upaya kkn ugm dalam pengelolaan sampah dan permasalahan pertanian di dusun gebang jetis - News | Good News From Indonesia 2024

Upaya KKN UGM dalam Pengelolaan Sampah dan Permasalahan Pertanian di Dusun Gebang, Jetis

Upaya KKN UGM dalam Pengelolaan Sampah dan Permasalahan Pertanian di Dusun Gebang, Jetis
images info

Dalam upaya mencapai kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan, pengelolaan sampah dan masalah pertanian menjadi perkara yang tidak boleh dilewatkan bahkan di Dusun Gebang, Jetis sekalipun.

Program kerja KKN-PPM UGM berkolaborasi dengan komunitas GENDERANG (Gebang Dusun Ramah Lingkungan) dan masyarakat Gebang setempat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus melindungi dan memperbaiki lingkungan lokal yang menjadi tumpuan kehidupan sehari-hari mereka.

Sampah tidak mungkin jauh dari kehidupan kita, tetapi sebisa mungkin kita kurangi atau mungkin bisa kita manfaatkan. Berikut merupakan berbagai usaha yang dilakukan tim KKN UGM Subunit Jetis bersama warga dalam mencapai tujuan tersebut.

Atasi Masalah Keasaman Air di Desa Sampurna, Inisiatif KKN-PPM UGM untuk Penyediaan Air Bersih

Aditya melakukan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan pemilihan jenis sampah kepada santri-santri TPA Baitul Makmur dan Nurul Falaq. Dengan adanya sosialisasi tersebut, anak-anak diharapkan memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang jenis-jenis sampah serta bagaimana cara memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Dengan begitu, mereka memiliki kesadaran lingkungan sejak dini.

Agatha mengajak anak SDN Malangrejo menggunakan totebag yang telah dilukis masing-masing. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sebagai pengganti kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari. Para siswa diajarkan sejak dini untuk mengurangi penggunaan plastik dengan memanfaatkan totebag yang telah dilukis.

Faradiva menerapkan Psikoedukasi Pemilahan Sampah di SDN Malangrejo yaitu pemilahan sampah organik, anorganik, dan B3 dengan cara yang kreatif. Dengan cara yang menarik dan kreatif, psikoedukasi pemilahan sampah dapat mendorong para siswa untuk lebih mengenali jenis-jenis sampah seperti yang sudah tertera.

 

Salas melakukan pemasangan jaring di jembatan Sungai Buntung yang bertujuan mencegah dan mengurangi kecenderungan pejalan kaki dan pengguna jalan untuk membuang sampah ke sungai.

KKN UGM Ngemplak di Dusun Gebang Turut Berkontribusi dalam Program 100 Hari Kerja Gebang Park

Selain pemasangan jaring, dipasang pula papan larangan membuang sampah sembarangan sebagai bentuk langkah preventif masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke sungai.

Desa Wedomartani memiliki berbagai potensi salah satunya pada bidang peternakan. Menurut data profil desa (2019), jumlah ternak sapi, kambing, dan ayam memiliki total lebih dari 4000 ekor. Hal ini tentunya menimbulkan permasalahan limbah seperti kualitas kesehatan, ekologis, dan kehidupan sosial.

Dampaknya dirasakan oleh warga Gebang secara langsung sebab padatnya pemukiman, mulai dari bau tidak sedap serta kekhawatiran karena kotoran hewan menjadi sumber penularan penyakit bila tercemar dengan air.

Ihsanti mengajak warga Gebang yang memiliki ternak untuk mengolah pupuk kotoran hewan dalam bentuk leaflet. Selain itu, ia juga melakukan pengujian komposisi pupuk kotoran hewan berkualitas pada tanaman cabai.

Dapat diketahui bahwa permasalahan sampah maupun permasalahan pertanian seringkali saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Penanganan sampah yang tidak efisien tidak hanya mengakibatkan pencemaran lingkungan tetapi juga berdampak pada kualitas tanah dan kesehatan tanaman. KKN UGM membawa tema pertanian terpadu dalam mengentaskan permasalahan-permasalahan terkait pertanian yang ada.

