Bahasa Sunda adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Sunda yang mayoritas menghuni daerah Banten dan Jawa Barat. Dilansir dari Peta Bahasa Kemendikbud, bahasa Sunda telah berkembang luas di daerah lain seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, bahkan hingga Sulawesi Utara.
Bahasa Sunda termasuk rumpun bahasa Austronesia cabang dari Bahasa Melayu-Polinesia. Bahasa Sunda merupakan salah satu dari bahasa daerah yang memiliki jumlah penutur terbanyak kedua di Indonesia, setelah bahasa Jawa.
Bahasa Sunda memiliki 3 tingkatan: bahasa Sunda lemes (halus), loma (biasa), dan kasar. Kategori bahasa Sunda lemes biasanya digunakan kepada orang yang lebih tua atau orang yang belum dikenal (belum akrab). Sementara bahasa biasa atau kasar bisa digunakan pada teman yang sudah akrab.
Bagi Kawan yang sedang belajar bahasa Sunda, berikut ini contoh kosakata dasar untuk mengutarakan perkenalan, meminta maaf, dan ekspresi singkat untuk latihan berbicara dalam bahasa Sunda. Setidaknya, dengan latihan teratur bisa membantu membiasakan lidah kita untuk menirukan cara bicara orang Sunda.
Baca Juga: Fakta Fakta Menarik Tentang Bahasa Sunda
Kosakata Dasar Bahasa Sunda Keluarga beserta artinya
- Keluarga: Kulawarga
- Orang tua: Sepuh (halus), Kolot (biasa/kasar)
- Ayah: Bapa
- Ibu: Ibu/indung
- Perempuan: Isteri (halus), Awéwé (biasa, kasar)
- Pemuda/jejaka: Jajaka
- Adik: Adi
- Anak: Budak
- Paman: Mamang
- Bibi: Bibi
- Kakek: Aki
- Nenek: Nini
- Keponakan/anak adik: Suan
- Keponakan/anak kakak: Alo
- Suami: Salaki
- Istri: Pamajikan/Bojo
- Kerabat: Baraya
- Teman: Rerencangan (halus), Babaturan (biasa/kasar)
- Kakak ipar: Dahuan
- Saudara: Dulur/duduluran
Kosakata Panggilan dalam Bahasa Sunda
- Aku: Abdi (halus), Urang (biasa), Aing (kasar)
- Kamu: Anjeun (halus), Maneh (biasa), Sia (kasar)
- Dia/beliau: Anjeunna
- Kalian: Aranjeun (halus), maraneh (biasa)
- Mereka: Marenehna
- Kami/kita: Alurang (halus), Urang (biasa)
- Tuan: Agan
- Ayah: Abah
- Ibu: Ema
- Kakak perempuan: Tétéh
- Kakak laki-laki: Aa
- Adik perempuan: Néng/Nénéng
- Adik laki-laki: Ujang/Jang
- Suami: Akang/Kang (panggilan istri kepada suami atau panggilan pada orang asing secara halus)
- Kakak orang tua/paman: Uwa
- Adik perempuan orang tua: Bibi
- Om/adik laki-laki orang tua: Amang/Emang
Kosakata Angka dalam Bahasa Sunda
- Nol: enol
- satu: hiji
- dua: dua
- tiga: tilu
- empat: opat
- lima: lima
- enam: genep
- tujuh: tujuh
- Delapan: dalapan
- sembilan: salapan
- sepuluh: sapuluh
- sebelas: sabelas
- 13-19 ~ tinggal mengikuti angka 1-9 dalam bahasa Sunda ditambah belas.
- 100. Seratus: saratus
- 1.000. Seribu: saribu
- 1.000.000. Satu juta: sajuta
- 1.000.000.000. Satu milyar: samiliar
Kosakata Perkenalan dalam Bahasa Sunda
- Punteun sadayana, nami abdi…(permisi semuanya, nama saya …)
- Nepangkeun, wasta simkuring ...(Perkenalkan, nama saya...)
