keraguan mulai muncul terhadap rencana tesla untuk mobil listrik di asia tenggara - News | Good News From Indonesia 2024

Keraguan Mulai Muncul Terhadap Rencana Tesla untuk Mobil Listrik di Asia Tenggara

Keraguan Mulai Muncul Terhadap Rencana Tesla untuk Mobil Listrik di Asia Tenggara
images info

Tesla, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, dilaporkan telah membatalkan rencananya untuk membangun pabrik di Thailand. Sebagai gantinya, Tesla akan fokus pada pengembangan stasiun pengisian daya, menurut laporan dari portal berita Thailand, The Nation, pada 7 Agustus.

Sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa penangguhan ini tidak hanya berlaku untuk Thailand, tetapi juga untuk Malaysia dan Indonesia. Setelah membubarkan tim eksekutifnya, Tesla memutuskan untuk membatalkan rencana investasinya di Thailand, menandai penarikan investasi yang lebih luas dari kawasan Asia.

Sementara itu, Tesla sekarang berkonsentrasi pada pengembangan stasiun pengisian daya. Laporan tersebut juga mencatat bahwa Tesla tidak akan melanjutkan rencana pembangunan pabrik di Malaysia, Indonesia, atau lokasi lain kecuali di China, Amerika Serikat, dan Jerman.

Menurut The Business Times, sehari setelah berita pembatalan rencana Tesla di Thailand muncul, Dewan Investasi Thailand (BOI) mengumumkan persetujuan investasi sebesar 1 miliar baht (S$37,5 juta) dari Hyundai Motor Company. Produsen mobil asal Korea Selatan tersebut berencana untuk mendirikan fasilitas di Thailand untuk merakit mobil listrik (EV) dan baterai, dengan operasi yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2026.

Malaysia Membantah, Belum Ada Komentar Resmi dari Tesla

Menanggapi laporan dari The Nation, Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia (MITI) mengklarifikasi pada 8 Agustus bahwa laporan tersebut bukan pernyataan resmi dari Tesla. MITI menekankan bahwa keputusan bisnis global perusahaan multinasional tidak akan mempengaruhi reformasi industri atau iklim investasi di Malaysia.

Menurut The Business Times, Tesla telah dihubungi untuk memberikan komentar, tetapi belum ada tanggapan resmi dari Tesla atau pejabat Thailand hingga saat ini.

Pada Juli 2023, Tesla berkomitmen untuk membuka kantor pusat dan pusat layanan di Selangor, Malaysia. Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyatakan bahwa investasi ini akan menciptakan puluhan ribu pekerjaan bernilai tinggi.

Menurut kesepakatan Februari 2023, Tesla diizinkan menjual mobil impor tanpa bea impor dan dibebaskan dari keharusan memiliki mitra lokal serta syarat kepemilikan 30% Bumiputera.

Di tengah persaingan ketat dari perusahaan China dan Korea Selatan, Tesla menghadapi tantangan besar di Asia Tenggara, terutama di Thailand, yang merupakan pusat manufaktur otomotif terbesar di ASEAN.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

DP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.