cerita kota di jawa timur berusia 206 tahun namanya diambil dari pangeran yang ditolak cintanya - News | Good News From Indonesia 2024

Cerita Kota di Jawa Timur Berusia 206 Tahun, Namanya Diambil dari Pangeran yang Ditolak Cintanya

Cerita Kota di Jawa Timur Berusia 206 Tahun, Namanya Diambil dari Pangeran yang Ditolak Cintanya
images info

Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berada di pesisir utara Pulau Jawa. Situbondo memiliki luas sekitar 1.638,50 km2 yang dibagi menjadi 17 kecamatan (132 desa dan 627 dusun).

Secara geografis, Situbondo berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten tetangga. Yakni sebelah barat Probolinggo, selatan Bondowoso, dan timur Banyuwangi. Sementara wilayah utara berbatasan langsung dengan Selat Madura.

Asal Mula Daerah Situbondo

Pada masa penjajahan Belanda, Kabupaten Situbondo bernama Kabupaten Panarukan dengan ibu kota di Situbondo. Nama kabupaten ini muncul saat Gubernur Jenderal Daendels membangun Jalan Raya Pos (1808-1811).

Tetapi nama Kabupaten Panarukan diganti menjadi Kabupaten Situbondo pada masa pemerintahan Bupati Achmad Tahir sekitar 1972. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 28.1972.

Diambil dari nama pangeran

Nama Situbondo diambil dari penggalan nama Pangeran Aryo Gajah Situbondo, seorang ksatria hebat asal Madura. Suatu hari, Pangeran Aryo datang ke Surabaya untuk meminang putri dari Adipati Suroboyo yang terkenal cantik.

Tetapi keinginan Pangeran Aryo ditolak oleh Adipati Suroboyo. Tetapi penolakan itu tidak diutarakan secara terus terang. Namun, dirinya memberikan syarat kepada Pangeran Aryo untuk membabat hutan di sebelah timur Surabaya.

Simak Tape Sorgum, dan Makanan Unik dari Sorgum Khas Situbondo

Padahal syarat tersebut diberikan agar Adipati Suroboyo dapat mengulur waktu untuk menyingkirkan Pangeran Aryo. Pasalnya Adipati Suroboyo lebih setuju putrinya menikah dengan Joko Taruno yang merupakan keponakannya.

Tetapi Joko Taruno tidak bisa mengalahkan Pangeran Aryo. Dia kemudian melakukan sayembara dengan memberikan hadiah berupa kekayaan bagi siapapun yang bisa mengalahkan Pangeran Aryo.

Mbok Rondo kemudian menerima sayembara itu kemudian mengalahkan Pangeran Aryo yang tertendang jauh hingga sampai daerah Situbondo. Ditandai dengan ditemukannya sebuah odheng (ikat kepala) miliknya.

Lebih dari dua abad

Sejarah Situbondo juga tidak bisa terlepas dari keberadaan Karesidenan Besuki yang dibabat oleh Ki Pateh pada tahun 1700. Tempat yang kemudian diserahkan kepada Tumenggung Joyo Lelono.

Hal itu bertepatan dengan Belanda yang telah menguasai Pulau Jawa. Karena Tumenggung Joyo Lelono tidak berdaya, Karesidenan Besuki akhirnya dikuasai sepenuhnya oleh Pemerintah Kolonial Belanda. 

Pasir Putih Situbondo dan Wisata Lain yang tak Boleh Dilewatkan!

Raden Noto Kusumo putra dari Pangeran Sumenep Madura yang bergelar Raden Tumenggung Prawirodiningrat I diangkat sebagai Residen Pertama Karesidenan Besuki. Dia banyak membangun Situbondo, salah satunya Dam Air Pintu Lima di Desa Kotakan.

Raden Prawirodiningrat I kemudian digantikan Raden Prawirodiningrat II yang banyak membangun seperti pabrik gula di Kabupaten Situbondo. Atas jasanya, Prawirodiningrat II diberi hadiah Kalung Emas Bandul Singa oleh Pemerintah Belanda.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.