Penajam Paser Utara sebagai Lumbung Pangan IKN di Kalimantan
Fasilitas Bandara Nusantara
Bandara Nusantara sendiri akan terhubung dengan pusat inti pemerintahan dengan jarak hanya 15 kilo meter. Oleh karena itu, harapannya akses ke pusat inti pemerintahan akan lebih mudah dan tidak memakan waktu yang lama jika dibandingkan dengan Bandara Sepinggan Balikpapan.
Sesuai namanya, tidak semua orang bisa mengakses Bandara Nusantara. Hanya mereka yang punya kepentingan di IKN saja yang bisa mengaksesnya. Karena itu tujuan pembangunan bandara ini adalah untuk mendukung layanan pemerintahan, percepatan pembangunan, dan peningkatan ekonomi.
Rencananya, Bandara VVIP ini memiliki luas landasan pacu sebesar 3.000 x 45 meter dengan luas terminal sebesar 7.000 meter persegi. Besarnya luas tersebut dapat menampung 3 pesawat berbadan besar, 7 pesawat berbadan kecil, serta helipad yang bisa menampung hingga 3 helikopter.
Ibu Kota Nusantara selain menjadi pusat pemerintahan Indonesia yang baru juga dapat menjadi magnet wisata di Kalimantan. Bandara ini diharapkan dapat beroperasi melayani rute internasional sehingga tamu mancanegara dapat mengakses IKN dengan mudah.
Sumber:
https://www.dephub.go.id/post/read/pembangunan-bandara-aerotropolis-di-ikn-serta-peran-swasta-dalam-pengembangan-transportasi-udara
https://www.ikn.go.id/bandara-ikn-akan-mendukung-pelayanan-kepemerintahan-percepatan-pembangunan-dan-peningkatan-ekonomi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News