13 padanan kata bahasa melayu pontianak yang bisa kamu pahami - News | Good News From Indonesia 2024

13 Padanan Kata Bahasa Melayu Pontianak yang Bisa Kamu Pahami

13 Padanan Kata Bahasa Melayu Pontianak yang Bisa Kamu Pahami
images info

Indonesia adalah negara yang mempunyai beragam bahasa, menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Indonesia memiliki 718 bahasa daerah. Salah satu di antaranya adalah bahasa Melayu Pontianak. Fun Fact bahasa Melayu Pontianak di tahun 2020 ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Menarik bukan?

Agar Kawan GNFI bisa lebih mengenal lebih dekat lagi bahasa Melayu Pontianak, berikut ini 13 padanan bahasa Melayu Pontianak yang bisa Kawan GNFI pahami.

1. Merampot

Untuk yang pertama adalah kata "merampot", merampot sama halnya dengan kata "berbohong". Contoh kalimat "Aku tau kau merampot!" dalam artian bahasa Indonesia "Aku tahu kamu berbohong!"

2. Lawar

Untuk kata selanjutnya adalah "lawar", pada kata lawar ini menunjukkan kekaguman pada seseorang atau benda sama halnya dengan "keren, bagus". Contoh kalimat "Lawar kali kawan kite hari ini ni." dalam artian bahasa indonesia "Keren sekali kawan kita hari ini, nih."

3. Masin

Untuk kata ketiga adalah "masin" pada kata masin ini sama halnya dengan kata "pelit". Contoh kalimat "Mintak sikit pun ndak boleh, masin kau ni" dalam artian bahasa Indonesia "Minta sedikit saja tidak boleh, pelit kamu ini."

4. Balak

Untuk kata selanjutnya adalah "balak" pada kata balak ini sama dengan "hebat, jago". Contoh kalimat "Ndak nyangke kau balak rupenye maen gitar tu" dalam artian bahasa Indonesia "Tidak menyangka kamu hebat ternyata main gitar itu."

Baca juga : Satu Bahasa Daerah Hilang Setiap Dua Pekan, Ini Langkah Pemerintah untuk Mengatasinya

5. Gendok

Untuk kata kelima adalah "gendok" pada kata gendok ini sama halnya dengan "cupu". Contoh kalimat "Ape kau ni gendok benar pakai baju itu" dalam artian bahasa Indonesia "Apa kamu ini cupu benar pakai baju itu."

6. Bedengkang

Untuk kata selanjutnya adalah "Bedengkang" pada kata ini menunjukkan cuaca yang sangat panas, sama halnya dengan "terik". Contoh kalimat "Panas bedengkang benar siang ini nih" dalam artian bahasa Indonesia "Panas terik sekali siang ini".

7. Bujor Aros

Untuk kata ketujuh adalah "Bujor Aros" pada kata ini menunjukkan seseorang yang mudah terpengaruh sama halnya dengan "Cepat Percaya". Contoh kalimat "Ngape bujor aros benar kau ni" dalam artian bahasa Indonesia "Kenapa cepat percaya benar kamu, nih."

8. Pendek Tongkeng

Untuk kata selanjutnya adalah "Pendek Tongkeng" sama halnya dengan "Suka Merajuk, Ngambek". Contoh kalimat "Pendek tongkeng benar kau nih, padahal cumak gituk bah" dalam artian bahasa Indonesia "Suka merajuk benar kamu nih, padahal hanya gitu aja."

9. Tepekek Kaong

Untuk kata kesembilan adalah "Tepekek Kaong" sama halnya dengan "Berteriak, Menjerit". Contoh kalimat "Cobe gak jangan tepekek kaong kau tuh!" dalam artian bahasa Indonesia "Coba tolong jangan berteriak kamu, tuh!"

10. Burok Sikuk

Untuk kata selanjutnya adalah "Burok Sikuk" menunjukkan seseorang yang memberikan sesuatu kemudian ingin diambil lagi. Contoh kalimat "Kau ni burok sikok benar jadi orang!" dalam artian bahasa Indonesia "Kamu nihudah memberikan ke aku, kenapa malah diminta lagi!"

Baca juga : 100+ Kosakata Bahasa Sunda Sehari-Sehari Halus dan Kasar bagi Pemula

11. Tak Belaok

Untuk kata yang kesebelas adalah "Tak Belaok" sama halnya dengan "Tanpa Perlawanan" . Contoh kalimat "Tak belaok malingnye tuh!" dalam artian bahasa Indonesia "Tanpa perlawanan malingnya tuh!"

12. Alang-Alang

Untuk kata selanjutnya adalah "Alang-Alang" sama halnya dengan "Tanggung". Contoh kaimat "Alang-alang, abeskan la udah tu sisak satu." dalam artian bahasa Indonesia "Tanggung, habiskan lah sudah tinggal satu itu.".

13. Selembe

Untuk kata terakhir adalah "Selembe" sama halnya dengan "Terlalu Santai". Contoh kalimat "Selembe benar kau ni!" dalam artian bahasa indonesia "Terlalu santai benar kamu ini!"

Setelah membaca artikel di atas, jadi sudah berapa padanan kata yang Kawan pahami?

Dengan keanekaragaman bahasa daerah yang ada, kita tetap bersatu pada bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Akan tetapi, kita tidak boleh melupakan bahasa daerah asal ya, agar tetap lestari di generasi selanjutnya.

Sumber :

- Hariady, Tri. "Penggunaan Bahasa Melayu Pontianak Dalam Pergaulan Sehari-Hari" Jurnal UNS International Seminar Prasasti III (2016): 833-838.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.