Garam acap kali digunakan sebagai penambah rasa dalam masakan sekaligus berperan dalam proses pengawetan sehingga makanan dapat bertahan dengan waktu yang lama serta tetap aman dikonsumsi. Garam dengan kandungan bahan berupa mineral dan zat lain juga berguna bagi kesehatan tubuh saat dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Kebermanfaatan garam dalam pengolahan makanan serta kepentingannya bagi tubuh manusia menempatkan garam menjadi bagian dari keperluan mendasar bagi masyarakat. Kebutuhan ini selanjutnya melahirkan permintaan dengan jumlah yang cukup besar karena selaras dengan kegunaannya yakni diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam rangka memenuhi permintaan garam tersebut, di Indonesia sendiri telah terdapat beberapa perusahaan garam dengan berbagai skala. Salah satu di antaranya adalah perusahaan garam skala kecil dan menengah yakni Koperasi Produsen Garam Tirta Bahari yang terletak di kawasan pesisir Pantai Sepanjang, Tanjungsari, Gunungkidul.
Koperasi Produsen Garam Tirta Bahari ini telah berdiri sejak tahun 2021. Namun demikian, disampaikan oleh Pak Winarto selaku salah satu pionir berdirinya tambak garam kawasan Pantai Sepanjang dalam wawancara Sejarah Lisan (Rabu, 20/7) bahwa kegiatan tambak garam telah dimulai sejak tahun 2010 dengan aktivitas awal berupa pengajuan proposal dan pengumpulan masa bagi yang berminat untuk turut serta membangun tambak garam. Kegiatan produksi selanjutnya dimulai sejak tahun 2011 dengan peralatan sederhana dan dalam skala yang kecil.
Perjalanan kilas balik sebelum berbentuk koperasi dan produksi garam dengan peralatan memadai menorehkan cerita penuh dengan rintangan yang membekas bagi para pendirinya. Pengambilan air laut secara manual dengan dipanggul untuk bahan proses produksi melalui kolam-kolam yang masih dibuat menggunakan terpal saat itu menjadi alkisah perjuangan para petambak garam dalam mengupayakan produksi garam bagi lingkup sekitaran Pantai Sepanjang.
Berkat kegigihan dan keinginan yang besar dalam mengembangkan kegiatan tambak garam dari segi produksi, pemasaran, dan pengembangan produk oleh para petambak, kegiatan produksi tambak garam yang semula berbentuk kelompok usaha berubah menjadi lembaga dengan payung hukum yakni Koperasi.
Adanya perubahan ini didorong oleh semangat para petambak untuk dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai kepercayaan tinggi bagi para calon konsumen. Upaya ini juga didampingi oleh beberapa pihak yang masih relevan meliputi Dinas Kelautan dan Kesehatan Pelabuhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi, dan bahkan pihak Kraton Yogyakarta selaku pemilik tanah dari kawasan produksi tambak garam Tirta Bahari. Pendampingan dari berbagai lembaga tersebut diberikan kepada aspek-aspek untuk masing-masing proses produksi garam.
Sebagaimana disampaikan oleh Pak Wahyono (23/7), Ketua Koperasi Tambak Garam Tirta Bahari, pembinaan yang diberikan oleh Dinas Koperasi difokuskan dalam kegiatan kepengurusan koperasi sebagai organisasi yang mengelola tambak garam; Dinas Perindustrian dan Perdagangan berfokus pada pendampingan dari sisi aktivitas produksi mulai dari hasil panen yang masuk ke ruang produksi untuk diolah menjadi berbagai produk sampai akhirnya diedarkan; Dinas Kelautan dan Kesehatan Pelabuhan membina dari aspek pembuatan garam atau berfokus pada aktivitas pengangkatan air dari laut ke tambak hingga proses pengkristalan dan masa panen; serta Tim Gugus Garam dan Desa Binaan dari Universitas Gadjah Mada yang berperan dalam membantu pengembangan variasi produk garam.
Melalui perhatian dari berbagai lembaga dan keinginan kuat dari para petani tambak garam, fasilitas untuk produksi garam di Koperasi Tirta Bahari terus mengalami pembaharuan. Bantuan berupa alat-alat produksi mulai dari pembangunan tunnel garam hingga mesin produksi diberikan dalam rangka ekskalasi produksi garam.
Dengan demikian, kesiapan Koperasi Produsen Garam Tirta Bahari baik dalam elemen proses pembuatan dan hasil produksi menjadi amat potensial untuk menjadi daya tarik wisata sekaligus penguatan ekonomi bagi masyarakat di sekitar Pantai Sepanjang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News