festival umkm cingambul ngarumpul mengabah kemakmuran berkelanjutan - News | Good News From Indonesia 2024

Festival UMKM Cingambul Ngarumpul, Mengabah Kemakmuran Berkelanjutan

Festival UMKM Cingambul Ngarumpul, Mengabah Kemakmuran Berkelanjutan
images info

Pada tanggal 14 Agustus 2024, Desa Wangkelang, Cingambul, Majalengka, berubah menjadi pusat kreativitas dan kebersamaan melalui acara “Festival UMKM Cingambul Ngarumpul.”

Diselenggarakan oleh tim KKN PPM UGM Cingambul Ngarumpul, festival ini tidak hanya menjadi ajang pameran bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Namun, juga mendorong kemakmuran berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Keragaman UMKM, Cerminan Kekayaan Budaya Lokal

Festival ini menampilkan karya dari pelaku UMKM dari empat desa, yaitu Wangkelang, Nagarakembang, Ciranjeng, dan Muktisari. Produk-produk yang dipamerkan meliputi tiga kategori utama: makanan, fashion, dan kerajinan tangan, yang semuanya merefleksikan keahlian dan kekayaan budaya lokal.

1. Makanan Tradisional yang Menggugah Selera

Kategori makanan menjadi salah satu daya tarik utama dalam festival ini. Pengunjung disuguhkan berbagai kuliner khas yang mencerminkan kekayaan rasa dan tradisi kuliner lokal. Di antaranya adalah sate, pentol, bajigur, cendol, Bolen Adhiya Pastry, keripik pisang, Kopi Nalandaka, dan Jahe Pasir Ranti.

Setiap stand makanan dihias dengan menarik, menggoda pengunjung untuk mencoba setiap menu yang ditawarkan. Sate yang empuk dan gurih, pentol dengan bumbu kacang yang kaya rasa, segarnya cendol yang legit dan manis, hingga Kopi Nalandaka dari Desa Ciranjeng, semuanya menjadi magnet bagi para pengunjung.

Bajigur dan Jahe Pasir Ranti, minuman tradisional yang hangat dan menyehatkan, juga menjadi pilihan favorit, terutama di tengah cuaca yang sejuk.

2. Fashion Lokal yang Kreatif dan Inovatif

Di kategori fashion, berbagai produk menarik dipamerkan, seperti figura dan cermin, topi rimba, serta sweater dan hijab. Produk-produk fashion ini tidak hanya menawarkan estetika, tetapi juga fungsionalitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Figura dan cermin dengan bingkai yang dihiasi motif tradisional memberikan sentuhan artistik yang unik. Topi rimba yang nyaman dan bergaya, serta sweater dan hijab dengan desain yang modis, menunjukkan bagaimana fashion lokal mampu berinovasi tanpa meninggalkan identitas budayanya.

Mahasiswa KKN UGM di Jetis Gelar Senam Bersama: 'Senam Jetis Segar', Ibu-Ibu Sehat dan Segar

3. Kerajinan Tangan yang Menjaga Tradisi

Sementara itu, di kategori kerajinan tangan, pengunjung disuguhi hasil karya seperti talenan dan anyaman bambu. Pipa rokok dari anyaman bambu dengan bentuknya yang unik merupakan produk UMKM unggulan dari Desa Nagarakembang.

Setiap produk tidak hanya berfungsi sebagai alat, tetapi juga sebagai karya seni yang memiliki nilai estetika tinggi.

Kolaborasi dengan Acara Desa, Menguatkan Semangat Kebersamaan

Festival UMKM ini diselenggarakan bersamaan dengan beberapa acara penting lainnya di Desa Wangkelang, seperti peresmian GOR Bitung Lodaya Wangkelang, sebuah fasilitas olahraga untuk bulutangkis (badminton), serta acara khitanan massal yang menjadi momen penting bagi masyarakat desa.

Peresmian GOR Bitung Lodaya disambut dengan antusias oleh warga desa, yang kini memiliki fasilitas olahraga yang representatif untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka. Acara khitanan massal, di sisi lain, mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi ciri khas masyarakat setempat.

Hiburan dan Penampilan Seni, Memeriahkan Festival

Tidak hanya menjadi ajang pameran produk, Festival UMKM Cingambul Ngarumpul juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni yang menghibur. Salah satu acara yang paling ditunggu adalah lomba karaoke yang terbagi dalam dua genre, yaitu pop dan dangdut. Lomba ini menarik minat banyak peserta dan menjadi ajang unjuk kebolehan bagi warga desa dalam bidang tarik suara.

Selain lomba karaoke, penampilan dari ibu-ibu PKK juga menjadi daya tarik tersendiri. Mereka mengadakan fashion show yang memamerkan busana dari kain perca, memperlihatkan bagaimana limbah kain bisa diolah menjadi pakaian yang penuh gaya dan bernilai seni tinggi. 

Anak-anak dari TK dan Kober juga turut tampil dalam festival ini dengan menampilkan tarian yang penuh keceriaan. Penampilan mereka berhasil mencuri perhatian para pengunjung, menambah keceriaan dan warna dalam rangkaian acara festival.

Selain itu, festival ini juga menampilkan atraksi silat yang mengesankan dari Kampung Silat Padepokan Fajar Kencana Kumpay Kuning Putra. Penampilan silat ini menunjukkan keahlian dan ketangkasan para pesilat dalam menjaga warisan budaya seni bela diri tradisional.

Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja

Dengan gerakan yang lincah dan penuh kekuatan, penampilan ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengingatkan akan pentingnya melestarikan budaya lokal.

Sesi Awarding, Apresiasi untuk Inovasi dan Kualitas

Puncak dari festival ini adalah sesi awarding yang memberikan penghargaan kepada UMKM terinovasi dan UMKM terbaik. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan kerja keras pelaku UMKM dalam mengembangkan produk mereka. 

Penghargaan UMKM Terinovasi diberikan kepada Japri dengan produk jahe pasir ranti, yang dianggap berhasil memadukan manfaat kesehatan dengan cita rasa yang nikmat. Produk ini telah menunjukkan bagaimana inovasi dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi produk lokal.

Sementara itu, penghargaan UMKM Terbaik jatuh kepada Aguru Frame yang memproduksi figura dan cermin dengan kualitas tinggi dan desain yang unik. Aguru Frame berhasil memadukan estetika dan fungsionalitas dalam setiap produknya, menjadikannya salah satu UMKM yang paling menonjol dalam festival ini.

Peringati Hari Hutan Indonesia, KKN PPM UGM Melukis Sambelia Tanaman Mangrove di TWA Keramat Suci

Festival UMKM, Langkah Nyata Menuju Kemakmuran Berkelanjutan

Festival UMKM Cingambul Ngarumpul bukan hanya sekadar acara pameran produk, tetapi juga langkah konkret menuju kemakmuran yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Dengan mengedepankan kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan, festival ini memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.

Melalui festival tersebut, tim KKN PPM UGM Cingambul Ngarumpul telah berhasil menciptakan sebuah acara yang tidak hanya meriah, tetapi juga penuh dengan makna dan tujuan yang mulia.

Festival ini menjadi simbol dari semangat masyarakat Desa Wangkelang, Nagarakembang, Ciranjeng, dan Muktisari untuk terus maju, mengembangkan potensi lokal, dan mencapai kemakmuran yang berkelanjutan bagi seluruh warga.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AQ
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.