walau berumur ratusan tahun 5 sajian tradisional asal jakarta ini masih eksis hingga sekarang - News | Good News From Indonesia 2024

Walau Berumur Ratusan Tahun, 5 Sajian Tradisional Asal Jakarta Ini Masih Eksis hingga Sekarang

Walau Berumur Ratusan Tahun, 5 Sajian Tradisional Asal Jakarta Ini Masih Eksis hingga Sekarang
images info

Jakarta terkenal sebagai Kota Metropolitan karena di sini terdapat berbagai gedung yang menjulang tinggi serta banyak kuliner yang sedang naik daun. Meskipun saat ini menjamur berbagai makanan hits di Jakarta, tetapi sajian tradisionalnya pun tidak kalah menariknya untuk dibahas.

Kuliner tradisional dari Jakarta sampai dengan saat ini mendapatkan tempat di hati banyak orang. Tentunya hal tersebut karena berbagai alasan seperti penyajiannya yang unik, penggunaan bahan-bahan lokal, dan rasa yang beragam. Selain itu, makanan tradisional dari Jakarta dipengaruhi oleh berbagai budaya mulai dari Tionghoa, Arab, India, dan Belanda.

Beberapa makanan tradsional dari Jakarta ada yang sampai saat ini masih eksis dijual oleh para pedagang. Bahkan resepnya pun tidak ada yang berubah sama sekali dari dulu hingga sekarang. Apa saja makanan tradisional dari Jakarta yang masih ada hingga saat ini? Simak uraiannya di bawah ini, ya, Kawan!

Baca Juga: Revitalisasi Wisata Tondano, Keindahan Danau yang Terkenal Sejak Zaman Kolonial

1. Kerak Telor

Kerak telor merupakan makanan legendaris dari Jakarta. Bahkan, makanan ini sudah ada sejak tahun 1920. Kerak telor terbuat dari beras ketan putih, telur ayam/telur bebek, ebi, bawang merah goreng, serta adanya campuran bumbu-bumbu lainnya. Biasanya kerak telor ada di perhelatan Jakarta Fair atau acara penting bagi masyarakat Betawi. 

Meskipun umurnya sudah ratusan tahun, generasi Z saat ini banyak yang tergila-gila dengan rasa kerak telor. Selain gurih, kerak telor ini rata-rata dijual dengan harga yang terjangkau. Kerak telor ini ternyata punya makna di baliknya, lho! Maknanya adalah kepemipinan seseorang yang berada di atas dan perbedaan sifat individu yang ada di bawahnya.

2. Kue Rangi

Kue rangi merupakan salah satu makanan tradisional Betawi yang masih eksis hingga saat ini. Kue ini dibuat dari campuran tepung kanji dengan kelapa parut yang dipanggang menggunakan cetakan khusus. Proses masaknya juga tergolong unik karena kue ini dimasak di atas tungku kecil dan cetakannya ditutup agar cepat matang.

Cetakan dari kue rangi ini sebenarnya sudah tidak asing lagi bentuknya karena mirip seperti cetakan kue pancong. Namun yang membedakannya adalah ukurannya. Untuk cetakan kue rangi lebih kecil dari kue pancong.

Penamaan kue rangi ini merupakan singkatan dari "digarang wangi" yang artinya adalah dalam pembuatan kue rangi terdapat proses penggarangan, yaitu proses memasak tanpa minyak.

3. Asinan Betawi

Asinan Betawi merupakan makanan tradisional yang memiliki cita rasa yang asam segar. Biasanya orang-orang memakan asinan betawi ini di waktu siang hari. Asinan Betawi tersebut sebenarnya merupakan makanan dengan perpaduan antara budaya Betawi dan budaya Tionghoa yang sudah ada sejak abad ke-20.

Asinan Betawi masih eksis hingga saat ini, banyak generasi Z yang juga suka dengan makanan satu ini. Pada tahun 2012, asinan Betawi masuk ke dalam 30 ikon kuliner nusantara yang dirilis oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga: Apa Itu Negara Maritim? Inilah 5 Alasan Indonesia Termasuk Negara Maritim

4. Kue Dongkal

Kue dongkal merupakan makanan tradisional dari Jakarta yang keberadaannya masih bisa dijumpai hingga kini. Banyak penjual kue dongkal yang menjajakan barang dagangannya dengan menggunakan gerobak di pinggir jalan yang ada di sudut kota Jakarta.

Kue berbentuk kerucut ini mempunyai makna yang mendalam di balik pembuatannya. Makna tersebut mencerminkan bahwa hidup membutuhkan pondasi yang kokoh serta hidup itu akan mengerucut pada satu tujuan, yaitu Tuhan yang Maha Segalanya.

5. Es Selendang Mayang

Es selendang mayang merupakan makanan tradisional Jakarta yang masih eksis hingga saat ini. Keberadaannya masih bisa dijumpai di berbagai sudut Jakarta, terutama di daerah Jakarta Pusat. Es ini disajikan dengan potongan kue yang dinamakan selendang mayang karena memiliki beragam warna.

Penamaan es selendang mayang sendiri berasal dari tokoh Mayang Sari dalam cerita rakyat asal Betawi yang berjudul Si Jampang. Tokoh Mayang Sari dalam cerita tersebut digambarkan sebagai sosok yang cantik.

Demikianlah 5 sajian tradisional dari Jakarta yang masih eksis hingga saat ini.

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RD
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.