Pernahkah Kawan mendengar istilah, “bangun siang, rezeki dipatok ayam”? Hal itu menunjukkan betapa pentingnya bangun di pagi hari. Benarkah demikian? Berikut penulis sajikan beberapa keuntungan yang akan kita dapatkan jika bangun di pagi hari!
Bangun Pagi Membuka Pintu Rezeki
Banyak aktivitas yang telah dimulai sejak pagi hari. Banyak pula kerugian yang akan dialami jika kita melewatinya.
Seorang pedagang yang terlambat bangun pagi mungkin saja akan kehilangan kesempatan untuk mendapat lebih banyak pelanggan, karena mereka telah membeli dari pedagang lain yang sudah mulai berjualan jauh lebih pagi.
Seorang pekerja mungkin akan mendapat teguran atau bahkan potongan upah dari atasan ketika terlambat ke kantor karena bangun kesiangan.
Begitupula dengan para pelajar yang terlambat datang ke sekolah akan mendapat hukuman dari gurunya karena bangun terlalu siang.
Orang yang Bangun Pagi Lebih Bahagia
Pagi hari juga merupakan waktu ketika kita bisa benar-benar menikmati keindahan alam. Melihat keindahan dapat memperbaiki kondisi psikologis seseorang. Istilah lainnya meningkatkan mood.
Kita bisa melihat indahnya matahari terbit, mendengar kicauan burung, menghirup udara segar, serta merasakan ketentraman sebelum kembali dikerubungi lautan manusia yang memulai aktivitasnya.
Tidak salah jika orang-orang yang terbiasa bangun di pagi hari lebih bahagia, sesuai dengan hasil penelitian oleh para ilmuwan di Universitas Toronto, Kanada.
Menunjukkan bahwa secara umum orang yang bangun lebih pagi memiliki kesehatan yang lebih baik dan cenderung lebih bahagia.
Menurut Tilong (2015) dalam bukunya yang berjudul Dahsyatnya Bangun Pagi, Lari Pagi, dan Berpikir Positif bagi Kehidupan Anda, menyatakan bahwa mereka yang terbiasa bangun pagi hari memiliki tingkat waspada yang lebih tinggi.
Mereka juga lebih berani untuk menghadapi berbagai tantangan, serta lebih adaptif terhadap jadwal aktivitas sehari-hari.
Miliki Tubuh yang Sehat dengan Bangun di Pagi Hari
Menurut Azizah dan Maulidah (2023) dalam Jurnal Religion: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya,bangun pagi terutama subuh atau sebelumnya, dapat meningkatkan kekebalan tubuh, meremajakan kulit.
Menghirup udara segar di pagi hari ketika belum ada polusi kendaraan sangat baik untuk kesehatan pernapasan.
Masih menurut Azizah dan Maulidah (2023), bangun di pagi hari setelah mengalami tidur yang cukup dan berkualitas dapat mengoptimalkan fungsi otak.
Oleh karena itu, dapat meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan kognitif yang lebih baik.
Tidak heran jika salah satu waktu yang baik untuk belajar adalah di waktu pagi. Inilah alasan sekolah dimulai di pagi hari, untuk memungkinkan siswa lebih mudah memahami pelajaran.
Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini untuk Bangun Energi Positif Pagi Hari
Beberapa keuntungan di atas dapat dirasakan ketika bangun pagi, dengan catatan orang tersebut bangun setelah mengalami tidur yang cukup dan berkualitas.
Meskipun dalam istilah kekinian, ternyata ada dua tipe manusia. Pertama adalah Morning Person, istilah bagi orang yang mudah bangun pagi dan bisa langsung beraktivitas.
Sementara yang lainnya adalah tipe Night Owl atau orang yang merasa lebih produktif ketika di malam hari.
Ada kalanya seorang Night Owl mengharuskan ia untuk bangun di pagi hari karena beberapa aktivitas yang wajib dilakukan saat pagi hari, seperti bekerja dan bersekolah.