- Bumi abdi di …(rumah saya di …)
- Abdi calik di daerah…(saya tinggal di daerah…)
- Leres, abdi teh urang Ciamis (Benar, saya tuh orang Ciamis )
- Abdi mah pituin urang Bandung (Saya asli orang Bandung)
- Umur abdi … tahun (Umur saya … tahun)
Kosakata Menerima dan Menolak Bahasa Sunda
- Mau: hoyong
- Tidak mau: alim/embung
- Ya: nuhun
- Tidak: henteu/teu
- Tidak tahu: teu terang
- Belum: acan
- Bisa: tiasa
- Betul: leres
- Tidak bisa: teu tiasa
- Terima kasih: nuhun
- Maafkan saya: hapunten abdi
- Nggak mau banget!: Teu hararayang pisan!
Kosakata Menyapa dalam Bahasa Sunda
- Terima kasih: Hatur Nuhun
- Terima kasih kembali: Sawangsulna
- Sama-sama: Sami-sami
- Permisi (mendapatkan perhatian atau mohon maaf): Punten
- Silakan: Mangga
- Maafkan saya: Hapunten abdi
- Hati-hati: ati-ati
- Duluan, ya!: Tipayun nya!
Kosakata Pertanyaan Umum Bahasa Sunda
- Bagaimana kabarnya? Baik?: Kumaha, damang?
- Bagaimana kabarnya?: Kumaha kabarna?
- Anda sehat?: Anjeun damang?
- Baik(sehat): Damang
- Baik: Sae (halus)
- Silakan duduk!: Mangga calik!
- Silakan dimakan!: Sok atuh dalahar!
- Siapa nama kamu?: Saha jenengan anjeun?
- Siapa namanya?: Namina saha?
- Apa: naon
- Mengapa/kenapa: kunaon
- Siapa: Saha
- Aku kira siapa: Sugan teh saha
- Bagaimana: Kumaha
- Ke mana: Kamana
- Di mana: Di mana, di manten (halus)
- Dari mana: Timana
- Rumah di mana?: Bumi di mana?
- Kapan: Iraha
- Kapan ketemu?: Iraha panggih?
- Ada apa?: Aya naon?
- Sama siapa?: Sareng saha?
- Sedang apa?: Nuju naon? (halus), Keur naon?(biasa/kasar)
- Sibuk nggak?: sibuk teu?
- Lagi di mana?: Nuju dimana?
- Memangnya kenapa?: Emang kunaon
- Ke sini, dong!: Kadieu atuh!
- Ke mana lagi?: Kamana Deui?
- Sedang mencari apa?: Nuju milarian naon?
- Sedang menunggu siapa?: Nuju ngantosan saha?
- Mau kemana?: Badé kamana?
- Kamu mau kemana?: Manéh rék kamana? (biasa/kasar), Anjen bade kamana? (halus)
- Yang mana?: Anu mana?
- Ini: iyeu
- Itu: eta
- Apa itu?: Eta naon?
- Siapa itu?: Eta saha?
- Kalau itu apa?: Eta Teh Naon?
- Mau ke mana?: Badé Kamana? (halus), Arek kamana? (biasa/kasar)
- Tahu tidak?: Terang teu?
- Yang benar?: Nu leres!
- Sebentar Lagi!: Sakedap deui! (halus), sakedeung deui! (biasa)
- Jadi, tidak?: Bade, moal?
- Saya tidak tahu: Urang mah teu apal (informal)
- Sampai jam berapa?: Nepi jam sabaraha?
- Permisi, Kang. Saya mau numpang tanya: Punten, Kang. Abdi badé ngiring tumaros. (formal/halus)
- Jangan marah: Tong ngambek
- Emang kenapa?: Emang kunaon?
Kosakata Jangan (Larangan) dalam bahasa Sunda
- Jangan!: tong/ulah!
- Jangan suka pura-pura!: Tong sok api-api!
- Jangan lupa, ya!: Tong hilap, nya!
