Siapa saja nih, Kawan di sini yang pernah memainkan permainan balap pelek? Balap pelek merupakan salah satu permainan tradisional yang bisa Kawan temukan di beberapa daerah yang ada di Indonesia.
Permainan ini bersifat kompetitif, di mana para pemain akan saling bersaing untuk mencari yang tercepat di antara mereka. Biasanya permainan ini dimainkan oleh anak-anak sebagai sarana hiburan untuk mengisi waktu luang.
Bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait permainan tradisional balap pelek yang sempat eksis di Indonesia dulunya tersebut?
Permainan Tradisional Balap Pelek
Dilansir dari buku 45 Permainan Tradisional Anak Indonesia, balap pelek merupakan salah satu permainan yang banyak dimainkan oleh anak-anak Indonesia pada generasi sebelumnya. Permainan yang menuntut kecepatan dari para pemainnya ini bahkan sempat eksis dan banyak dimainkan oleh generasi muda pada periode 1970-an silam.
Salah satu keunikan dari permainan ini adalah alat-alat yang berasal dari barang bekas yang ada di sekitarnya. Seperti namanya, pelek menjadi salah satu alat utama yang mesti disiapkan oleh para pemain ketika ingin memainkan permainan tradisional yang satu ini.
Biasanya setiap pemain menggunakan pelek dari roda sepeda yang sudah tidak bisa digunakan lagi. Nantinya bagian roda sepeda ini akan dipisah antara ban dan peleknya, sehingga bisa diambil untuk dimainkan oleh para pemain dalam permainan tradisional tersebut.
Selain itu, bagian jari-jari atau ruji dari pelek juga akan dilepas. Hal ini bertujuan agar pelek bekas tersebut bisa lebih ringan dan mudah dikendalikan ketika dimainkan nantinya.
Selain pelek, alat lain yang mesti dipersiapkan oleh para pemain adalah sebilah kayu untuk mengontrol laju pelek. Biasanya kayu yang digunakan memiliki panjang sekitar 60 cm.
Kemudian kayu tersebut bisa dipasangi kawat yang dibentuk seperti huruf 'U' pada bagian ujungnya. Kawat yang dipasangkan pada kayu ini bertujuan untuk mempermudah setiap pemain dalam mengendalikan pelek dalam permainan balapan tersebut.
Ancak-Ancak Alis, Permainan Tradisional Indonesia dari Daerah Istimewa Yogyakarta
Cara Bermain
Setelah semua alat yang dibutuhkan tersedia, maka permainan balap pelek sudah bisa dimulai untuk dimainkan. Biasanya permainan ini dimainkan di lapangan terbuka yang ada di sekitar lingkungan.
Akan tetapi, permainan ini seringkali juga dimainkan oleh anak-anak di jalanan beraspal yang jarang dilalui oleh kendaraan. Dibutuhkan beberapa orang anak-anak atau pemain untuk memulai permainan tradisional ini. Makin banyak anak-anak yang ikut bermain, maka akan makin seru pula proses permainan balap pelek tersebut nantinya.
Sebelum memulai permainan, setiap pemain akan berjajar di garis awal yang sudah ditentukan sebelumnya. Kemudian para pemain akan berlari dengan menggelindingkan pelek yang dimiliki masing-masing begitu wasit menyatakan tanda permainan sudah dimulai.
Para pemain akan saling berpacu untuk mencapai garis akhir yang sudah ditentukan. Sambil berlari, para pemain mesti bisa menjaga agar pelek yang mereka miliki tidak jatuh dan tetap melaju dengan lancar.
Jika pelek pemain terjatuh, maka dirinya akan dinyatakan gugur dari permainan. Pemenang dari permainan ini ditentukan dari pemain yang berhasil mencapai garis akhir terlebih dahulu dan mengalahkan peserta lainnya.
Mengenal Permainan Tradisional Balap Laker, Balapannya Anak Laki-Laki pada Era 1970-an
Manfaat Permainan Balap Pelek
Pada dasarnya, permainan balap pelek berfungsi sebagai sarana hiburan bagi anak-anak dalam mengisi waktu luang. Akan tetapi, terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh setiap anak yang memainkan permainan tradisional tersebut.
Misalnya, setiap pemain akan mendapatkan manfaat dalam hal kesehatan ketika bermain balap pelek. Sebab permainan ini akan menuntut aktivitas fisik dari setiap pemainnya, sehingga bisa berdampak bagus dalam hal kesehatan.
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari permainan balap pelek adalah meningkatkan rasa sportivitas yang ada di dalam diri masing-masing pemain. Dengan demikian, setiap pemain bisa menerima apapun hasil dari permainan tersebut.
Sumber:
- Mulyani, Sri. 45 Permainan Tradisional Anak Indonesia. Langensari Publishing, 2013.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News