Selain itu, alangkah baiknya jika seorang Night Owl juga bisa merasakan beberapa kenikmatan yang dirasakan di pagi hari.
Sebenarnya, bisa saja mereka memaksakan diri bangun lebih pagi. Namun yang terjadi adalah mereka bangun dalam keadaan tidak produktif.
Yang dirasakan hanyalah rasa kantuk yang berat, lesu, dan tidak bersemangat karena kurang tidur.
Oleh karena itu, Kawan yang merasa sebagai Night Owl tetapi ingin merasakan keindahan pagi hari atau memang sangat membutuhkannya, bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini!
Perbaiki Pola Tidur
Tilong (2023) memberikan beberapa tips untuk memperbaiki pola tidur agar cukup dan berkualitas.
Jika kita terbiasa tidur larut malam, untuk beberapa waktu pertama mungkin akan merasa kesulitan untuk bisa tidur lebih awal, sehingga berujung tidur seperti waktu kebiasaannya.
Namun, lama kelamaan kita akan mulai bisa beradaptasi dan mengubah jam biologis tidur kita menjadi lebih awal.
Jika terjadi hal demikian, kita bisa mencukupinya dengan melakukan tidur siang kurang lebih selama 20 menit, sebelum pukul 14.00.
Ketika sudah mulai bisa tidur lebih awal, pastikan kita untuk selalu tidur pada waktu tersebut setiap harinya, sekalipun ketika akhir pekan.
Jika memungkinkan, tidurlah lebih awal tidak lebih dari pukul 22.00, sehingga tujuh hingga delapan jam kemudian kita bisa bangun maksimal saat subuh tiba.
Berjemur di Pagi Hari
Setelah bangun, ketika telah terbit matahari, usahakan untuk menjemurkan tubuh di bawah sinar matahari maksimal hingga pukul 09.00 untuk pagi hari.
Donastin, dkk (2023) dalam Community Development Journal, menyatakan bahwa cahaya matahari sebagai sumber primer produksi vitamin D, baik untuk kesehatan tubuh terutama bagi kesehatan paru-paru.
Cahaya matahari, menurut Tilong (2023) juga dapat membuat ritme sirkadian berjalan lancar sehingga siklus tidur akan konsisten.
Cahaya matahari juga dapat menurunkan kadar melatonin yang membuat seseorang mengantuk. Sehingga tubuh akan lebih cepat merasa segar.
Baca juga: 7 Manfaat Berjemur di Pagi Hari yang Perlu Kamu Ketahui
Lakukan Aktivitas Fisik Tidak Lama setelah Bangun Tidur
Setelah bangun, jangan terlalu banyak diam atau terus merebahkan diri di tempat tidur. Karena hal itu dapat membuat rasa kantuk muncul kembali dan Kawan akan merasa lemas dan tidak bersemangat.
Tidak lama setelah bangun, langsung lakukan aktivitas fisik seperti ibadah salat subuh bagi umat muslim. Melakukan peregangan tubuh yang kemudian dilanjut dengan berolahraga seperti lari, senam, body workout, dan lain sebagainya.
Aktivitas fisik lainnya yang tidak kalah produktif juga bisa dengan memasak sarapan pagi yang sehat dengan gizi seimbang tentunya.
Setelah melakukan itu semua, Kawan bisa melanjutkan aktivitas anda seperti bekerja atau sekolah dalam keadaan bugar dan penuh semangat.
Baca juga: Ragam Budaya Nusantara dalam Menu Sarapan
Sumber:
Adi D. Tilong, "Dahsyatnya Bangun Pagi, Lari Pagi, dan Berpikir Positif bagi Kehidupan Anda", 2015, Penerbit Diva Press
Jurnal Religion: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 2023, Vol.1 no.6, "Adanya Manfaat Bangun Shalat Subuh Bagi Kesehatan Tubuh"
Community Development Journal, 2023, Vol.4 no. 6, "Pengenalan Penggunaan Suplemen Vitamin D pada Kesehatan Paru-aru PP. Hidayatulloh Al Muhajirin Bangkalan"
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News