Dengan berakhirnya Olimpiade 2024 di Paris, tanggung jawab untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas kini beralih ke Los Angeles untuk edisi 2028. Untuk periode berikutnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah merevisi daftar cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Dalam keputusan terbarunya pada tahun 2023, IOC menambahkan lima cabang olahraga baru ke dalam program Olimpiade 2028, termasuk lacrosse dan kriket, yang telah absen selama lebih dari satu abad. Hingga Agustus 2024, kelima cabang olahraga ini telah dikonfirmasi untuk diikutsertakan dalam Olimpiade Los Angeles.
Selain pengenalan cabang olahraga baru, beberapa cabang olahraga sudah ada tidak akan lagi diikutsertakan dalam Olimpiade 2028.
Cabang Olahraga yang Kembali ke Olimpiade 2028
Kriket Kembali setelah absen selama satu abad
Setelah absen selama lebih dari satu abad, kriket akan kembali ke panggung Olimpiade di Los Angeles pada tahun 2028. Keikutsertaannya dalam acara olahraga terbesar di dunia ini menandai babak baru bagi olahraga ini, yang terakhir kali muncul secara singkat di Olimpiade Paris 1900. Format T20 dengan 11 pemain per tim telah diusulkan sebagai format kompetisi.
Lacrosse: Kembali dalam format baru
Lacrosse akan tampil untuk ketiga kalinya di Olimpiade, kali ini dalam format yang lebih dinamis yang dikenal dengan nama Lacrosse Sixes. Setelah absen selama lebih dari satu abad sejak penampilan terakhirnya di Olimpiade 1904 dan 1908, kembalinya lacrosse pada tahun 2028 merupakan tonggak sejarah yang signifikan dalam perkembangan olahraga ini.
Bisbol/Softball: Kembali dalam Format Gabungan
Bisbol dan sofbol akan kembali ke Olimpiade 2028 dalam format gabungan, dengan kompetisi bisbol putra dan sofbol putri. Namun, alih-alih diadakan di kota tuan rumah, Los Angeles, pertandingan ini akan diadakan di Oklahoma City. Keputusan ini diambil untuk memanfaatkan fasilitas olahraga yang ada di kota tersebut.
Secara historis, bisbol dan sofbol merupakan cabang olahraga yang terpisah di Olimpiade, dengan bisbol sebagai cabang olahraga pria sejak tahun 1992 dan sofbol sebagai cabang olahraga wanita sejak tahun 1996. Keduanya digabungkan menjadi satu kategori untuk pertama kalinya di Olimpiade Tokyo 2020.
Debut Olahraga Baru di Olimpiade 2028
Flag Football
Olimpiade 2028 di Los Angeles akan menampilkan debut dua cabang olahraga baru: sepak bola bendera dan squash. Sepak bola bendera, olahraga tim non-kontak yang populer di Amerika Serikat, akan dimainkan dalam format pria dan wanita.
Squash
Squash, olahraga raket yang populer di kalangan penggemar olahraga dalam ruangan, akan memulai debut resminya di Olimpiade 2028. Meskipun sebelumnya telah diperkenalkan sebagai olahraga demonstrasi di Olimpiade Remaja 2018 di Buenos Aires, squash tidak akan mendapatkan status resmi Olimpiade hingga Olimpiade mendatang di Los Angeles.
Dalam pertandingan squash, dua pemain berkompetisi untuk memukul bola dengan raket di dalam lapangan dalam ruangan. Untuk memenangkan pertandingan, seorang pemain harus memenangkan tiga game, dengan setiap game dimenangkan oleh pemain pertama yang mencetak 11 poin.
Olahraga yang Dihapus dari Olimpiade 2028
Tinju/Boxing: Masa Depan yang Tak Pasti
Masa depan tinju di Olimpiade 2028 masih belum pasti. Meskipun Komite Olimpiade Internasional (IOC) belum membuat pengumuman resmi mengenai penghapusan tinju dari daftar cabang olahraga, kekhawatiran tentang potensi ketidakhadirannya telah muncul karena ketidakjelasan kepemimpinan internasional olahraga ini.
Sebelumnya, Asosiasi Tinju Internasional (IBA) bertanggung jawab untuk menyelenggarakan kompetisi tinju di Olimpiade. Namun, karena berbagai masalah, termasuk tuduhan korupsi dan kegagalan dalam melaksanakan reformasi, IOC menarik pengakuannya terhadap IBA pada tahun 2023.
Breaking: Debut yang Berumur Pendek
Para penggemar break dance bersiap-siap untuk kehilangan salah satu cabang olahraga baru yang paling dinanti-nantikan di Olimpiade Paris 2024 - Breaking. Meskipun berasal dari Amerika Serikat dan menarik perhatian dunia, Breaking tidak akan diikutsertakan dalam Olimpiade 2028 di Los Angeles. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat antusiasme publik terhadap debut breaking di Paris.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
