Setiap provinsi memiliki keunikan kuliner yang merepresentasikan keadaan daerah, sebagai penghasil pisang terbesar kedua di Indonesia, Lampung memiliki produk pangan lokal yang khas yaitu keripik pisang Lampung.
Cemilan yang memiliki rasa yang lezat dan renyah seringkali menjadi oleh-oleh untuk sanak keluarga dan teman yang berada di luar provinsi sampai luar pulau. Selain rasa yang membuat penikmat ketagihan, keripik pisang lampung tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam pembuatannya.
Artikel ini menjelaskan secara mendalam mengenai keripik pisang Lampung, mulai dari sejarah, proses pembuatan, hingga dampak bagi Masyarakat.
Sejarah dan Asal Usul Keripik Pisang Lampung
Keripik pisang mempunyai hubungan yang kuat dalam tradisi kuliner daerah. Lampung yang merupakan daerah dengan buah pisang yang melimpah, masyarakat memanfaatkannya untuk dijadikan berbagai olahan makanan.
Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Lampung mulai mengolah pisang menjadi keripik, sebuah cemilan yang praktis dan lezat.
Asal muasal keripik pisang memiliki ikatan dengan kebiasaan masyarakat lampung dalam memanfattkan bahan pangan lokal secara menyeluruh. Dahulu pisang sering tidak dimanfaaatkan secara menyeluruh, karena dibuang apabila tidak terjual di dalam waktu singkat.
Untuk meminimkan pembuangan pisang, masyarakat mulai memanfaatkan pisang yang tidak terjual/berlebih. Masyarakat mencoba untuk menggunakan berbagai metode yang beragam, dan akhirnya terciptalah keripik pisang sebagai salah satu inovasi yang sukses.
Proses Pembuatan Keripik Pisang Lampung
Untuk membuat keripik pisang langsung sangatlah mudah, mula-mula melakukan pemilihan pisang yang tepat untuk dijadikan keripik pisang. Biasanya menggunakan pisang kapok atau pisang tanduk, yang memiliki tekstur dan rasa yang cocok untuk dijadikan keripik.
Pisang-pisang ini digunakan karena daging buahnya yang bervolume tebal dan rasa manisnya yang cukup kuat.
Setelah pisang dipilih, selanjutnya mengupas pisang dari kulitnya dan memotong menjadi irisan tipis atau menggunakan cetakan, sesuai dengan selera. Kemudian irisan pisang ini direndam dalam larutan air daram atau bumbu khusus untuk memberikan rasa dan mengurangi kandungan air.
Proses perendaman ini membantu dalam mengawetkan kripik untuk tahan lebih lama dan membuat renyah setelah digoreng.
Lalu, irisan yang telah direndam dikeringkan. Pengeringan ini sangatlah penting untuk menghilangkan kelembapan dan memastikan pisang akan garing setelah penggorengan.
Setelah proses pengeringan adalah proses penggorengan. Irisan pisang kemudian digoreng dalam minyak panas. Penggorengan dilakukan dengan suhu yang stabil utnuk memastikan potongan setiap pisang marang merata dan menjadi renyah, apabila ada yang lengket maka dipisah-pisahkan menggunakan bantuan alat, seperti cutil.
Setelah sampai matang, keripik bisa diangkat dan ditiriskan. keripik pisang Lampung diberi tambahan bumbu seperti gula atau garam untuk meningkatkan cita rasa. Proses ini memerlukan keterampilan dan perhatian agar setiap potongan keripik memiliki rasa dan tekstur yang konsisten.
Baca Juga : Geguduh, Pisang Goreng Khas Lampung
Variasi dan Inovasi Keripik Pisang
Seiring dengan bertambahnya permintaan dari konsumen dan berkembangnya industry kuliner, keripik pisang lampung mengalami berbagai inovasi. Kebanyakan produsen menambahkan cita rasa yang berbeda untuk rasa keripik pisang untuk menarik pelanggan. Variasi bumbu yang sering digunakan melipuri bumbu balado, keju, cokelat, susu, stroberi, kopi, moka, dan rempah rempahan lainnya.
Inovasinya tidak hanya sampai disitu saja, biasanya produsen menggunakan jenis pisang yang berbeda untuk memberikan tekstur dan rasa yang unik. Bisanya menggunakan pisang manis atau pisang raja. Inovasi ini juga untuk meningkatkan daya tarik untuk konsumen.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Perkembangan industry keripik pisang lampung memberikan pengaruh positif bagi perekonomian lokal, pasalnya banyak anggota keluarga yang terlibat dalam produksi keripik pisang. Baik itu petani pisang, pengolah maupun pengemas. Kegiatan ini menciptakan lapangan kerja serta meingkatkan pendapatan penduduk setempat.
Selain dampak ekonomi, keripik pisang lampung ini juga memberikan peran yang amat penting bagi pelestarian budaya kuliner di lampung. Dengan mempertahankan metode tradisional dalam pembuatan keripik pisang, masyarakat Lampung turut melestarikan warisan kuliner mereka dan memperkenalkannya kepada generasi muda serta pasar yang lebih luas.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News