Dimulai dari minimnya pendataan lahan pertanian, maka Azizah melakukan pemetaan lahan pertanian. Peta lahan pertanian yang terdapat di Dusun Gebang dapat digunakan untuk mengetahui lahan pertanian dan potensi tanaman yang ada di Dusun Gebang.

Keprihatinan lain muncul dengan adanya banyak pendatang membuat pemukiman dan warga tertarik dalam usaha penginapan, membuat lahan semakin terbatas. Oleh karena itu, Azizah mencoba mengenalkan budidaya tanaman hortikultura dengan metode hidroponik.

Dibantu oleh para pegiat lingkungan setempat, Salas melakukan pembuatan prototipe pompa hidram. Pembuatan prototipe pompa hidram bermula karena keterbatasan irigasi persawahan yang menjadi momok bagi para petani Dusun Gebang.

Atasi Kekeringan dan Resapan, Mahasiswa KKN UGM Pasang 120 Biopori di Kapanewon Ngemplak

Pembuatan prototipe pompa hidram ini sendiri merupakan bentuk upaya untuk mengatasi irigasi persawahan Dusun Gebang dengan memanfaatkan pompa hemat energi. Asa untuk menggunakan air sungai untuk irigasi itu masih ada.

Dengan kegigihan dan pantang menyerah, semua potensi yang ada di Dusun Gebang seperti Sungai Buntung dan Sungai Landuan dapat dimanfaatkan oleh warga. Prototipe pompa hidram selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan proposal yang bekerja sama dengan Desa Wisata Gebang Park.

Salas juga berkontribusi dalam pembuatan irigasi tetes. Irigasi tetes adalah bentuk sistem penyiraman sederhana untuk tanaman cabai di Green House Kohebang. Pembuatan alat ini berlatar pada efisiensi waktu dan tenaga petani dalam upaya perawatan tanaman cabai tersebut.

Pembuatan irigasi tetes terbilang cukup mudah dengan modal murah dikarenakan hanya memerlukan bahan seperti galon bekas, kran, selang ukuran 7mm, connector tee, dan sprinkler. Dengan adanya irigasi tetes sederhana ini, diharapkan dapat membantu petani cabai Green House Kohebang dalam melakukan penyiraman tanaman cabai.

Adanya ketergantungan terhadap pupuk anorganik tentunya merusak struktur tanah dalam jangka panjang. Dampak negatif yang dirasakan seperti struktur tanah tidak sekuat sebelumnya, mengurangi kesuburan alami, dan menyebabkan masalah seperti erosi tanah dan pencemaran lingkungan.

Menjawab keresahan ini, Azizah membawa program sosialisasi pengembalian lahan pertanian yang terkontaminasi dengan pupuk kimia menjadi tanah organik sehingga petani mampu mengembalikan tanah terpapar pupuk kimia menjadi tanah organik. 

Program KKN UGM di Dusun Gebang, Jetis diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam pengelolaan sampah dan permasalahan pertanian. Semangat dan keinginan kuat terlihat dari kontribusi nyata komunitas GENDERANG dan masyarakat Gebang yang turut serta mewujudkan program-program kerja KKN-PPM Adhinatha Ngemplak Periode 2 Tahun 2024.

Terlaksananya program kerja ini serta melalui berbagai inisiatif seperti pelatihan pengelolaan sampah, penerapan metode pertanian berkelanjutan, dan peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan akan tercipta sinergi yang memperbaiki kondisi lingkungan dan mendukung keberlanjutan pertanian.

 

 

Penulis: Ihsanti Tsania Fajriati, Aditya Kurniawan, Agatha Pramesthi Pambudi, Faradiva Permata Lestari, Raden Roro Azizah Isti Hardikawati, Salas Bahrus Sharofi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.