- Jangan melamun!: Tong ngalamun!
- Jangan marah, dong!: Tong ngambek atuh!
- Jangan begitu, dong!: Tong kitu atuh!
- Jangan bercanda mulu dong!: Tong hereuy waé atuh!
- Jangan ragu-ragu!: Tong asa-asa!
- Jangan kesiangan!: Tong kabeurangan!
- Jangan takut!: Tong sieun!
- Jangan diam saja!: Tong cicing waé!
- Jangan nakal!: Tong bangor!
- Jangan buru-buru!: Tong gurung gusuh!
- Jangan nangis!: Tong ceurik!
- Jangan tertawa melulu dong!: Tong seuri wae atuh!
- Jangan cemberut!: Tong kuraweud atuh!
- Jangan lupa makan!: Tong hilap emam/tuang!
- Jangan ke mana-mana!: Tong kamana-mana!
- Jangan ke sini!: Tong ka dieu!
Kosakata mengungkapkan Ekspresi dalam bahasa Sunda
- Gampang banget!: Gampil pisan!
- Menyesal banget!: Kaduhung pisan!
- Baik banget!: Bageur pisan!
- Cantik banget!: Geulis pisan!
- Sangat cantik!: Meni geulis euy!
- Ganteng banget!: Kasép pisan!
- Enak banget!: Ngeunah pisan euy!
- Enak ya!: Raos nya!
- Ngantuk banget!: Tunduh pisan!
- Lama banget!: Lila pisan!
- Kasihan banget!: Karunya pisan!
- Kotor banget!: Kotor pisan!
- Indah sekali!: Endah pisan!
- Pintar banget!: Pinter pisan euy!
Cara Cepat Belajar Bahasa Sunda bagi Pemula
Memahami Kosakata Bahasa Sunda
Salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari Bahasa Sunda dengan cepat adalah dengan memperluas pemahaman terhadap kosakata Bahasa Sunda, terutama kosakata yang sering muncul dalam percakapan sehari-hari.
Semakin banyak kosakata yang dikuasai, semakin mudah untuk mengerti dan berbicara dalam Bahasa Sunda.
Berbicara dengan Penutur Asli Bahasa Sunda
Jika memiliki teman atau kerabat yang sudah terbiasa berbicara dalam Bahasa Sunda, terutama mereka yang merupakan penutur asli, cobalah untuk sering berdialog dengan mereka dalam situasi sehari-hari.
Ini akan membantu meningkatkan pemahaman sekaligus memperlancar berbicara dalam Bahasa Sunda. Jangan ragu untuk menanyakan kata-kata yang sulit diucapkan atau dipahami, seperti kata-kata dengan pelafalan “eu” yang mungkin membingungkan.
Mendengarkan Lagu-lagu Sunda
Mendengarkan lagu berbahasa Sunda bisa menjadi metode yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga sangat efektif, terutama bagi mereka yang cenderung belajar melalui pendengaran (auditori).
Lagu-lagu ini tidak hanya menghibur, tetapi juga dapat membantu memperbaiki pelafalan dan meningkatkan pemahaman terhadap intonasi serta ritme Bahasa Sunda.
Semakin sering mendengarkan lagu-lagu Sunda, semakin familiar dan lancar dalam pelafalan Bahasa Sunda.
Praktek Berbicara Bahasa Sunda Tanpa Rasa Malu
Setelah menguasai sejumlah kosakata dan pelafalan dasar, langkah selanjutnya adalah mempraktikkan Bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari.
Jangan ragu atau malu untuk mencoba berbicara dalam Bahasa Sunda, karena dengan berlatih secara konsisten, kemampuan untuk mengingat dan melafalkan kata-kata dalam Bahasa Sunda akan semakin terasah dan alami.
Baca Juga: Belajar Bahasa Sunda: Kalimat Yang Biasa Dipakai Untuk Berkomunikasi Sehari-hari!
-Dari berbagai sumber
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News