Tak banyak yang tahu kalau Kepulauan Bangka Belitung merupakan bagian dari sabuk timah Asia Tenggara. Wilayah ini dikenal menyimpan kekayaan mineral timah.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap potensi kandungan Logam Tanah Jarang (LTJ). LTJ sangat penting dalam teknologi modern, tetapi jumlahnya terbatas dan sebagian besar pasokannya dikuasai oleh satu negara.
Perekayasa Ahli Utama di Pusat Riset Sumber Daya Geologi (PRSDG) BRIN, Armin Tampubolon menjelaskan bahwa LTJ di Indonesia sering ditemukan pada endapan timah, aksesori granitoid, urat polimetalik, serta hasil pelapukan granitoid.
Meski hingga kini belum dieksplorasi secara mendetail–Pulau Bangka–menurutnya memiliki potensi besar untuk LTJ, khususnya pada granit yang tersebar luas di wilayah tersebut.
“Lebih dari 20 lokasi di Bangka Selatan telah dianalisis oleh Badan Geologi. Daerah ini terbagi beberapa sabuk berdasarkan jenis granit yang dominan, dengan sabuk timur didominasi oleh granit tipe-I,” jelas Armin.
Riset Terhadap Mineral LTJ
BRIN melakukan penelitian terhadap mineral LTJ primer dengan berbagai metode analisis, seperti SEM-EDS, EPMA, dan BSE. Salah satu temuan penting di Tobali adalah granit TBL-21MN/02B/R.
Endapan granit itu mengandung berbagai mineral LTJ. Penelitian di Tobali juga menunjukkan bahwa granit yang mengandung bongkahan kuarsa memiliki LTJ berupa yttrium (xenotim).
Armin menekankan bahwa penelitian tersebut menjadi dasar penting untuk eksplorasi sumber daya LTJ di wilayah Bangka Belitung. Potensi LTJ tidak hanya terdapat pada endapan aluvial timah, melainkan juga pada pelapukan granit.
“Pengayaan LTJ pada pelapukan granit berpotensi besar mengingat sebaran granit yang luas. Potensi ini harus kita kaji lebih dalam untuk memanfaatkan kekayaan alam kita secara optimal,” ujarnya.
Baca juga Logam Tanah Jarang Berlimpah di Laut RI, Baru Tercatat 4,6 Miliar Meter Kubik
Apa Manfaat LTJ?
Tanah jarang atau rare earth adalah logam yang langka dan hanya sedikit negara di dunia yang memilikinya.
LTJ merupakan mineral yang bersifat magnetik dan konduktif, banyak digunakan di perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, speaker, dan lainnya.
Logam tanah jarang kini juga dimanfaatkan untuk sektor lain, seperti di bidang kesehatan, otomotif, penerbangan, hingga industri pertahanan. Banyak senjata militer canggih diproduksi dengan komponen yang harus dibuat dari rare earth.
LTJ diramal mengalami peningkatan permintaan seiring dengan meningkatnya produksi kendaraan berbasis listrik.
Baca juga Mengenal Timah, Logam yang Sebentar Lagi Disetop Ekspornya oleh Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News