pantai mbuluk surga tersembunyi di pesisir yogyakarta - News | Good News From Indonesia 2024

Pantai Mbuluk, Surga Tersembunyi di Pesisir Yogyakarta

Pantai Mbuluk, Surga Tersembunyi di Pesisir Yogyakarta
images info

Kawan GNFI, Yogyakarta merupakan provinsi dengan destinasi wisata yang amat beragam. Terdapat Malioboro yang terkenal dengan daerah perbelanjaannya, Candi Prambanan dengan kemegahan arsitekturnya, dan tentunya sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, tentu saja Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata pantai. Jika kita membicarakan tentang pantai di Yogyakarta, kebanyakan orang akan merujuk Parangtritis sebagai destinasi utama yang layak untuk dikunjungi.

Lokasinya yang relatif mudah untuk dicapai dari pusat kota membuatnya kerap kali menjadi destinasi utama yang seringkali dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Namun dibalik ramainya Parangtritis sebagai destinasi utama, terdapat sebuah pantai yang relatif tidak diketahui oleh wisatawan yang terletak di Kabupaten Gunungkidul.

Pantai itu bernama Pantai Mbuluk yang berjarak sekitar 60 km dari pusat kota Yogyakarta. Secara administratif, pantai ini masuk ke dalam wilayah administrasi Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Memang, Kecamatan Tanjungsari dikenal dengan pantai-pantainya yang cukup menawan, sebut saja pantai Baron, Kukup, Drini, Sepanjang, dan lain-lain.

Di antara beberapa pantai tersebut, terdapat Pantai Mbuluk yang terletak disebelah Pantai Mesra. Pantai ini bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi selama kurang lebih 2 jam dari Kota Yogyakarta dan menawarkan keindahan tersembunyi dari pesisir selatan Yogyakarta.

Untuk menuju pantai ini, Kawan GNFI bisa melalui dua jalur yakni melalui jalan raya Wonosari kemudian menuju arah Pantai Kukup atau melalui Jalur Lintas Selatan Yogyakarta dengan melewati Imogiri terlebih dahulu.

Sepanjang perjalanan, kita disuguhkan dengan pemandangan perbukitan kapur yang menawan dan hutan jati yang amat luas. Setelah melewati kedua jalan tersebut masuk menuju pintu masuk kawasan pantai dengan karcis seharga Rp20.000. Kemudian kawan GNFI bisa mengambil jalan kecil yang terletak disebelah kanan pintu masuk pantai Kukup. Menyusuri jalan sepanjang kurang lebih 2 km akan mengantar kita menuju Pantai Mbuluk.

Pantai ini diapit oleh dua tebing karang dan memiliki pemandangan yang cukup memukau, di Pantai ini kita bisa melakukan berbagai kegiatan seperti bermain air, bermain pasir, ataupun sekedar berjalan-jalan santai menyusuri pantai. Selain itu kita juga bisa melihat aktivitas warga sekitar yang sedang mencari ikan pada sore hari ataupun wisatawan yang sedang asyik menikmati suasana pantai.

Kawan GNFI juga dapat menyaksikan matahari terbenam dari pantai ini dengan mendaki bukit yang terletak disebelah pantai. Namun kawan GNFI disarankan untuk berhati-hati dan waspada mengingat jalur yang dilalui cukup terjal dan tidak ada pagar pembatas sehingga dibutuhkan perhatian dan kesabaran ekstra untuk mencapai bukit ini.

Dari bukit ini, Kawan GNFI dapat menyaksikan hamparan laut biru nan luas dan apabila beruntung, kawan GNFI dapat menjumpai kapal-kapal nelayan yang sedang menjaring ikan. Menikmati suasana matahari terbenam disertai dengan semilir angin sepoi-sepoi tentunya merupakan ide yang bagus untuk menghabiskan hari bersama teman dan keluarga.

Jika kawan GNFI merasa haus atau lapar, tidak perlu khawatir, terdapat beberapa warung yang menyediakan minuman atau makanan baik ringan maupun berat. Selain itu terdapat beberapa penginapan di sekitar pantai dengan harga yang bervariasi. Dibalik indahnya pantai ini, terdapat hal-hal yang harus dicermati.

Mengingat jalan menuju pantai ini merupakan jalan desa dengan penerangan seadanya, maka disarankan untuk berhati-hati apabila kembali dari pantai pada malam hari. Tidak banyak orang yang mengunjungi pantai ini dan oleh karena itu, tidaklah salah jika pantai ini menjadi salah satu pantai hidden gems di Yogyakarta. Jadi, tertarik untuk mengunjungi, Kawan GNFI?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.